𝟎𝟕

4.2K 393 279
                                    

Sudah beberapa hari semenjak kasus penculikan (y/n). Luka-luka dilengannya semakin membaik. Sifatnya yang dingin sudah kenbali menjadi ceria. Hubungannya dengan Xiao dan Ganyu juga sudah membaik.

Di siang yang cerah ini, (y/n) sedang latihan memasak. Dia memutuskan untuk memasak Almond Tofu cara membuatnya cukup sederhana, itulah mengapa (y/n) memutuskan untuk membuatnya.

Niatnya, (y/n) akan membuat tiga Almond Tofu, satu untuk chef yang mengajari cara membuatnya, satu untuk dirinya, satu untuk Xiao.

"Wahh, indah sekali tampilan yang satu ini! Pasti buat aku" tanya chefnya.

"Enak saja, ini buat Xiao tahu?" jawab (y/n).

"Kau sedang dimabuk cinta ya?" goda chef itu.

"Heh! Enak saja, dia kan yang menyelmatkanku saat aku diculik. Dan aku belum berterimakasih padanya"

"Ohh begitu, tadi sih aku melihatnya di Liyue. Sepertinya dia sedang istirahat"

"Ke-kenapa kau langsung memberi tahu, y-ya sudahlah terimakasih aku pergi dulu. Dihabiskan ya masakanku!" ucap (y/n) sambil sedikit salting.

"Jujur aku belum pernah memberi hadiah untuk seseorang, ini sangat aneh!" ucapnya untuk dirinya sendiri saat perjalanan menuju tempat Xiao.

Xiao sedang bersender di batang pohon, menikmati sejuknya udara yang bersih ini. Xiao sedikit memejamkan mata.

"Boo!" (y/n) mengejutkan Xiao.

"Oh (y/n)-sama, sejak kapan kau disini?" tanya Xiao.

"Baru saja kok" ucap (y/n) kemudian mendudukkan dirinya disebelah Xiao.

"Itu apa, (y/n)-sama?" Xiao kembali bertanya saat melihat makanan yang dibawa (y/n).

"Ini Almond Tofu untukmu, aku kira ini makanan favoritmu?"

"Be-benar, darimana kau tahu (y/n)-sama?"

"Hehe, rahasia. Nih satu untukmu, yang satu lagi untukku" ucap (y/n) sambil memberi satu Almond Tofu yang terlihat sangat indah.

"Te-terimakasih"

"Katakan, ini enak atau tidak. Soalnya aku baru saja belajar membuatnya." tanya (y/n). Xiao pun langsung mencicipi masakan (y/n) itu. Xiao diam beberapa saat setelah mencicipinya.

"Bagaimana rasanya, hey" tanya (y/n) sambil menggerak-gerakkan tangannya di depan muka Xiao.

"Sa-sangat enak, aku tidak pernah menemukan Almond Tofu seenak ini."

"Wahh!! benarkah? Aku akan mencicipi punyaku. Ahh, benar! sangat lezat!" (y/n) jatuh cinta pada masakannya sendiri. Kemudian mereka berdua memakannya bersama.

"Aku ingin buat lagi" ucap (y/n).

"A-aku ingin memakannya lagi" ucap Xiao.

Keheningan pun menyelimuti.

"(y-y/n)-sama, perutku selalu terasa seperti ada kupu-kupu didalamnya setiap aku melihatmu"

"Apa karena masakanku?"

"Bu-bukan, aku rasa aku mencintaimu"

"Tu-tunggu, HEY AKU BARU SAJA MAU BILANG HAL YANG SAMA TAHU! ULANGI!"

"Baiklah"

"Xiao, aku mencintaimu. Aku sudah bercerita tentang hal ini pada Kakak, tapi kau harus tetap menjalankan kewajibanmu sebagai pemimpin pasukan"

"Sudah bercerita pada Ningguang-sama?" ucap Xiao kemudian langsung menatap mata (y/n) dalam.

"Iya, emm. Bagaimana ya mengungkapkannya. Etto, a-apa kau mau menjadi kekasihku, Xiao?" tanya (y/n).

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞 | Xiao x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang