❆·𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐎𝐓 𝐒𝐔𝐍𝐆𝐒𝐔𝐍·❆

🦅JAY × SUNOO🦊

|•My Beautiful Model•|

Jay Park si pemuda tampan dengan wajah dingin dan tatapan matanya yg setajam elang serta perawakan tubuhnya yg tinggi dan tegap itu kini tengah menginjakkan kakinya didepan perusahaan majalah ternama didunia bernama Vogue.

Senyum tampannya seketika merekah ketika ia melihat tulisan "VOGUE" yg terpampang dengan jelas didepan perusahaan megah tersebut. Ia merasa sangat senang dan bangga karena impiannya sejak remaja yg ingin menjadi fotografer disalah satu majalah ternama itu terwujud. Ia juga bersyukur karena pilihannya yg terkesan menentang orang tua maupun keluarganya itu akhirnya bisa terwujud sesuai dengan ekspektasinya, meskipun ia memang harus berusaha dengan sangat keras serta menghadapi resiko yg cukup besar untuk mendapatkan maupun menjalani pekerjaan yg dilakoninya saat ini.
(Karena tidak ada cara yg instan/gampang didalam hidup yg keras ini untuk mencapai sebuah kesuksesan, keberhasilan maupun impian).

Jay merupakan anak dari CEO perusahaan agen travel ternama di Korsel yg telah menginjak usia 20 tahun. Berbeda dengan sang kakak yg telah menempuh karir didunia bisnis seperti orang tuanya. Jay justru memilih untuk menempuh karir didunia pemotretan yg mana sangat jauh berbeda dari kedua orang tua maupun kakaknya yg sama² menjalani karir sebagai pebisinis/pengusaha.

Awalnya ia merasa ragu ketika memilih untuk melanjutkan karirnya didunia pemotretan apalagi ocehan dari Sang kakak maupun kedua orang tuanya yg selalu berbicara dan melarang Jay agar tidak bekerja didunia pemotretan tersebut.
Namun karena Jay termasuk anak yg kerasa kepala dan benar² bertekad untuk menjadi fotografer. Ia akhirnya menentang kedua orang tua maupun kakaknya tersebut dan memutuskan untuk menekuni dunia pemotretan.

Sang ayah awalnya mengancam Jay dengan ancaman bahwa jika dirinya tidak berhasil menjadi seorang fotografer dimajalah ternama, maka sang ayah akan mencabut seluruh fasilitas yg diberikannya kepada Jay.

Jay yg mendengar ancaman sang ayah pun menjadi was², namun ia tidak ingin menyerah begitu saja. Menjadi fotografer itu impiannya dan ia tidak mau jika melepas impiannya begitu saja, karena ia tau jika ia juga memiliki potensi di bidang tersebut. Bukan hanya hobi semata.

Setelah perjuangan sangat keras dan pahit yg ia jalani. Hari bahagia dan manis pun datang kepada Jay saat dirinya diumumkan oleh pihak Vogue, bahwa dirinya telah resmi menjadi salah satu fotografer baru mereka. Jay merasa senang bukan main. Kedua orang tua maupun kakaknya pun juga merasa ikut senang dan bahagia karena impian Jay terwujud. Dan semenjak itulah keluarga Jay mendukung profesi yg ia jalani tersebut.

∴━━━✿━━━∴

Kaki jenjang Jay mulai berjalan memasuki gedung tersebut dengan membawa kamera Canon EOS 6D Mark II miliknya+kartu nama yg tergantung dilehernya, tidak lupa juga dengan tas selempang yg berisikan segala perlengkapan untuk pemotretan nanti.

Saat ia berada didepan pintu utama gedung tersebut. Ia langsung disambut oleh kedua satpam yg sedang berdiri untuk berjaga. Mereka mempersilahkan Jay untuk masuk dengan senyuman ramah yg terpancar di wajah kedua satpam tersebut . Jay lantas menatap kedua satpam tersebut dan ikut membalasnya dengan senyuman yg tak kalah manis dan ramah, Jay juga membungkukkan badannya untuk memberi salam kepada satpam. Setelah itu ia melangkahkan kaki ke dalam gedung tersebut.

Saat Jay telah memasuki area dalam dari gedung tersebut. Ia seperti melihat seseorang yg terasa familliar dalam penglihatannya, dan saat orang itu menoleh tepat kearah Jay ternyata benar dugaannya jika orang tersebut memang bukan orang yg asing untuk Jay. Orang tersebut adalah Pak Zico salah satu staff yg bekerja dibagian HRD dan Pak Zico lah seseorang yg telah menginterview, menguji dan menerima Jay untuk menjadi fotografer di majalah Vogue Korea.