Nakamoto Yuta. Namja Jepang yang tinggal di Korea bersama nenek nya untuk menuntut ilmu. Sekelas dengan Lee Taeyong.
Mereka memang bersahabat dari kecil. Selalu kemana mana bersama, termasuk berangkat ke sekolah bersama, seperti sekarang.
Motor hitam kesayangan Yuta baru memasuki gerbang sekolah Neo School ketika bel akan berbunyi dua puluh menit lagi. Tentunya dengan Taeyong di jok belakangnya.
Sesampainya di parkiran sekolah, Taeyong segera turun dan memperbaiki tatanan rambutnya dari kaca spion motor milik siswa lain. Yuta berdecak melihatnya.
"ck, kau itu sudah manis Lee. Sudahlah, ayo cepat"
Yuta menarik tangan Taeyong untuk keluar dari parkiran. Dia tidak menyadari muka memerah milik Taeyong.
Taeyong mengusap wajahnya kasar agar kembali normal. Mata nya melirik sinis namja disampingnya. Kenapa si Nakamoto ini selalu membuatnya berdebar?
Mereka berdua berjalan di lorong kelas yang sudah mulai ramai. Satu dua teman menyapa mereka, yang dibalas dengan senyuman manis oleh Taeyong dan anggukan kecil oleh Yuta.
Oh, jangan lupakan beberapa siswa yang diam diam mencuri pandang ke arah mereka berdua. Yuta maupun Taeyong memang cukup dikenal.
Yuta yang notabene nya salah satu anggota pemain sepak bola sekolah yang memiliki wajah cool dan Taeyong yang berwajah bak anime serta sifat yang ramah.
Mereka berhenti di depan loker khusus kelas mereka. Dengan telaten Taeyong mengambil beberapa buku dan keperluan lainnya. Yuta yang lokernya kebetulan disampingnya juga melakukan hal yang sama.
"Kau tau? Katanya ada siswa baru hari ini"
"benarkah? Siapa? Laki laki atau perempuan?"
Taeyong melirik beberapa siswa perempuan dibelakangnya dengan penasaran. Ada siswa baru? Siapa?
"Yang ku dengar dia perempuan. Dan sangat cantik. Kurasa Chaeyon kalah"
"Wah, kurasa akan seru melihat Chaeyon kepanasan karna merasa tersaingi"
Beberapa siswa perempuan itu tertawa dan berjalan menjauh. Taeyong mengendikkan bahu tak peduli. Siapa pun siswa baru itu, tidak ada sangkut pautnya dengan dirinya.
***
Keadaan kelas sedikit ricuh menjelang bel masuk. Beberapa ada yang heboh karna lupa mengerjakan PR dari Guru Choi, padahal itu pelajaran jam pertama.
Taeyong sudah mengerjakan semua PR nya, sedangkan Yuta? Jangan tanya, tentunya PR yang tidak ia sukai sudah pasti hasil mencontek pada Taeyong. Termasuk pelajaran Fisika milik Guru Choi.
Bingung ingin melakukan apa, Taeyong memilih melakukan kegiatan seperti yang Yuta lakukan, yaitu tidur dengan menyandarkan kepala ke atas meja. Oiya, mereka memang teman sebangku. Dari dulu tak pernah terpisahkan.
Taeyong tidak tidur, dia hanya menatap lamat wajah Yuta yang menghadap padanya. Itu adalah kegiatan yang menyenangkan bagi nya. Karna dia tau, Yuta adalah orang yang sekali tidur sulit untuk bangun.
Taeyong tersenyum kecil melihat wajah Yuta yang memesona. Terlihat sangat damai saat tidur seperti sekarang. Taeyong jadi semakin suka. Oh untung saja tidak ada yang menyadari kelakuannya, semua orang sibuk dengan contekan PR.
"Guru Choi datang!"
Dengan cepat Taeyong menegakkan tubuh nya lalu reflek memukul punggung Yuta dengan kuat. Astaga, padahal dia hanya ingin menepuk nya, dasar tangan laknat.
Yuta terbangun, mengerang sakit dan memelototi Taeyong. "apa yang kau lakukan, badut? Ini sakit!"
Taeyong hanya nyengir tak berdosa.
"Ssstt.. Guru Choi sudah datang. Kau tidur seperti kerbau"
Guru Choi masuk ke dalam kelas dengan beberapa buku di tangan nya. Perawakannya yang tegas, wajah terlihat garang dan mata yang tajam membuatnya di segani semua siswa.
"Selamat pagi anak anak. Hari ini kita memiliki teman baru. Pasti sebagian dari kalian sudah mendengar kabar tersebut"
Taeyong mengangkat alis. Oh, siswa baru itu sekelas dengan dirinya?
"Silahkan masuk nak. Perkenalkan dirimu"
Kaki putih jenjang memasuki kelas itu. Rambut panjang perempuan itu berayun mengikuti langkahnya. Senyum tipis nya yang memesona seakan menghipnotis semua siswa dikelas itu.
"Annyeonghaseo, Kim Nayeon imnida. Aku siswa pindahan dari Busan. Ku harap kita bisa menjadi teman yang baik"
Nayeon tersenyum lebar, memperlihatkan gigi kelincinya yang lucu. Menambah pesona nya.
Taeyong mengerjap pelan. Memang benar, perempuan itu sangat cantik dan manis. Dia terlihat seperti perempuan baik baik.
Taeyong tidak sengaja menoleh ke arah Yuta, kemudian tertegun.
Yuta terlihat menatap perempuan baru di depan sana dengan tatapan yang berbeda. Pupil nya melebar dan berbinar.
Deg
Taeyong tahu tatapan itu. Dia menunduk dan memainkan pensilnya dengan acak. Kenapa ini? Kenapa hatinya terasa sedikit nyeri?
"baiklah Nayeon, silahkan duduk dibelakang bangku Taeyong dan Yuta. Hanya kursi disana yang kosong"
Nayeon itu hanya menunduk sopan dan berjalan ke meja belakang. Tepat di belakang Taeyong dan Yuta duduk.
Sekali lagi, Taeyong melirik ke arah Yuta. Dia menggigit bibirnya ketika melihat semburat merah samar di pipi Yuta. Dia sebelumnya tidak pernah melihat ekspresi itu ketika Yuta bersamanya.
Apakah Yuta menyukai Nayeon?
TBC
/mengwoah
Jangan lupa vote and comentar yh. Votmen kalian semangat qu ehe ^^
Makasih banget udah mampir kesini (σ≧▽≦)σ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Heather | YuTae
FanfictionHanya kisah seorang Lee Taeyong yang ingin menjadi 'Heather' BxB Boyslove Yuta × Taeyong Yuta ! Dom Taeyong ! Sub • Please, jangan salah lapak!! • !!! SLOW UP !!!