***
"saudari jena sudah bisa pulang ke rumah, misalnya kepalanya sakit, silahkan minum obat yang sudah saya buatkan resepnya" ucap dokter tersebut, lalu menyerahkan amplop serta semacam file kepada ku.
"baik dok, terima kasih"
"baik, nanti amplopnya tolong anda beri ke suster lalu selang beberapa menit anda akan menerima obatnya"
"baik dok"
"kalau begitu saya keluar dulu, semoga cepat sembuh"
"iya dok, terima kasih" jawabku, lalu segera menatap jena, jena menautkan kedua alisnya.
"wae?"
"kau sudah boleh pulang"
"benarkah?" aku tersenyum lalu mengangguk.
***
author pov:
jena dan jungkook kini sedang menuju rumah utama jena, mereka menaiki mobil, hanya berdua dan pastinya jungkook yang menyetir.
"oppa, kita ini ingin kemana? aku tidak hafal rute jalan" ujar jena sembari menggaruk tengkuknya, bingung.
"kita akan pergi ke rumah utama mu"
"aku punya rumah?"
"AHAHAHA tentu saja jena!"
"aish jangan tertawa, aku kan hanya tanya karena aku tiba tiba lupa"
"iya iya maaf, cepat sembuh makanya"
"baiklah, tapi kau juga harus membantu ku sembuh. kata dokter kan, kau bisa membuat ku sembuh lebih cepat!"
"tentu saja aku akan membantu mu"
"gomawo"
***
"ayo masuk" ajak jungkook sembari menyeret koper yang berisi baju baju jena.
"akhirnya aku kembali ke kasur kesayanganku!" batin jena sembari tersenyum senyum sendiri, membayangkan betapa lusuh kasur empuknya itu haha!
"ikuti aku, aku akan menunjukkan kamar mu" perintah jungkook, jena mengangguk lalu mengekori jungkook.
mereka sudah sampai di kamar jena, jungkook menyuruh jena masuk lalu segera istirahat karena takut drop.
"kau masuk saja, kalau butuh apa apa panggil aku, atau chat aku" jena mengangguk.
"nee arasseo, gomawo oppa" jungkook tersenyum lalu mengusap puncak kepala jena, menciumnya lalu pergi begitu saja meninggalkan jena yang mematung. jantungnya berdetak cepat, dan pipinya sudah di pastikan merona.
jena masuk ke kamar dengan jiwa yang sudah melayang entah kemana.
"AAAAAAAAAA SHIT I CAN'T WITH HIM!! I'M FLYINGGG OMG!!" teriak jena dari dalam kamar, jungkook yang mendengarnya tersenyum. iya, tadi jungkook hanya pura pura meninggalkan jena, mana mungkin ia bisa melewatkan hal seperti ini.
"aku mencintaimu lee jena" batin jungkook, ia tersenyum lalu pergi menuju kamarnya.
***
tok! tok! tok!
"jena keluarlah, ayo kita makan malam!" ajak jungkook di depan pintu kamar jena, tak lama jena keluar dengan wajah bare face-nya. ia tadi tertidur sehabis menonton drama yang sedang trend di korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WAY IS HAPPINESS
Fanfiction[On Going] sebuah misi balas dendam, seseorang berusaha memberhasilkan misi itu. bahkan semua orang ketika ingin balas dendam dengan seseorang ingin misinya berhasil, sama dengan gadis cantik dengan marga lee. tapi nyatanya salah, rencana yang sudah...
