3.Tentangmu

276 174 286
                                    

Jatuh cinta itu rumit
Harus siap patah hati.
-Risafanessa

✨✨✨


Pulang sekolah..
Setiba dirumahh, Nessa langsung masuk ke kamar, dan berbaring di tempat tidur miliknya, lalu memejamkan mata.

Drrittt..

Ponsel Nessa berbunyi.
nomor tidak dikenal: 'Nessa'

Ia spontan membuka mata dan langsung mengambil ponsel miliknya membaca pesan tersebut. Nomer siapa ini, batin Nessa.

Ya, bukan Nessa namanya jika tidak mengabaikan.

Drrett, berbunyi lagi.
Nomor tidak dikenal: 'Ness, gue didepan rumah lo' kata seseorang itu disebrang sana.

Ia pun membuka dan membalasnya
Nessa tampak kebingungan, siapa yang mengirimnya ia pesan saat ini.
Risafanessa: 'sp?'

Jawab Nessa dengan singkat.

Jujur saja ia senang dibales pesan nya dengan Nessa. Ya, Ia adalah Reval.
Cowok itu meminta nomor Nessa ke salah satu temannya, Ah kalian pasti tau siapa.

Dan juga Reval mengikuti Nessa secara diam-diam, sampai ia tau rumah gadis itu dimana.

Nomor tidak dikenal: 'keluar Ness, nanti lo bakal tau gue siapa'

Risafanessa: 'g '
Balasan Nessa memang seperti itu, sangat singkat, padat dan tentu saja jelas.

Ia pun langsung mematikan ponsel nya.

Nomor tidak dikenal: 'yauda, gue masuk aja langsung kerumah lo'

Nessa membacanya lewat notifikasi ponselnya. Ia tidak peduli, tidak lama kemudian bundanya memanggil.

"Nessa ada teman kamu tuh" Panggil bundanya, dari luar pintu kamar Nessa.

"Siapa bun?" Tanya Nessa heran.

"Dia bilang temen kamu,"

"Iya Nessa keluar bentar lagi." Jawabnya.

Nessa pun terburu-buru berganti baju, sejak tadi ia masih memakai seragam sekolahnya.

Setelahnya..
Ia menemui bundanya. Yang sedang duduk di sofa dan ia heran, bundanya seperti sedang berbicara dengan sosok lelaki, ia pikir yang datang Ditta atau Ririn. Karna hanya dua sahabatnya itu yang paling sering main kerumahnya.

"Siapa bun?" Kata Nessa, dan duduk disamping bundanya.

Ia pun terkejut melihat wajah Reval yang datang dirumah nya saat ini. Ah ngapain dia disini, batin Nessa.

Sebelumnya, tidak ada satu pun teman cowok nya yang main kerumah Nessa. Ya, baru Reval saja.

Sungguh mempunyai nyali yang kuat cowok itu.

"Nah, Nessa nya udah keluar, yauda tante tinggal ya," Kata Asty, bundanya Nessa.

"Iya tante, terimakasih." Jawab Reval.

Reval pun melirik Nessa
"Bunda lo seru juga ya, masa gue dianggap menantu." Bisik Reval.

Nessa pun melototkan matanya, kaget tapi tidak terlihat oleh Reval, ia pandai dalam menyembunyikannya.

"Ngapain lo kesini" Tanya Nessa, tanpa basa basi.

"Mau main"

"Main?" Jawab Nessa.

"Iya, mau main sama adek lo, yakali sama lo" Ketus Reval, jujur saja ia hanya alesan, agar terus bercakap banyak dengan Nessa.

Dan juga ia tidak tau adek Nessa seperti apa. Ia hanya mengetahui saja kalo Nessa mempunyai adek, sejak bundanya Nessa bilang beberapa menit lalu.

Diary Nessa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang