Heather | YuTae

O3

Kantin hari ini terlihat ramai. Banyak siswa yang mengisi perut nya bersama teman teman, dan ada juga yang menyendiri.

Taeyong sendiri, ia tentu nya memakan makan siang nya di meja yang sama dengan Yuta. Sebenarnya itu meja anak atlet, mengingat Yuta adalah anak sepak bola di sekolah nya. Ia bukan anak atlet, tapi kemana pun Yuta pergi, dia pasti ikut.

Di meja itu ada Johnny, yang merupakan anak basket. Jaehyun, anak basket juga. Mingyu anak sepak bola dan beberapa juga yang tak ia terlalu kenal.

Ada yang sama seperti dirinya, seperti Ten yang hanya ingin makan semeja dengan pacar nya, Johnny. Ya, mereka adalah pasangan gay disekolah ini. Sebenarnya gay sudah tidak aneh disini, ada satu dua yang mulai mempublikasikan hubungan mereka. Asalkan punya mental baja saja sih.

Mata bulat Taeyong menyaksikan bagaimana mesra nya pasangan JohnTen itu. Saling menyuapi dan tertawa bersama. Tak jarang orang disekitar mereka merenggut karena merasa dijadikan nyamuk.

"sstt Nakamoto"

Taeyong berbisik pada Yuta yang ada di seberang meja nya.  Yuta berhenti menyuapi mulut nya dan menatap Taeyong.

"lihatlah pasangan itu. Bukankah mereka sangat lucu?"

Taeyong menunjuk JohnTen dengan dagu nya. Sedangkan Yuta menoleh dan melihat adegan saling menyuapi itu.

"ya, mereka terlihat bahagia" Yuta kembali melanjutkan makan nya.

"lalu kau kapan, Yuta? Kau terlalu kaku. Apa kau tidak ada rencana memiliki hubungan?"

Taeyong bertanya, berharap Yuta mengeluarkan jawaban yang memuaskan. Siapa tahu dia tertarik dengan laki laki juga?

Yuta tidak menjawab. Ia hanya mengunyah makanan nya dengan lambat. Mata nya melirik meja paling pojok di kantin.

Taeyong sendiri bingung. Bukan nya menjawab pertanyaan nya, si Nakamoto itu malah melihat ke arah lain. Dia segera mengikuti arah pandang Yuta. Dan ia melihat...

Nayeon

Perempuan itu dengan cepat menjadi seorang yang famous di sekolah ini. Lihatlah, dia langsung memiliki banyak teman. Tertawa bersama dengan sekumpulan siswa yang cukup terkenal disekolah ini.

Apa ini? Apa benar Yuta menyukai Nayeon?

Sekali lagi, Taeyong melihat mata Yuta. Memastikan arah pandang nya tidak salah. Tapi yang ia lihat malah Yuta yang memainkan makanan nya dengan senyam senyum di wajah nya. Telihat seperti...

Orang yang sedang jatuh cinta.

Taeyong berdekhem pelan untuk menetralisir nyeri di hati nya, lalu bertanya lagi.

"oi, Nakamoto! Jadi bagaimana? Apa kau tertarik dengan seseorang?"

"iya, mungkin"

Taeyong sedikit meremat sendok yang ia pegang.

"siapa? Apa kau menyukai laki laki seperti pasangan JohnTen? Atau kau menyukai perempuan?" okay, dia sudah terlihat seperti wartawan sekarang.

Sejenak Yuta terkekeh dan meminum air mineral yang ia beli tadi. Oh lihat, namja itu jadi terlihat lebih tampan.

Jantung Taeyong semakin berdebar. Terpesona dengan ketampanan Yuta, sekaligus takut dengan jawaban yang akan namja itu keluarkan.

Setelah menegak minuman nya, Yuta menjawab dengan tenang.

"pasangan gay memang terlihat menggemaskan. Tapi aku lebih memilih jalan aman saja. Aku menyukai perempuan"

Okay, siapa pun tolong sadarkan Taeyong agar tidak meneteskan air mata nya disini.

Air mata nya sudah berkumpul di pelupuk, sekali kedip saja pasti akan jatuh. Taeyong segera menunduk dan pura pura terkekeh.

"begitukah? Baiklah, kuharap kau akan segera menemukan orang yang tepat"

Taeyong memakan makanan nya dengan kepala menunduk. Berharap tidak ada yang menyadari mata nya yang berair.

"tentu. Aku sudah menemukan orang itu"

Tangan Taeyong sedikit gemetar. Mulut nya mengeluarkan tawa garing.

"ahahaha, semoga kau beruntung Nakamoto"

Tangan Taeyong di bawah meja meremat baju nya sendiri dengan kuat, menyalurkan rasa sakit yang ia rasakan.

Dia sudah tertolak sebelum berjuang.

Senyum miris terukir di bibir tipis Taeyong. Menyedihkan sekali hidup nya. Selama bertahun tahun menyimpan perasaan, berharap nantinya akan terbalaskan. Tapi dengan mudahnya ia langsung tersingkirkan oleh orang baru.

Tapi Taeyong tidak sadar, jika sedari tadi ada yang diam diam mendengarkan percakapan nya dengan Yuta. Orang itu melihat semua nya.

Mata coklat gelap itu menatap prihatin pada Taeyong. Tangan nya terkepal pelan. Sepertinya bukan hanya Taeyong yang merasa tertolak disini.

TBC

Pendek banget..

Aaaa makasih banget ya udah nungguin (╥_╥)

Up selanjutnya mungkin masih agak lama, sabar yaa, aku sempet sempetin kok lanjutinnya. Bissmillah, ngga flop kayak book yang lain (｡-_-｡)

Jangan lupa vote n comen nya ya readers-nim kecayangan aq mwahh (๑ơ ₃ ơ)♥