Assalamualaikum wr wb
Happy reading semuaa 📖
| | |
"Tidak sah!"
"Kamu seharusnya menikahi nadin bukan Oliv!"
"Bapak tidak akan merestui hubungan kalian!"
"Astagfirullah!" Ucapnya kaget. Keringat dingin membasahi wajahnya. Mimpinya begitu nyata. Apa ini pertanda? Jika alm om ajiz tidak merestui hubungannya dengan oliv. Pasalnya dia bermimpi jika alm om ajiz datang kepernikahannya.
"Kamu seharusnya menikahi nadin bukan oliv!"
Kata-kata itu terus terngiang-ngiang ditelinga alif. Ia menghela nafas lalu melirik jam. Jam menunjukkan pukul tiga subuh. Alif beranjak dari tempat tidurnya dan memilih untuk menunaikan sholat tahajud.
Suara adzan subuh terdengar ditelinga alif memijat pelipisnya. Pusing yang ia rasakan saat ini karena ia ketiduran diatas sajadah. Alif melangkahkan kakinya menuju toilet kamarnya menyalakan keran dan menadah air dengan tangan lalu membasuh ke seluruh wajah. Terdengar suara ketukan pintu dari kamar alif. Sebelum membukakan pintu Pemuda itu mematikan keran terlebih dahulu.
"Ayo mau sholat ke masjid bareng?" Tanya ayah yang sudah rapih dengan baju Koko, sarung serta peci hitam yang sudah diatas kepala. Alif mengangguk sebelum itu ia terlebih dahulu mengambil pecinya.
....
Setelah sholat subuh semua keluarganya berkumpul dimeja makan untuk sarapan, bibi dan Paman sudah ada sejak kemarin. Karena mereka membantu persiapan pernikahan ini. Semuanya telah selesai sarapan dan kembali ke tugasnya masing-masing. Kini tinggal Alif dengan pamannya.
"Kamu sudah hafal belum izab qobulnya?" Tanya om irwan sembari menyeruput kopi hitamnya.
"Udah dong. Kaya gituan mah gampang!" Ucapnya sombong, sedangkan om irwan menatapnya jengah.
"Halah. Kamu mah lip belum acaranya dimulai udah sombong. Kalo udah mulai bergerak semua tuh organ tubuh!"
"Serius om?" Om irwan mengangguk
"Pasti nggak bakalan lah om. Orang nikahnya sama sahabat sendiri" lanjutnya dengan percaya diri.
"Ya udah deh terserah kamu!" Paman beranjak dari tempat duduknya lalu melangkahkan kakinya menuju keluar.
Jam masih menunjukkan pukul delapan pagi. Ia berjalan mengitari rumahnya yang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan acara pernikahannya. Walaupun digelar dengan sederhana namun yang datang pasti bukanlah orang yang sedikit. Lihat saja ketring hampir satu mobil sudah beres diturunkan. Saat ingin membantu mengangkat kantongan. Tiba-tiba tangannya dipukul oleh sang ibu.
"Ayo sana siap-siap. Ini udah jam sembilan!" Alif meringis kesakitan.
"Cuma mau bantuin doang ko yaelah" ibu menatap anaknya dengan galak
"Udah cepet sana!" Alif mengangguk pasrah lalu berjalan kearah kamarnya. Dia mengambil handphonenya lalu menghubungi oliv
"Assalamualaikum calon istri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Rasa (TAMAT)
Novela JuvenilWajib follow sebelum membaca ⚠ Oke selamat membaca ya.... "Dek, manis banget"ucap Alif membenarkan kerudung oliv yang berantakan setelah terkena angin "Makasih" "Tapi boong hayu palpale palpale-----" Plakkk Dahlah segitu aja kalo penasaran dengan k...