Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh.
Happy reading semuaa><
| | |
Matahari bersinar cerah dipagi ini, tak seperti hatinya yang mendung bisa dikatakan dia masih memikirkan perjodohan antara kakaknya dan alif. Jujur saja Ia tak terima jika Alif benar-benar akan menjadi bagian keluarganya dan menjadi kakak ipar. oliv bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Sebelum berangkat ia menyempatkan untuk sarapan terlebih dahulu. Oliv menarik kursi dan mendudukkan dirinya disebelah bang rehan.
"Kenapa tuh muka kaya baju belum disetrika aja lecek!" Oliv melirik abangnya sebentar dengan ekspresi wajah yang datar. selanjutnya ia menyedok nasi goreng dihadapannya.
"Kesambet ni anak kemaren aja senyum-senyum sendiri sekarang cemberut, sini Abang bacain ayat kursi" bang rehan meletakkan tangannya di kepala oliv. Sedangkan oliv menatap kosong dan ia hanya mengaduk-aduk makanannya tidak nafsu.
Aneh! Biasanya oliv tidak terima kalau diginiin pasti ada apa-apanya.
"Yah ko diem Ayo dong lawan gue liv"
"Bang gue berangkat dulu ya assalamualaikum" oliv berdiri dan menyambar tasnya yang berada disampingnya setelah itu dia berpamitan dan mencium telapak tangan abangnya.
....
Kali ini oliv berangkat ke sekolah menggunakan motornya, yang kemarin-kemarin nebeng itu hanya ingin modus aja biar deket-deket aja sama tetangga. Tak lama kemudian motor itu melaju dengan kecepatan rata-rata.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua puluh menit akhirnya Oliv sampai dipekarangan sekolah. Mata, oliv menangkap sepasang kekasih yang sedang bercengkrama ria disamping tangga. Oliv menghampiri mereka.
"Eh lif lo jangan kaya gini dong kalau sampai kakak gue tau pasti dia sakit hati!" Oliv memperingati. Iya sangat kesal dengan pemuda yang berhadapan dengannya bisa-bisanya dia mesra-mesraan dengan wanita lain sedangkan kakaknya mau dikemanakan.
"Kalau lo nyakitin kakak gue berarti lo gak langsung juga nyakitin hati gue" lanjutnya lalu dia berlalu begitu saja.
"Ya jangan dikasih tau lah liv" Alif sedikit berlari supaya bisa menyamakan langkahnya dengan oliv. Sedangkan gadis yang tadi berbicara dengannya hanya bisa berteriak kesal.
"Kak alif ko Sasha ditinggal sih"
"Ntar dilanjut lagi habis istirahat ya sa"Alif sedikit berteriak karena jarak dengan sang adik kelas sudah terlanjur jauh.
"Ih gak mau, gak suka-----"
"Gelayyyy!" Para siswa yang berada disana berucap 'gelay' setelah itu mereka tertawa terbahak-bahak.
Braakkkk
Oliv membuka pintu dengan keras.
Tepat, saat Oliv masuk kelas suara bel pertanda masuk berbunyi. Ia menyengir saat semua murid menatapnya dengan tajam mereka sudah duduk tenang dibangku masing-masing, lalu ia mendudukan diri dikursinya. Alif datang dengan tergesa-gesa ia menatap olif dengan kesal."Lo kok tinggalin gue sih" Oliv masih kesal ia enggan berbicara
"Liv, jangan bilang-bilang sama kakak lo yah, gue janji setelah ini gue putusin deh"
"Teraktir seblak deh" lanjutnya, kali ini pasti berhasil membujuk oliv
"Capcin satu" Alif menjawabnya bergumam saja.
"Batagor satu" Menghela nafas panjang Alif akhirnya mengiyakan kemauan Oliv
"Somay, baso mercon, sate"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Rasa (TAMAT)
Teen FictionWajib follow sebelum membaca ⚠ Oke selamat membaca ya.... "Dek, manis banget"ucap Alif membenarkan kerudung oliv yang berantakan setelah terkena angin "Makasih" "Tapi boong hayu palpale palpale-----" Plakkk Dahlah segitu aja kalo penasaran dengan k...