- The Truth 0.2 -

372 93 13
                                    

Suny berusaha sekuat tenaga nya untuk mengurungkan niat sang ayah agar tidak menghampiri uncle Prince nya.

"Ayah, aku juga salah"  Ujar Suny, tapi ayahnya tidak mau mendengarkan dan tetap memilih untuk pergi.

Chanyeol sangat hafal dengal apartemen mewah ini. Dia kerap kali mengantar anak nya untuk bermain di tempat ini. Apa yang selama ini ia lakukan? Apa selama ia membiarkan anaknya bermain di tempat ini, sesuatu telah terjadi? Chanyeol sungguh tidak bisa membayangkannya.

Chanyeol berdiri tepat di depan unit apartemen dengan nomor 0506. Tanpa ragu ia memencet bell.

Seseorang dibalik pintu sedang menyiapkan mentalnya, ia tahu apa yang akan terjadi setelah ia membuka pintu ini.

Chanyeol baru akan membuka suara ketika Baekhyun memotongnya dan mengajak laki-laki yang lebih tua darinya itu untuk berbicara di dalam.

"Mau minum apa Mr. Park?"

"Aku datang bukan untuk minum dan mengobrol santai denganmu" Sarkas Chanyeol.

Baekhyun paham, ia pun memilih mengurungkan niatnya untuk basa-basi dan memilih untuk kembali duduk tepat di sofa yang berhadapan dengan Chanyeol.

"Kau merusak anakku, kau tahu?"

Baekhyun terdiam, tidak berniat untuk melawan karna memang itu benar adanya, nafsu sialan nya ini telah merusak gadis kesayangannya.

"Apa saja yang telah kau lakukan selama ini kepada anakku, saat aku menitipkannya disini? apa kau melakukan sesuatu yang..." Chanyeol tidak bisa melanjutkan omongannya.

"Mr. Park, meskipun aku mengaku salah atas perbuatanku kepada Suny hari ini, bukan berarti aku pernah melakukan hal lainnya sebelumnya"

"Mana aku tahu, kau bisa saja berbohong"

"Aku tidak, kau bisa bertanya kepada Suny, aku.... menghormati dia sebagai seorang wanita, aku menjaga dia seperti adikku sendiri, aku melindungi dia seperti milikku"

"Milik mu?'

"Salahku"

"Kenapa kau melakukannya kepada Suny? kau tahu itu bisa menjadi hal buruk untuknya dimasa depan" Nada suara Chanyeol meninggi

"Aku... bodoh, aku bodoh karna membiarkan nafsu mengontrol ku hari ini, untuk pertama kalinya aku melihat dia bukan sebagai gadis kecil kesayanganku, tapi sebagai seorang wanita dewasa, aku hilang akal saat menyadari gadis dihadapanku adalah seseorang yang sudah punya daya tarik dalam hal sexual yang akhirnya menuntunku untuk.......aku minta maaf Mr. Park" Baekhyun menunduk

"Aku rasa bukan hanya atas dasar itu, kau lupa aku ini seorang lelaki yang bahkan hidup lebih dahulu darimu dan sudah melewati hal-hal seperti ini dalam hidupku, aku tahu ada hal yang tidak kau katakan kepadaku saat ini, sebelum semuanya menjadi rumit dan kesabaranku habis, katakan!" Chanyeol tahu, ada yang Baekhyun sembunyikan, sesuatu yang sudah terpancar dari matanya, yang sebenarnya Chanyeol sudah mengetahuinya sejak lama, tapi ia perlu memastikannya kebenarannya sekarang.




Chanyeol pulang setelah 1 jam ia pergi. Selama itu pula Suny tidak bisa tidur dan memilih untuk menunggu ayahnya pulang.

Suny mendengar pintu depan rumahnya ditutup. Ia keluar kamar dan menghampiri ayahnya yang saat ini tengah duduk di ruang tamu.

"Ayah..."

"Sini, Kenapa belum tidur?" Chanyeol menepuk-nepuk ruang kosong di sebelahnya menyuruh Suny untuk duduk disana.

"Ayah..."

"Iya sayang?" Chanyeol mengelus rambut Suny.

"Apa yang ayah katakan kepada Uncle Baek?"

"Urusan laki-laki, kau tidak perlu mengetahuinya, pokoknya tidak usah kau fikirkan, kakak sekarang fokus dengan  sekolah saja ya, ayah mohon"

"Ayah aku minta maaf"

"Bukan salahmu, tapi ayah mohon jaga dirimu nak, ayah menjadi semakin tidak tenang melepas kakak pergi sekolah di tempat yang tidak ada ayah"

"Ayah aku sudah besar"

"I Know, but u still  daddy little girl"

Suny memeluk ayahnya.

"Ayah.... Uncle Baek itu bukan orang jahat, dia tidak punya maksud apa-apa"

Chanyeol takut, ia baru saja melihat pantulan yang sama di mata anaknya. Pantulan yang mengisyaratkan sesuatu.

"Tidak ada lelaki baik yang berniat merusak seorang wanita sayang, kakak mungkin masih terlalu muda untuk mengerti". Chanyeol dan Egonya.

"Tidak ayah,  tolonglah di umurku ini aku sudah cukup paham, ayah jangan sepelekan aku dong"

"Jauhi Baekhyun"

"Tapi ke-"

"Jangan membuat ayah membangunkan ibumu, ayah tidak ingin ia tahu tentang ini semua, jadi dengarkan dan patuhi perkataan ayah, tidak ada bantahan!"



"Apasih yang kau lakukan? sudah aku bilang jangan berbuat aneh-aneh, kenapa bisa lebam begini sih? tidak mungkin menabrak pintu kamar mandi yang lebam malah di sekitar bibir mu, kalau menabrak pintu kamar mandi yang lebam itu kening! kalau mau bohong pintar sedikit Byun Baekhyun" omel Heechul.

"Bawel sekali sih! lagipula ini sudah lumayan tersamarkan dengan make up"

"Yak! tetap saja! apa sih yang terjadi padamu? apa... Suny itu abusive?"

"Gila! tentu saja bukan, jangan berspekulasi aneh-aneh hyung"

"Ya habisan kau tidak mau memberitahuku"

"Tidak ada keuntungannya kau tahu alasannya, jadi lebih baik diam atau aku batalkan main drama ini"

Heechul langsung menutup mulutnya, siapa juga yang mau bayar pinalti kalau Baekhyun membatalkan shooting drama ini.


Baekhyun berusaha fokus hari ini, tapi semenjak pengakuannya malam tadi, hidupnya terasa tidak sama lagi.

ia harus pergi meninggalkan gadis kesayangannya, gadis favoritenya.... gadis kecilnya.

"Hyung, bisa tidak kita pindah keluar negeri?"




hai~ balik lagi nih sama part 2 nya.

memang ini cuma sedikit sih, karna cuma penjelasan final aja apa yang Chanyeol lakuin ke Baekhyun dan kenapa akhirnya Baekhyun milih jauhin Suny.

Emang...

Emang masih gantung hahaha, yang Baekhyun akuin ke Chanyeol masih menjadi misteri yang bakal terungkap nanti. Entah bakal terungkap atau engga sih. Bakal terungkap kalo Suny jadi sama Baekhyun tapi gak bakal terungkap kalo Suny sama Jaehyun wkwkwkw. ngeselin ya.

See ya di next Chapter. kayaknya next chapter bakalan kisahnya Benji sih.


wuff

Ochi









Suny & Benji | Side Story of Chanyeol family SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang