Chapter 8

4.6K 417 120
                                    

Pagi sekali Jungkook terbangun, menghampiri Jisoo yang sedang membuat sarapan. Terduduk di meja makan, Jisoo dengan bahagia bersenandung tak menyadari akan kehadiran Jungkook.

"Kau bahagia sekali rupanya,"

Menoleh pada sumber suara, sedikit terkejut melihat Jungkook yang tumben sekali menyapa nya. Wanita itu tak menjawab tetap pada aktivitas nya menggoreng nasi untuknya dan Junkyu.

Jungkook tersenyum kecut, "tolong buatkan untukku juga."

"Buat sendiri."

"Kau ini pelit sekali. Yasudah aku makan punya Junkyu saja."

Jisoo menaruh nasi goreng pada piring kecil untuk Junkyu, lalu sisanya ia taruh pada dua piring besar, membawa ke meja makan.

"Karena kau mau menjaga Junkyu hari ini," ucapnya sambil menyodorkan satu piring.

Mereka saling terdiam canggung. Hanya suara sendok dan garpu yang menjadi pengiring di pagi itu. Pertama kalinya setelah sekian lama tidak pernah makan berdua saling berhadapan. Jungkook dapat melihat Jisoo yang tengah meliriknya saat ini, saat pria itu menatap Jisoo wanita itu mengalihkan pandangannya.

"Jam berapa Taehyung menjemput mu?"

"Tidak tahu."

Jisoo bergegas bangkit setelah menghabiskan makanannya, menaruh pada wastafel lalu mencucinya.

"Cepat selesaikan makanmu, Jung."

"Bersiap-siaplah. Biar aku yang cuci piringnya."

"Tak apa?"

Jungkook mengangguk, lalu wanita itu pergi memasuki kamar nya.

Setelah selesai mencuci piring, Jungkook menyesap segelas kopi yang menjadi kebiasaannya setiap pagi. Membuka kelambu jendela ruang tv, sampai atensinya tertuju pada mobil hitam. Ya, dia tahu jika mobil itu milik Kim Taehyung. Sedetik kemudian muncul pria itu tengah menghadap ke atas sambil memegang ponsel.

Kim Jisoo keluar kamar dengan bau parfum yang begitu menyengat indera penciumannya. Jungkook tak munafik, kali ini dia benar-benar cantik dengan dress selutut berwarna putih beraksen bunga kuning muda. Rambutnya yang dikuncir setengah, dan setengahnya lagi di biarkan tergerai. Sangat cantik hingga hampir membutakan penglihatannya.

"Jung, aku titip Junkyu padamu. Dia masih tertidur. Sarapannya ada di meja. Jangan biarkan--"

"Iya, iya. Aku tahu. Jangan banyak bicara. Pria itu menunggu mu di bawah. Cepat pergi."

Jisoo tersenyum tipis sangat tipis, lalu pergi.

"Kim Jisoo, ingat jangan pulang malam!" teriaknya ketika Jisoo menutup pintu apartemennya.

Wanita itu berlari kecil menghampiri Taehyung yang sedang melambaikan tangan. Tersenyum manis saat melihat Jisoo begitu cantik.

"Dimana Junkyu?" Tanya nya.

"Aku tidak bisa membawa Junkyu. Karena ibuku melarangnya," bohong Jisoo.

Kim Taehyung tersenyum menang dalam hati. Setelah sekian purnama akhirnya ia bisa mengajak jalan berdua dengan Jisoo. Sepertinya ini akan menjadi hari yang sangat bersejarah dalam hidupnya.

"Masuklah," ucap pria itu sambil membukakan pintu.

Tanpa mereka sadari Jungkook masih menatap mereka dengan ekspresi geli.

***

"Tae, mau kemana kita?"

Taehyung bingung dengan tujuannya saat ini. Awalnya ia akan mengajak Junkyu dan Jisoo pergi ke kebun binatang, seraya mengajarkan Junkyu tentang dunia binatang. Namun kali ini ia bingung, akan kemana ia membawa Jisoo.

Nothing Like Us (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang