Ch 4. Kebohongan

113 14 1
                                    

Malam hari tiba, Win yang bangun dari pingsannya terkejut sudah ada di kamar Bright. Win tidak tahu kenapa dia bisa di kamar phinya, yang Win tahu ia di hukum oleh Bright dan jatuh pingsan.



"Phi? p'Bai??." panggil Win



Win melihat lihat sekeliling ruang kamar Bright, tapi ia tidak melihat Bright di kamar tersebut.

Win berusaha berdiri dan ingin keluar dari kamar phi nya. Namun tubuhnya masih sakit dan lemah. Win hanya duduk ditepi kasur Bright, dan menunggu Bright masuk ke kamar.



"Udah bangun? lama bngt si bangunnya."



Win terkejut melihat Bright sudah ada di depan pintu kamar.



"Maaf phi, aku tdk tau.."



"Ckk, cepet keluar dari kamar ,aku mau tidur."


Win yang masi berusaha berdiri namun jatuh terus. Bright yang melihat kondisi Win pun kesal kembali dan langsung menarik tangan Win untuk keluar dari kamar Bright.




"Phi sakit phi !!" ngeluh Win



"Kmu terlalu lemah Win ,aku udah capek ngurusin kmu." kata Bright



Bright yang masih menarik tangan Win, langsung ia dorong keluar dari kamarnya. Win yang sudah tidak berdaya, terduduk di depan kamar Bright.




"Hiks.. hiks.. maaf p'Bai.. Win minta maaf.." tangis Win




Sedangkan di dalam kamar Bright, Bright masi kesal dengan omongan Win sore tadi. Ia sangat membenci kata "cinta", yang Bright tahu cinta itu hanya kata kata dan kebohongan.







"AKU BENCI KAMU WIN!!" teriak Bright dri kamar.





Win yang mendengar teriakan Bright, sudah tidak tahan mengeluarkan semua rasa sakit hatinya. Ia menangis tersengut sengut, merasa dirinya tidak berarti lagi untuk Bright.




"..coba saja aku tdk mencintai p'Bai, psti aku lebih kesepian dari skrg ini."
-Win







-Continued.-

HEATHER [brightwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang