O7

324 54 6
                                    

Mata Taeyong terasa berat untuk hanya memperhatikan guru yang sedang mengajar di depan kelas sana. Setiap helaan nafasnya terasa berat, dan kepalanya terasa pusing. Ntahlah, sejak pelajaran pertama dia sudah merasa tidak enak badan.

Mata bulatnya melirik sekali lagi pada namja disampingnya, Yuta. Si Jepang itu terlihat serius memperhatikan penjelasan guru.

Sekelebat bayangan kejadian kemarin kembali berputar di otaknya, kembali menimbulkan sedikit rasa perih di hatinya. Tapi tak lama, Taeyong segera menepis bayangan itu. Dia tidak mau dihantui rasa sakit.

Seharusnya ia sadar diri, kan? Mereka hanya sahabat, tak lebih. Lagipula Yuta masih lurus, dan dia sudah menyukai Nayeon.

Merasa tidak kuat lagi, Taeyong memilih menelungkupkan kepalanya ke atas meja. Semoga saja guru tidak menyadarinya.

Nafas Taeyong terasa berat, dia memejamkan mata ketika merasa kepalanya semakin pusing. Helaan nafas Taeyong sampai terdengar oleh Yuta. Ia melirik sahabatnya itu, dan menepuk punggung nya pelan.

"Lee, kau kenapa?" bisiknya pelan.

Taeyong hanya menggelengkan kepalanya dan bergeser agak menjauh.

Merasa aneh, Yuta kembali berbisik, "Taeyong, kau kenapa? Kau marah padaku?"

"Tidak"

Yuta menghela nafas, "Apakah kau sakit? Hey, tatap aku. Kau baik baik saja?"

Kali ini Taeyong menoleh dan berdecak, "Aku baik baik saja. Lagipula apa pedulimu?"

"Diamlah Taeyong. Kulitmu panas, kenapa kau tidak mengatakannya padaku?" ujar Yuta agak menaikkan nada bicara nya ketika tahu Taeyong sedang tidak fit.

"Ada apa, Yuta?" Guru Kim berujar dari depan kelas sana.

"Ah, tidak ada Pak. Hanya saja, Taeyong sepertinya sedang tidak enak badan. Bolehkah saya mengantarnya ke ruang kesehatan?" jawab Yuta.

Guru Kim menatap Taeyong yang kini terduduk lesu. Wajah namja manis itu memang terlihat agak pucat sekarang.

"Hum, Taeyong memang terlihat kurang fit sekarang. Cepat bawa dia ke ruang kesehatan, Yuta"

Yuta menggangguk, "Baik, terimakasih Pak" dia beranjak dari duduk nya dan menarik Taeyong dengan pelan.

Yang ditarik pun hanya menghela nafas, padahal dia sedang tidak ingin bersama si Nakamoto ini.

Mereka berdua melangkah keluar dari kelas, diikuti tatapan dari semua siswa di kelas itu termasuk satu orang yang memandang kepergian mereka dengan tatapan khawatir.



***



"Kau hanya demam biasa. Kau sudah meminum obatnya kan tadi? Istirahatlah disini, sebentar lagi demam mu pasti akan reda" Ujar namja manis yang mengenakan jas putih khas petugas kesehatan itu.

Taeyong hanya mengangguk sebagai balasan. Sungguh sekarang dia sudah lemas dan pusing.

"Dia sungguh baik baik saja kan? Apa perlu ku bawa ke rumah sakit? Apa dia harus meminum obat lagi?" tanya Yuta yang duduk di kursi samping kasur Taeyong.

Mendengar pertanyaan beruntun itu, Taeyong memutar matanya malas. Sungguh Yuta sangat cerewet sekarang. Ayolah, dia hanya demam biasa, tidak perlu dibawa ke rumah sakit.

Petugas kesehatan itu tertawa pelan, "Astaga, tidak perlu ke rumah sakit. Taeyong hanya demam biasa, sebentar lagi dia akan sembuh. Percayalah padaku" ujar petugas bernametag Kim Jungwoo itu.

Heather | YuTaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang