- Pilihan dan Restu -

306 69 25
                                    

Suny tidak pernah tau kehidupan orang dewasa akan serumit ini.

Kalau ia tahu rasanya ia hanya akan memilih untuk terus menjadi princess kecil kesayangan ayahnya saja.

Di kehidupan dewasa banyak hal yang tak selalu sejalan. Suny benci mengerti tentang beberapa hal.

Karna pengertiannya terhadap suatu hal membentuk sudut pandangnya sendiri.

Sudut pandang inilah yang menjadi topik dari sebuah diskusi yang tak jarang malah berakhir dengan perdebatan.

Cinta.

Topik diskusi yang akhir-akhir ini mejadi sumber ketegangan dari hubungan Suny dan ayahnya.

Dimana sang ayah sedikit banyak memaksakan kehendaknya kepada anak gadisnya itu dan Suny tentu saja tidak menyukainya.

Pilihan hati itu tidak bisa main-main. Apalagi menjadi sebuah pilihan hanya karena sebuah paksaan atas kehendak orang lain.

Suny tahu, salahnya sejak awal membiarkan seseorang terombang-ambing dalam sebuah hubungan yangb Suny sendiri tidak tahu ujungnya.

Maka ketika seseorang itu menagih sebuah kejelasan Suny kelimpungan.

Jujur saja, hati nya masih berada di tempat lain, tidak tahu pasti kapan bisa kembali untuk di serahkan kepada orang lain.

Rasanya seperti sedang di permainkan oleh waktu.

Suny tahu, alasan ayahnya mendesak bukan tanpa sebab. Ayahnya adalah satu-satu orang yang paling tahu dimana hatinya berada. Untuk siapa hati itu.

Ego seorang ayah.

Ayah dan kehendaknya, sejak dulu selalu menjadi dasar untuk Suny dalam bertindak. Tapi umurnya sudah akan beranjak 21 tahun. Adalah hak nya untuk memutuskan bagaimana hidupnya akan berjalan.

Dan Chanyeol tidak suka itu.

Chanyeol ingin dilibatkan dalam hal apapun termasuk dalam hubungan percintaan anak perempuannya itu.

Posesif adalah satu kata tepat untuk menggambarkan seorang Chanyeol dari sudut pandang Suny.

"Ayah... Jae bukan pilihan aku sejak awal, aku tau salahku membiarkan dia masuk tapi aku benar-benar tidak bisa melanjutkannya"

"Kakak egois namanya, kakak mementingkan perasaan kakak seorang diri tanpa mempertimbangkan ayah dan Jae sebagai pasangan Suny"

"Apakah mendahulukan kebahagiaan untuk diriku sendiri itu egois?"

Chanyeol diam.

"Ayah tidak pernah tahu kan alasan utama aku memilih Jae? Ayah selalu push me on the edge. Ayah selalu mendorong aku untuk bersama Jae sejak awal aku memperkenalkan dia. Tidak pernah ada dalam benakku untuk menjadikan dia pasangan, tapi ayah mendorong dia,ayah mendorong aku sampai kami berada di satu titik yang sama dan terhimpit, tidak pilihan lain selain berpegangan satu sama lain, aku memegang dia hanya agar ayah tidak mendorong ku lebih jauh, hanya agar ayah melepaskan aku, nyatanya aku salah. Ayah bukan melepaskan aku, tapi ayah malah mengikat aku dengan dia di satu ruangan yang aku tidak familiar, ruangan penuh rasa kekosongan, i don't feel him ayah"

"Lalu mau Suny apa?" Penuh arogansi.

"Lihat Baekhyun oppa, pertimbangkan dia! Dia mungkin bukan seseorang yang punya hobi yang sama dengan ayah, juga kepribadiannya yang memang bertolak belakang dengan ayah, tidak seperti Jae yang punya hobi serta kepribadian yang sama dengan ayah, aku ingin ayah menjadi adil, kalau ayah punya waktu untuk look up into Jae kenapa tidak untuk Baekhyun? kemana ayahku yang wise, kemana ayahku yang selalu menyukain indahnya perbedaan? dimana nilai-nilai yang ayah tanamkan itu? Apa salah hatiku memilih dia? Ayah aku tidak punya kendali kalau semesta sudah menakdirkan hati ku untuk jatuh kepada seseorang. Ayah fikir aku tidak berusaha untuk Jae? I did. Tapi end up dengan aku yang menyakiti dia atau aku menyakiti diriku sendiri, aku lelah ayah, ini aku. Aku yanh jujur terhadap ayah tentang semua perasaanku"

Suny & Benji | Side Story of Chanyeol family SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang