05; What's wrong?

11 10 0
                                    

jungkook pov:

"annyeong everyone, lee jena kembali!!" suara teriakan jena terdengar jelas di telingaku, dengan segera aku melihat kearahnya, tapi ada seseorang yang ku kenal.

"sera" aku segera menghampirinya, sera sama kagetnya denganku lalu kami berpelukan di samping jena aku juga mencium kening sera yang secara tiba tiba ku lakukan, dan tiba tiba jena menjatuhkan bag belanjaannya, aku dengan sera kaget dan segera melepaskan pelukan.

jena berjalan keluar ke arah pintu masuk sambil membawa handphone, dompet dan kunci mobilnya.

sera meneriakan nama jena, namun jawaban jena sangat menohok hati sera.

entahlah aku juga tidak tahu kenapa jena menjadi seperti ini setelah melihatku dan sera berpelukan.

akhirnya kami mengejar jena menggunakan mobil, sebetulnya kami berdua tidak tahu kemana jena pergi, tapi sera menangis, itu membuatku makin khawatir dengan jena, aku melajukan mobilku dengan kecepatan tinggi.

kami menemukan mobil jena! tapi mengapa mobilnya mengeluarkan asap, pikiran pikiran negatif tiba tiba muncul di kepalaku, aku menghentikan mobil lalu segera berlari kearah mobil jena.

ternyata benar dugaanku, jena mengalami kecelakaan. sera menangis hebat karena ini, aku berusaha membopong jena untuk keluar dari mobil dan berhasil.

sera ikut membantu membawa handphone dan dompet jena, ia juga membantuku membukakan pintu mobil, kami segera pergi dari tempat kejadian menuju rumah sakit, supaya jena ditangani secepatnya oleh dokter.

di rumah sakit, aku segera menghubungi jimin, karena tadi jimin sudah bangun dan sudah kupastikan dia sedang bermain handphonenya sekarang. aku menelfonnya supaya jimin segera datang kerumah sakit tempat dimana jena ditangani.

jimin emosi? tentu, dia menyalahkan ku atas kejadian ini. dia mengatakan aku tidak peka dan lain sebagainya dengan kata kata kotor, aku pun cukup kaget karena baru sekarang jimin mengeluarkan kata kata kotor padaku, padahal aku tidak tahu dimana letak kesalahanku.

***

jimin pov:

aku sedang bermain handphone di sofa kamar, aku sedang bermain game pertarungan yang cukup sulit untuk dimainkan, saat aku ingin menang tiba tiba jungkook menelfon ku dengan suara dan deru nafas yang tidak teratur.

"YA JIMIN! CEPAT AKU MEMBUTUHKAN MU! KAU CEPAT PERGI KE RUMAH SAKIT ***"

"memangnya ada apa? jangan membuat ku khawatir!"

"jena kecelakaan, cepatlah!"

"KAU TIDAK SEDANG BERCANDA KAN?"

"tidak! cepatlah kesini aku tidak tahu harus apa"

"bodoh! temani jena bodoh!"

"kenapa kau emosi?"

"kau membuatku emosi, karena apa jena kecelakaan huh?"

"aish cepatlah kesini, aku akan menceritakannya!"

"5 menit"

aku memutuskan telepon sepihak, entahlah aku sangat amat kesal dengan pria itu, bagaimana bisa jena bisa sampai kecelakaan.

aku belum memberi tahu jeno, mark dan doyoung. mereka masih tidur aku takut menganggu mereka, karena dilihat dari bagian bawah mata mereka terlihat hitam.

THE WAY IS HAPPINESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang