Marah

89 12 0
                                    

"Hai sayang."

"Hum.. Apa?" Tanya Audrey ngambek.

Jadi terhitung sudah.... 4 bulan James tinggal disini. Dia terus belajar, belajar, dan belajar. Tentunya dia sudah bisa diandalkan jadi seorang pemimpin yang hebat.

"Aku ingin mengajakmu ke dunia manusia. Sekedar jalan jalan."

Drey sengaja terbatuk batuk agar mungkin James bisa membujuknya.

Hehehe.

"Tapi aku tau kamu kelelahan, mungkin la-"

"Ih! Aku tidak lelah! Huh. Kita berangkat sekarang saja!" Potong si cantik.

Harapannya untuk dapat bujukan pupus.

"Kamu ingin aku melakukan apa hm?"

Drey memajukan bibirnya. Padahal dia hanya kesal, tapi James mengira itu artinya Audrey meminta sebuah ciuman.

"Mmh! James!"

James tersenyum lalu menggandeng Audrey untuk pergi.

Mereka sampai di rumah mereka. Betapa terkejutnya si cantik saat dia dapat kabar, Wahyu menyukai sahabatnya.

KIO!!!!

"Mau kemana?"

"James! Wahyu bilang dia suka sama Kio. Dia tidak tau apa yang harus dilakukan." Ucap Audrey lucu.

"James ikut ya?" Tanyanya lagi.

Akh! Sangat menggemaskan!

"Ya, baiklah. Kita mau dimana?"

"Hm... Wahyu bilang-"

Tiba tiba James memotong ucapan Audrey. Ini penglihatan James yang memang salah atau gimana?

Audrey terlihat sangat cantik hari ini. Apa karena dia sedang marah padanya?

"Sayang, tolong jangan terlalu menggemaskan ya? Aku tidak ingin dia malah menyukaimu."

Drey malah tersenyum.

"Tidak. Kan ada James!"

*
*
*
*
*

"Kak James kenapa ada disini juga?" Tanya Wahyu dengan pelan.

James mengernyit tak suka sebelum menarik Audrey mundur.

"Hm. Ya baiklah."

Mereka duduk bertiga. Setelah memesan, Wahyu yang dari tadi mukanya memang tidak enak pun bicara.

"Aku menyukai Kio sejak Audrey datang ke sekolah. Dia terlihat cantik seperti Audrey juga. Aku kira aku tidak normal, ck."

"Aku takut dia akan menjauhiku. Aku, aku sangat menyukainya. Tunggu, apa aku terdengar menyedihkan saat ini?"

James mengangguk seakan memang itu kenyataannya, sedangkan Drey menggeleng.

"Ih, James!"

"Menurutku, Wahyu harus tidak boleh takut. Nanti Kio pergi, bagaimana?"

James menatap miliknya yang menggemaskan di tatapannya. Lalu ia meletakkan tangannya di meja.

"Wahyu, aku bersumpah akan membunuhmu jika kamu menatap Audrey lebih dari 10 detik."

"Kak, tenanglah. Aku juga punya seseorang. Dasar."

Makanan mereka datang. Sebenarnya tadi Audrey sedang ke toilet saat James memesan.

James memesan asal saja, ternyata itu kesukaan Audrey.

"Waaahh! Es krim!"

Audrey menunjukan es krimnya pada James. Sekali lagi beberapa pengunjung tersenyum melihat tingkah Drey.

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang