Setiap harinya akan selalu indah
Saat kamu ada disampingku.-Reval basyasban
✨✨✨
Selesai sarapan pagi..
Nessa pamit dan keluar rumah, Ya untuk menemui pria itu.
"Suruh siapa lo jemput gue." Kata Nessa sambil mengunci gerbang rumahnya.
Reval pun membuka kaca helm nya agar tidak ribet saat bicara.
"Gak ada yang nyuruh." Kata Reval.
Nessa hanya membuang mukanya kearah lain.
"Udah cepet naik, nih pake helm." Kata Reval sambil kasih helm itu ke Nessa, ia sengaja bawa dua agar Nessa juga memakainya, sangat niat sekali.
Dengan terpaksa hari ini Nessa berangkat bareng dengan pria itu, jika ia naik angkutan umum sudah pasti terlambat karena selalu macat. Aaaaa Nessa tidak ada pilihan lain.
Ia pun mengambil helm yang Reval kasih dan memakai dikepalanya, terlihat lama sekali.
Reval yang melihat Nessa kesulitan memakai helm, karna mungkin terlalu keras mengunci helm dikepalanya itu. Ia langsung turun dari motornya dan membantu Nessa memakaikan nya.
Jujur saja Reval sangat gugup jika terlalu dekat dengan Nessa, Reval yang lebih tinggi dari gadis itu, Ya. Saat ini Nessa sedagu nya Reval terlihat sangat pendek jika di depan nya, tetapi Pas untuk ukuran para cewek cewek pada umumnya.
Nessa terlihat sangat cantik pagi ini, membuat jantung Reval tak karuan, ahh tidak bisa dikontrol nih jantungnya.
Tidak seperti Nessa yang dari tadi hanya memasangkan wajah datarnya itu.
"Gitu aja gabisa, lemah." Kata Reval yang sudah memasangkan helm nya dikepala Nessa, ia pun langsung menaiki motornya kembali.
"Helm lo nya aja." Jawab Nessa dengan nada yang biasa saja.
"Helm gue gugup kalo sama orang cantik." Ujar Reval, dengan nada polosnya. Padahal tidak ada niat untuk mengombal atau merayu gadis itu, Reval katakan yang sesungguhnya yang ia lihat dengan matanya sendiri.
Tak ada jawaban dari Nessa. Ia terlihat biasa saja dengan apapun kata kata maut seperti Reval tadi, sudah terbiasa menurutnya.
Nessa segera menaikan motor Reval.
Dan bergegas untuk ke sekolah.
Apapun untuk hari ini Reval sangat mengingatnya, kapan ia awal pertama kenal Nessa sejak satu minggu yang lalu, hari hari yang berlalu akan selalu indah saat ia berada di samping Nessa, disaat ia selalu diabaikan olehnya, disaat ia tidak henti untuk terus melanjutkan langkahnya agar bisa membuka perlahan hatinya, walaupun ia sendiri tak tau kapan Nessa akan luluh, Ya. Saat ini Reval benar-benar jatuh cinta dengannya.
20menit berlalu.
Di jalan saat memasuki area parkiran sekolah nya, Reval dan Nessa dapat tatapan tajam dari siswa siswi SMA nya itu.Sepertinya banyak yang tidak suka dengan Reval anak baru itu, sudah memecahkan rekor pertama berangkat sekolah bareng dengan seorang Risafanessa gadis yang terkenal di SMA nya ini, terkenal karna kecantikannya dan kepintarannya itu.
Ridho yang melihat nya juga seperti sangat tidak suka dengannya.
"Maklum orang ganteng mah banyak yang liatin." Kata Reval dengan pedenya.
Mereka berdua melanjutkan jalan nya menuju kelas, Nessa masih tetap terdiam tak berbicara sedikit pun.
Ridho yang melihat dari kejauhan lalu ia menghampiri Nessa.
"Pagi Ness." Kata Ridho.
Nessa pun berhenti berjalan karna merasa terpanggil.
"Iya." Jawab Nessa, ia pun melanjutkan jalannya.
"Siapa si yang disamping Nessa." Tanya Ridho, ke teman nya itu.
"Anak baru kayanya." Jawab Bubih, temannya.
"Berani juga dia deketin Nessa, liat aja nanti." Kata Ridho yang kesal melihat Reval dekat dengan Nessa, ia pun melanjutkan jalannya.
Reval masih setia berada di samping gadis itu, walaupun langkah Nessa cepat sekali, Reval berusaha menyamakannya.
Setiba dikelas Reval bertemu Fadil.
"Broo." Kata Fadil.Reval spontan melihat Fadil.
"Tumben lo datang lebih awal, bareng Nessa lagi." Tanya Fadil.
Biasanya Reval datang saat bel berbunyi tapi sekarang ia datang sangat pagi sekali.
Reval hanya tersenyum.
"Tar gue kasih tau." Jawabnya.
Fadil pun hanya terangkat tangan nya dan terbentuk tanda 'Ok' bahwa ia mengiyakannya.Pelajaran pertama dimulai.
Hari ini jam pelajaran Pak Joko yaitu matematika.Pak Joko memasuki kelas.
"Baik, hari ini kumpulkan PR matematika kalian." Kata Pak Joko.Seluruh anak siswa dan siswi pun mengumpulkan tugasnya masing-masing.
"Ness yuk kumpulin." Ajakan Ditta.
Nessa yang sibuk mencari buku nya itu ditas ia pun menjawab " Duluan aja." Katanya.
"Nyari apa si lo." Tanya Ririn yang melihat Nessa sibuk mencari sesuatu itu.
"Buku gue." Jawabnya.
Ditta dan Ririn pun kebingungan melihat Nessa.
"Lupa naro kali lo." Kata Ditta.Nessa pun terdiam mengingat-ingat dimana ia menaruh buku matematika nya itu, ahhh Nessa sangat ingat bahwa ia sudah memasukkan bukunya kedalam tasnya.
"Yang tidak mengerjakan tugas, maju ke depan."
Kata Pak Joko, dengan nada yang tegas."Ness terus lo gimana." Kata Ditta, panik dengan teman nya itu, padahal Ditta dan Ririn menyontek dengan Nessa semalam.
"Ah lupa segala si lo Ness." Ujar Ririn dengan nada yang lumayan keras.
Reval mendengarkan pembicaraan para gadis gadis itu, sangat jelas sekali. Ia pun ikut tidak mengumpulkan tugasnya padahal ia sudah selesai mengerjakan.
Nessa pun maju ke depan karna ia lupa membawa bukunya. Hanya Nessa saja, karna pelajaran ini lah yang sangat ditakuti oleh siswa dan siswi disini ditambah dipegang oleh pak Joko, salah satu guru tergalak.
Pak Joko tidak memandang murid nya dari segi mana pun, jika tidak bawa atau tidak mengerjakan. Ya, tetap dapat hukuman itu lah Pak Joko sangat netral sekali.
Dan Reval pun sengaja tidak mengumpulkan tugasnya, kalian pasti tau karna apa?
Ya, karna ia inggin menemani gadis itu.Reval pun maju ke depan, tepatnya berada disamping Nessa.
Jujur saja Nessa baru kali ini dapat hukuman, biasanya ia paling rajin dengan tugas tugasnya itu.
"Kalian berdua kelapangan sekolah, hormat bendera sampai pelajaran saya selesai." Kata pak Joko, tanpa basa basi.
"Iya Pak," Jawab Nessa dan Reval bersamaan.
Mereka berdua pun berjalan menuju lapangan sekolah.
✨✨✨
Gimana part ini?
Tandai jika ada yang salah dalam kata katanya ya!Jangan lupa vote dan komen.
Biar aku makin semangatTerimakasih sudah membaca.
Seeyou!
Semoga sukaa🌻
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Nessa [On Going]
Ficção Adolescente[Follow sebelum membaca] Tentang remaja putri cantik dan sangat irit dalam berkata, yang membuat seorang ingin sekali mendekat kepadanya, harus banyak ekstra sabar untuk menaklukan hati nya.Ya seperti itu lah gadis ini, sangat sulit untuk jatuh cint...