*Catatan: Sangat direkomendasikan untuk membaca cerita The Path: Road to Formula 1 karena cerita ini(THE PATH: CHASING THE DREAM) adalah lanjutan dari cerita tersebut.
Setelah gagal menjadi juara F2 2020 dan juga kehilangan kursi menuju F1, status R...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah menjemput Vandoorne ke bandara dimana dia akan pergi ke Arab Saudi untuk persiapan balapan Formula E, Gelael kembali ke hotelnya untuk istirahat dan ingin bertemu dengan rekan setimnya untuk ronde 3 dan 4 ALMS(Asian Le Mans Series). Setelah sampai hotel, dia tidak menemui rekannya. Sebelumnya mereka sudah janjian untuk ketemuan namun rekannya tidak terlihat.
"Kemana sih si Tom? Katanya janjian disini" Ujar Gelael sedikit kesal.
Gelael tanpa basa-basi langsung menelpon rekannya, namun masih belum ada panggilan. Setelah menunggu selama 10 menit, muncullah seseorang yang mendatangi Gelael dan dia adalah coachnya Gelael.
"SEAN! Kabar buruk!" Teriak coachnya sambil berlari menuju Gelael.
"Parah banget. Kenapa harus pas momen kayak gini sih? Ya kali kita turunin 1 pembalap aja untuk ronde 3 dan 4 nanti di Yas Marina."
"Hmm... kayaknya gw tau siapa yang cocok gantiin si Tom. Cuman gw harus izin dulu sama bos kita."
"Memangnya siapa? Mau ngambil pembalap Formula 2?"
"Iya. Dia teman dekatku kok. Lu tau kok siapa dia."
***
15 Februari 2020 McLaren HQ Woking, Inggris 9:00 AM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Matahari mulai menyinari pemandangan pagi ini di Woking, Inggris. Meskipun sinar matahari lumayan cerah sekali, suhu disekitar markas cukup dingin sekali yaitu 18-20 derajat celcius. Dengan sinar matahari yang cerah dan suhu yang cukup dingin, ditambah dengan suara angin yang berhembus diatas permukaan kolam besar depan markas, 1 orang memandang pemandangan ini.
