Do'a dan Kepergian

77 2 0
                                    

"Apa yang harus aku lakukan ketika aku merindukanmu?" Dia tersenyum dengan tatapan hampa ke arahku.
"Berdo'alah." lirihnya.
"Do'a? Bagaimana do'anya?" Dia membenarkan pecinya sebentar lalu perlahan berkata,
"Jika takdir berpihak pada kita, kelak aku akan bersamamu. Tapi, ketika takdir-Nya tidak seperti yang kita mau. Semoga kau dan aku menerima dengan lapang atas segala pertemuan dan perpisahan yang telah terjadi." Lalu kemudian dia melangkah pergi meninggalkan gerimis yang perlahan merubah diri menjadi hujan. Dalam dingin yang aku genggam, apa aku harus mempercayai semuanya?




🍁Nana Raynaa
Bandung, 12 Maret 2019

Puisi Tentang SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang