Assalamualaikum wr wb
Happy reading semuaa 📖
| | |
"Ibuku sayang, abangku sayang oliv berangkat dulu ya" oliv berdiri dari tempat duduknya, setelah selesai menghabiskan sarapan pagi.
"Jangan kangen ya, ntar juga pulang"
"Dih najonggg" ucap bang rehan sewot.
Olivia Nindia retama gadis berusia tujuh belas tahun itu berpamitan dan bersalaman dengan ibu dan kakak cowoknya. setelah itu dia berjalan menuju rumah tetangganya untuk nebeng berangkat ke sekolah. Oliv mulai menaiki pagar tembok kira-kira tingginya sedada oliv. Akhirnya ia berhasil melewatinya dan sudah berada dihalaman rumah tetangganya.
"Akhhh iya helm!" Oliv berbalik badan dan berlari kecil menuju gerbang samping yang menghubungkan rumah tetangganya dan rumahnya. Ia kembali lagi kerumahnya untuk mengambil helm.
"Ko ada gerbang ya?" Setelah mengambil Helmnya. Akhirnya ia memutuskan untuk lewat gerbang ini.
"Aliiiiif nebeng ya"
Gadis berjilbab putih itu terus saja berteriak sudah lima kali dia berteriak-teriak seperti itu namun sang tetangga tak juga menampakkan diri. Hingga akhirnya wanita paruh baya datang membukakan pintu. Dia tersenyum lalu mendengus kesal.
Pagi-pagi udah bikin polusi telinga aja
"Bentar liv, alif lagi sarapan. Mau masuk dulu, atau sarapan bareng yu?" Ucap tante diana basa-basi.
"Gak usah tante oliv udah sarapan tadi" Tante diana mengangguk setelah itu mulai menyemprotkan air ke bunga-bunga miliknya.
"Hai tetangga" Alif mengerutkan keningnya. Tumben sekali dia manis seperti ini.
"Tumben lo belum berangkat?" Pemuda bernama alif itu keluar dia sudah rapih dengan seragam abunya.
"Iya tadi gue kesayangan, terus liat ad...."
"Ha?"
"Kesiangan maksud gue" keceplosan mampus.
"Ya udah yu berangkat" alif memasang helmnya lalu menyalakan motornya dan naik diatasnya diikuti dengan oliv. Oliv sudah memakai helm biru muda yang entah sejak kapan sudah terpasang di kepalanya.
"Siap?" Oliv mengangguk.
"Udah?" Dia kembali bertanya memastikan
"Udahhh lif"
"Ya udah turun!" Oliv mendengus kesal setelah itu mencubit lenga pemuda itu.
"Ya sssakittt liv, iya ampun-ampun neng ahh" oliv tertawa puas setelah itu melepas cubitan.
"Pegangan yaaa" teriak alif kencang, setelah itu melajukan motornya dengan kecepatan penuh. oliv kaget dan refleks memeluk pinggang Alif erat. Alif tertawa puas.
"Nyebelin lo, bukan mahrom tau" Oliv melepaskan pelukannya.
"Halah biasanya juga lo pegang-pegang." Butuh waktu sekitar dua puluh menit untuk bisa sampai ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Rasa (TAMAT)
Teen FictionWajib follow sebelum membaca ⚠ Oke selamat membaca ya.... "Dek, manis banget"ucap Alif membenarkan kerudung oliv yang berantakan setelah terkena angin "Makasih" "Tapi boong hayu palpale palpale-----" Plakkk Dahlah segitu aja kalo penasaran dengan k...