Baikan [ Revisi]

625 19 2
                                    

         👋 Annyeong yeorobun cuma mau bilang, kalau ada perubahan dalam penulisan Mimin. Mimin harap kalian paham. dan tetap suka sama cerita nyaa. Oke😊🔰  awas banyak typo

Happy Reading all💜💜

   

Jimin mendorongku ke tembok dan menghimpit tubuhku, tangan satu nya tak tinggal diam terus meremas dadaku dengan lembut. Aku ingin berteriak namu mulutku masih dibekap oleh nya. Pria itu tersenyum evil padaku .dan lagi aku hanya bisa menagis tanpa bersuara

"Jadi kau berniat mengadukanku pada jungkook babyy?" aku menggeleng dengan kuat berusaha mengelak agar Jimin tidak semakin marah padaku. Karna jujur saja aku takut, sungguh.

"Benarkah?".  Aku mengangguk. Lalu Jimin melepaskan bekapan nya pada mulut Ku. Akhirnya aku bisa sedikit bernapas dengan lega karna jujur saja dalam keadaan ini aku seperti mati rasa.

Sesak

"Lepaskan aku Jim"

"Nanti yaa, Aku masukin dulu baru aku lepaskan"  aku terkejut saat Jimin mengagkat salah satu kakiku dengan cepat. Pada pinggang nya Belom lagi aku hanya menggunakan piama tidurku karna tadi pagi aku belom sempat menggantinya Dan berakhir membersihkan apartemenku.

Aku berusha membrontak dengan memukul dadanya Namun Jimin menahn tanganku diatas kepalaku pria itu menatapku dengan tajam Karna sedari tadi aku terus membrontak

"kumohon Jim, jangan lagi! jangan lakukan ini padaku"Rasanya menagispun percuma karena pria ini tidak akan lagi kasian padaku .

"Sebentar saja hmm,, aku sudah tidak tahan" Dan yang aku tau Jimin dengan cepat melepaskan celana dalamku dan memasukan jari nya disana


****

Jungkook kebinguan sendiri sedari tadi pria itu hanya melihat-lihat namun sepertinya tidak ada tanda-tanda wanita itu balik dari kamar mandi. Dirinya duduk sambil memainkan ponsel nya. Lalu Mengela napas dengan kasar saat dirinya mulai kesal

"Mana mereka kenapa belom kembali juga, Asatga!". 

"Ah kalau seperti ini aku sudah seperti pria bodoh yang di tinggal oleh pasangan kekasih yang sedang berpacaran"   gerutunya terus menerus. Seandaynya Jungkook tau apa yang terjadi disana. Mungkin pria itu tidak akan sesantai ini

"Awas saja kau Hyung!, kalau sampai berbuat yang tidak-tidak pada sahabatku akan ku patahakan tangan pendekmu itu!".

"Aku tunggu sebentar lagi jika tidak keluar juga. Jangan panggil aku Jungkook kalau Apartemen mu ini masih utuh Ra!"   Berahkir dirinya kembali merebahkan dirinya kembali di sofa namun mulut nya masih mengumpat tidak jelas Mungkin jika orang lain melihat jungkook saat ini. Orang itu akan berpikir yang aneh-aneh padanya, karna sedari tadi hanya mengumpat tidak jelas Seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan.

*****

"Aaahh jihhh"

"Enak Babyyhh?".  Kamar mandi itu dipenuhi dengan suara desahan dan ritihan. Jimin yang sudah ingin mencapai puncak nya. Semakin mempercepat gerakan pinggul nya pada wanita itu. Posisi Aera Bertumpu pada dinding karna Jimin memasukinya dari belakang. Dengan cepat Jimin menghentakan nya. Rasanya sangat nikmat. Belom lagi Vagina Aera yang meremas kejantanannya dengan kuat dan ketat

"I Want You"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang