Cuman Temen : 02

55 8 0
                                    

Bugh!

"Astaga, Jisung! Udah gue bilangin ketok pintu dulu kalau mau masuk kamar!" Protes kamu waktu Jisung tiba tiba menjatuhkan diri di kasur.

Jisung yang tadinya di posisi tengkurap langsung ngedongkak dan natap kamu.

"Aku kamu jangan Lo gue!" Kata dia terus nidurin kepalanya lagi.

Jisung ini paling gak suka kalau kamu udah panggil dia dengan sebutan Lo-gue. Pokoknya harus aku-kamu an.

"Ngapain kesini?"

"Gabut," jawab dia sambil ngebalikin badannya jadi rebahan.

"Tumben,"

"Cari jajanan yok! Nanti Jisung bayarin, boba doang tapi satu. Kalau mau jajan yang lain bayar sendiri," ajak Jisung sambil liatin kamu yang lagi scroll Instagram.

"Ayok aja."

"Jisung tunggu dibawah ya." kata dia terus udah itu loncat dari kasur dan turun kebawah.

Jisung ini tetangga kamu, rumahnya persis ada di depan rumah kamu. Karena rumah kalian yang deketan jadi kalian mainnya berdua terus dari kecil sampai sekarang.

Kenapa berdua terus?

Karena dulu anak anak dikomplek rumah kamu cuman ada kalian berdua doang. Maklum perumahan orang kaya, sepi:"

Ada juga faktor lain, yaitu kamu sama Jisung anaknya gak mau diem, pinginnya main sama keluar terus. Sedangkan yang lain rata rata anak rumahan semua, yang keluar sedikit harus ditemenin mbak nya. Kalau kalian, jangankan di ikutin mbaknya yang ada mbaknya ditinggal duluan sama kalian.

Jadinya pas kalian masuk SMA kamu jadi meragukan hasil tes MBTI nya Jisung yang hasilnya nunjukin kalau dia itu Introvert.


















akhirnya, setelah hiatus yang panjang aku muncul juga...

[2] Cuman Temen [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang