(9) nebeng

225 48 10
                                    

—happy reading—

Jennie berjalan di sekitar koridor kampus, dan kebetulan ia melihat sohibnya sedang berdiri tak jauh dari sana

Jun yang kebetulan melihat Jennie pun melambaikan tangannya, "sini"

"Lo ngomong sama siapa, Jun?" Tanya chungha

Jun menunjuk Jennie yang berjalan kearah mereka, "itu loh si Jennie"

Zoeya membalikkan badannya dengan cepat, "oi, kemana aja Lo? Gue cariin ngga ketemu"

Jennie nyengir habis itu nampol lengannya changkyun, "woi! Lo gue tungguin dari tadi ga nongol nongol ternyata disini"

"Ya maaf, tadi ada panggilan alam hehe"

Chungha menatap keduanya curiga, "hayoloh, ada apa-apa nih"

"Gak ada apa-apa, Chung.", Sebelum terjadi gosip yang tidak-tidak changkyun harus berusaha meyakinkan Chungha

"Kalian udah mau pulang kan ini?" Tanya Jennie kepada mereka berempat

"Iya dong, ini pacar gue udah di depan. Gue duluan yaa, keburu ngambek dia nya", zoeya pamit pulang duluan

"Tadi nebeng sama Jun, jadi ya pulangnya nebeng lagi. Iya gak Jun", Jun mengiyakan ucapan chungha, setelah itu keduanya juga pamit undur diri

"Ayo chang, katanya lo mau nebeng"

"Iya, ayo. Di parkiran kan?"

"Iyalah, masa di genteng. Udah ayo cepet nanti keburu maghrib, gue masih punya pelanggan lagi", dengan terburu-buru Jennie menarik tangan changkyun untuk segera pergi

. . .

"Tumben bawa mobil?"

Jennie tak menjawab pertanyaan changkyun dan malah melempar kunci mobil kearah pria itu, "Lo nyetir ya"

Changkyun masih heran dengan Jennie, jadi tanpa ambil pusing ia hanya bisa mengiyakannya

Di tengah jalan, Jennie fokus melihat keluar jendela dan sesekali melihat ponselnya sekilas

"Nanti ada pertigaan belok kiri ya, kita mampir ke SMA Bimasakti dulu ya" kata Jennie

"Mau ngapain kesana?" Tanya changkyun penasaran

"Jemput anak-anak"

Changkyun membelalakkan matanya, "anak-anak siapa?"

"Anak-anak kita, Lo lupa ya? Kita kan pasutri, beb"

Perkataan Jennie membuat changkyun ngeri, sejak kapan dia dan Jennie menjadi pasutri? Emang ya cewek kaya Jennie ini sukanya menghalu jadi istrinya

"Hahahah muka lo gitu amat, gue bercanda kali", Jennie ketawa sambil mukul-mukul dashboard

"Anjir Jen jangan dipukulin nanti rusak ntar Lo di omelin sama Oma jiwon"

Jennie berhenti ketawa, dan mobil pun juga berhenti karena sudah sampai di tujuan

"Tunggu dulu ya, Chang. Ntar mereka keluar sendiri"

[✓] Rumah Serbuk Berlian Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang