Bruk!!
Hah, sudah biasa aku mengalami hal ini.
Jatuh dari tempat tidurku di setiap pagi sudah seperti rutinitas harianku.
Layaknya pelajar biasa, aku mendudukkan diri sejenak di lantai, selagi mengumpulkan kesadaranku, aku menatap smartphone untuk melihat jam dan hari.
Setelah beberapa menit sadar, otakku berusaha menuntunku ke kamar mandi, tapi tidak dengan batinku.'Huwaa kenapa hari berjalan begitu cepatt' -batinnya
▪︎▪︎▪︎
Pagi ini terlihat begitu berbeda.Suasana sekolah sangat sepi, bahkan tidak ada murid yang berkeliaran kesana kemari.
Dari awal Kayra memasuki lingkungan sekolah, hal yang pertama menjadi sorotan matanya yaitu bendera merah putih yang masih berkibar kokoh di ujung tiang tinggi.
Hari sudah menunjukkan pukul 8.00 pagi, lantas mengapa sekolah tetap sepi, sunyi dan senyap begini?
Jika kalian mengecek kalender, mungkin akan terpajang jelas bahwa hari ini tanggal merah. Yang sudah pasti artinya hari libur .
Lalu kenapa Kayra tetap sekolah??
"Halo nak... seperti biasa yah?" -Sapa petugas sekolah yang rutinitas biasanya menyapu lapangan upacara tersebut.
"Iya pak. Mari, saya masuk dulu yah pak" -balas Kayra dihiasi senyum yang membentuk eye smile di mata manisnya.
▪︎▪︎▪︎
Kayra seorang putri tunggal dari keluarga Winatama. Keluarga pemilik Perusahaan Properti dengan saham tertinggi saat ini. Orang tuanya merupakan orang yang sangat penting, bahkan untuk di temui saja sangat sulit. Namun meski begitu keluarga ini dikenal cukup sederhana dan sopan.
Sekarang gadis mungil semata wayang keluarga itu masih duduk di kelas 2 SMA.
Bukan hal yang tabu baginya melakukan aktivitas seperti pagi ini. Kayra adalah anak yang bisa dikatakan 'gila belajar' atau mungkin saja itu julukannya.
Walaupun hari libur, ia tetap bersekolah.
Pribadinya yang sangat tertutup dan sulit berkomunikasi dengan teman lain nya membuat nya perlahan-lahan menjadi anak 'anti sosial' yang sulit ditebak.
Sekilas tentang Kayra di paragraf sebelumnya mungkin tidak cukup untuk menjawab pertanyaan batin kalian, 'mengapa ia bersekolah padahal hari libur?'
Tapi.. ya begitulah pribadinya. Kayra anak yang tidak sembarang bisa dipahami.
▪︎▪︎▪︎
"Hoamm harinya bagus! Cerah juga nih. Bisa naikin mood untuk belajar sekarang...." Ucapku riang sambil mengeluarkan beberapa buku, peralatan tulis dan makanan ringan yang sudahku persiapkan dari rumah.Seperti biasa, aku dengan lugasnya membaca buku, mencoret² papan tulis di ruang kelas yang hanya ada aku seorang.
Tanganku sibuk menyelesaikan soal-soal yang ada di buku, sambil mulutku berkomat-kamit menjelaskan materi secara rinci. Persis seperti seorang guru yang sangat lihai menjelaskan pada murid-muridnya.
Mungkin sampai sini kalian mengira aku benar-benar aneh bukan?
Yahh ini lah diriku. Aku tak tau mengapa aku bisa demikian. Mereka bilang aku anak yang pintar dan jenius. Awal mendengarnya, hati ku sangat senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Authentic You
Teen FictionKayra terpaku pada lamunannya dengan pemandangan kelabu di puncak yang indah ini. Setetes air mata membuatnya mengingat kembali memori yang sendu itu. "Gimana pun juga, Lo harus jadi milik gue" kata Dean sambil menatap dalam gadis dihadapannya. "Kal...