Author's Pov
"Huaaa!!!" Caca menangis karena terkejut.
"Taraa!!!" Jo langsung menghampiri Tara yg tubuhnya terlempar cukup keras oleh mobil yg hampir menabrak Caca tadi. "Tara bangun Tara! Tara!" Jo membopong Tara. "Tolong panggil ambulan!!!!!"
Salah satu yg menyaksikan kecelakaan ini, langsung menelepon ambulan.
Jo membawa tubuh Tara ke pinggir jalan. "Tara bangun!" Dia terus mengguncang-guncang tubuh Tara. Tapi tak ada respon sedikit pun dari Tara.
Mulutnya mengeluarkan banyak darah, kepalanya pun juga. Jas yg Tara kenakan juga sampai sobek karena Tara sempat tersered beberapa centi oleh mobil tersebut.
"Papa!!! Huaaa!!!" Caca masih menangis.
"Sayang, kamu gak apa-apa???" Jo mengusap kepala Caca.
"Pak ambulannya sudah datang!!" Ucap seseorang.
Petugas ambulan pun, langsung membaringkan Tara di atas ranjang, dan memasukannya ke dalam mobil ambulan. Jo dan Caca pun ikut masuk. Mereka langsung bergegas pergi menuju rumah sakit.
*
Sementara di rumah Bela. Bela sedang asyik memasak untuk makan malam sesuai permintaan Tara tadi. Ia juga dibantu oleh Tika.
"Tik, tolong ambilin spaghetti di bawah lemari situ." Ucap Bela sembari merebus air.
"Oh iya Bu."
Ia berusaha memasak seenak mungkin untuk Tara. Karena setelah sekian lama, akhirnya Tara memintanya untuk memasak. Ia tak mau mengecewakan Tara karena masakannya yg tak enak.
"Kata kamu ini udah pas belum rasanya? Bela menyodorkan garpu berisi lilitan spaghetti pada Tika.
"Saya makan dari sini Bu?"
"Enggak Tik, dari pancinya langsung."
"Hahahah, Ibu bisa aja."
"Lagian kamu ada-ada aja. Aku udah mau nyuapin nih." Bela geleng-geleng kepala.
"Saya coba ya!" Tika pun memakan spaghetti tersebut. "Mmmm, enak! Bu Bela ternyata pinter masak ya!"
"Ah bisa aja kamu. Kalo gitu tinggal taro piring." Bela pun menaruh spaghetti tersebut di atas piring lalu menghiasnya.
Setelah itu, ia menaruh spaghetti itu di atas meja makan, beserta masakan-masakan lainnya yg sudah ia masak sebelumnya.
"Udah siap! Tinggal tunggu Tara pulang!" Bela tersenyum bahagia. "Em Tik! Sekarang jam berapa ya??? Kok Tara belum pulang juga? Katanya bakal pulang cepet."
"Jam setengah 6 Bu."
"Setengah 6??? Bentar lagi juga malem! Tara kemana sih??? Apa ada meeting mendadak??? Mending aku telepon deh!" Akhirnya Bela pun memutuskan untuk menelepon Tara.
Tut! Tut!
"Panggilan yg anda tuju, sedang tidak aktif. Silahkan coba beberapa saat lagi.""Loh? Kok malah gak aktif???" Bela terus mencoba berkali-kali, tapi tetap saja, tidak aktif. "Coba tunggu dulu deh. Siapa tau lagi di jalan."
20 menit sudah berlalu. Bela mencoba menghubungi Tara lagi, tapi tetap saja hasilnya sama.
Ia pun mulai kesal dan memutuskan untuk menelepon Jesica. Karena Tara sangat dekat dengan Jesica jika sedang di kantor. Bela juga berpikir, bahwa ada pekerjaan mendadak di kantornya.
Jesica
"Halo Bel? Ada apa?"
"Kamu lagi sama Tara gak???"
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE CRAZY #2
Teen Fiction(Completed) Setelah di masa-masa SMA Bela berusaha keras untuk mendapatkan hati Tara, akhirnya mereka berdua pun menjalin hubungan menjadi sepasang kekasih. Cukup berat rintangan yg mereka hadapi sampai akhirnya, mereka resmi menikah setelah 11 tahu...