𝟎𝟓

2.7K 371 174
                                    

Keadaan di Jade Chamber.

"Apa kau berhasil menemukannya, Xiao?" tanya Zhongli pada Xiao. Saat ini Xiao baru pulang setelah berkeliling mencari (y/n), Ningguang meminta jika Xiao mendapat informasi dia harus langsung menemui Ningguang dan Zhongli di ruang pertemuan.

"Tidak, tapi beberapa prajurit saya mendapat pesan. Mereka diikat dipohon setelah kalah. Katanya, (y/n)-sama diculik oleh salah satu kerajaan lain." jelas Xiao.

"Bagaimana bisa?" tanya Ningguang.

"Saya tidak tahu jelasnya, Ningguang-sama"

Setelah perkataan Xiao itu, ruangan menjadi hening untuk beberapa saat. Seorang pelayan pengantar pesan memecah keheningan tersebut.

"Tok, tok, tok"

"Ada apa?" tanya Keqing dari dalam ruangan kepada pelayan itu.

"Ada surat untuk Ningguang-sama" kemudian Keqing mengambil surat itu dan memberikan pada Ningguang. Ningguang langsung membuka dan membacanya.

"(y-y/n) bersama Go Xi, ini gawat Zhongli." ucap Ningguang.

"Go-Go Xi? Mau apa lagi dia? Ini tidak bisa dibiarkan" kata Zhongli.

"Siapa Go Xi?" tanya Xiao.

"Go Xi adalah pangeran yang sangat kejam. Siapapun yang jatuh cinta padanya akan dicuci otak, mereka akan menghabisi keluarganya sendiri dan memberikan tahtanya pada Go Xi" jelas Ningguang.

"Tidak hanya tahtanya, kekuatan dari orang yang dicuci otak itu akan direnggut. Lalu dia akan menyusul keluarganya. Sudah banyak kerajaan yang runtuh karenanya, hanya saja (y/n) tidak tahu akan hal itu." tambah Zhongli.

"Aku akan menjemput (y/n)-sama malam ini juga"  ucap Xiao.

"Jangan, pasti mereka sudah mengira ini. Jangan terburu-buru, Xiao. Kita akan kesana 7 hari lagi, tepat pada hari pernikahannya." jelas Ningguang lagi.

"Pe-pernikahan?" tanya Xiao. Ningguang kemudian memberikan surat tadi, Xiao dan Zhongli pun membacanya.

Setelah selesai di ruang pertemuan, Xiao berjalan menuju balkon favorit (y/n). Xiao tersenyum melihat pemandangan lautan yang sangat menenangkan, mengingat perkataan (y/n) waktu itu.

"Kau tahu, Xiao? Balkon ini adalah tempat favoritku saat aku sedang kesal atau hanya untuk merenung saja. Kau juga sudah tahu kan kalau aku suka melihat tenangnya air laut?"

Tanpa disadari, Xiao meneteskan air mata. Mengingat betapa lembutnya hati (y/n) yang sebenarnya.

"Haha, aku harap aku adalah tempat untukmu menangis dan gembira. Tapi sepertinya aku adalah alasanmu menangis, alasanmu pergi dari sini. Kau pasti mengira aku kekasih Ganyu. Seharusnya aku membiarkanmu bertemu Ganyu, seharusnya aku memelukmu saat melukai Ganyu, seharusnya aku berlatih denganmu. Seharusnya aku tidak mengataimu monster, ini semua salahku. Aku akan bersedia ikut denganmu ke neraka sekalipun. Aku akan selalu berada disisimu jika aku bisa menemukanmu nanti" ucap Xiao pada angin disekelilingnya.

"Xiao? kenapa kau disitu?" tanya Keqing yang kebetulan lewat. Xiao langsung cepat-cepat menghilangkan air matanya.

"Kau pasti rindu ya? Kau benar mencintainya ya?" ucap Keqing.

"Tidak seharusnya aku merasakan ini. Tapi, setelah aku menemukannya aku akan membuang perasaan ini. Aku ingin melihatnya bahagia dengan pangeran tampan kelak," jawab Xiao.

"Aku rasa, (y/n)-sama membutuhkanmu. Dia sangat berbeda setelah beberapa bulan yang lalu kau bentak,"

"kau mendengarnya, Keqing? Hah, aku memang harus dihukum."

𝐃𝐢𝐟𝐟𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐞 | Xiao x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang