(2) first day

712 132 23
                                    

happy reading—
komen nya banyakin ya, mwehehe mood bgt soalnya☺️👍

Alarm berbunyi dengan sangat keras, membuat gadis mungil yang tidur terlelap ini terbangun. lantas, ia turun dari kasur dan segera pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka

Setelah mencuci muka, ia turun kebawah mencari makanan yang bisa mengganjal perutnya di pagi hari.

"ada makanan?"

pria yang tadinya sibuk membuat kopi pun menoleh, "jennie!?", Ia meninggalkan kegiatannya sejenak dan berlari memeluk jennie

Jennie melotot dan tampak kehabisan nafas, "l-lepas d-doy"

"eh sorry ya, lo kok nambah pendek sih hahahaha" ledeknya tentu saja dengan tawa nyaring

Ekspresi wajah jennie berubah menjadi datar, "bodoamat, tinggi lo juga ga berubah gini-gini amat tuh dari dulu" balas nya meledek

Doyoung diam, jennie juga ikut diam sambil buka kulkas dan melihat-lihat isinya

"Selamat pagi"

Jennie dan doyoung menoleh ke sumber suara, menemukan oma nya yang baru saja datang

"Oma! Jennie kangen banget!" Pekik jennie senang bisa bertemu dengan Oma nya

"Oma juga kangen sama kamu, jennie. Oma seneng banget kamu bisa pulang kesini, jangan pergi lagi ya. Oma kesepian tau" jelas jiwon

"Iya oma, jennie ngga akan pergi lagi kok"

"Kamu pasti laper kan?" Tanya jiwon

Jennie mengangguk, "iya, Oma tau aja"

"Ya udah kamu sama doyoung nonton tv atau ngapain dulu sana, biar oma yang masak" suruh jiwon sembari mengeluarkan semua bahan yang akan dimasak

"Tapi jennie mau bantu oma aja"

Jiwon menggeleng, "enggak, udah sana ke depan. ini biar oma aja yang urus"

Jennie mengangguk patuh lalu memutuskan untuk pergi menonton tv dengan doyoung.

Di ruang tv, juga udah ada 5 orang yang sedang menonton disana. Jennie yang masih canggung pun hanya bisa mengikuti doyoung dari belakang

"kiw cantik, baru bangun ya" goda hyunjin sambil mengedipkan sebelah matanya

Felix menendang kaki hyunjin, "gak usah mulai, masih pagi juga" ucapnya dg suara berat membuat bulu kuduk jennie berdiri

Jennie mendekatkan diri kepada doyoung dan berbisik, "suaranya manteb banget, doy"

"awas aja kalo lo kesemsem" balas doyoung

"gak lah, tipe gue bukan bocah kaya gitu" kata jennie sedikit tak peduli

"PAGIKU CERAHKU MATAHARI BERSINAR KU BAWA TAS RANSELKU DI PUNDAK!!" teriak seseorang mengalihkan perhatian mereka

"ADOHH BERISIK TAPIR! GUE MAU BOKER AJA SUSAH GARA-GARA TERIAKAN LO!"

"idihh serah gue dong cuy, mulut-mulut gue kok situ yang sewot!"

[✓] Rumah Serbuk Berlian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang