Chapter 6

4.9K 414 159
                                    

Jungkook mengerjapkan mata ketika Rose menepuk bahu telanjang nya. Mengganggu nya yang baru saja terlelap.

"Ponsel mu sedari tadi berbunyi, seperti nya dari Noona mu," ia lalu terperanjat. Rasa kantuknya hilang seketika saat mengingat janjinya yang hendak menjemput Jisoo dan Junkyu. Ini sudah lebih dari satu jam, apa mereka masih tetap menunggu di rumah sakit?

Ia bergegas memakai bajunya yang tergeletak di lantai, hingga membuat Rose kebingungan melihat Jungkook.

"Ada apa?"

"Aku lupa menjemput Noona. Ia menunggu ku di rumah sakit dari tadi. Tunggu sebentar ya," ia mengecup singkat pipi wanita itu lalu melangkah pergi dengan terburu-buru.

Matahari sangat menyengat membuat kota Seoul menjadi sangat panas. Jalanan macet karena bertepatan dengan perbaikan jalan yang rusak. Junkyu masih tertidur di pelukan ibunya. Sangat lelap.

"Jadi, apa kegiatanmu?" Tanya nya melirik Jisoo.

"Aku bekerja, di perusahaan Kim Corp."

"Lalu Junkyu?"

"Ku titip kan bersama ibuku."

Taehyung mengangguk sambil memainkan dagu dengan jemarinya.

Lalu ia menepikan mobilnya pada minimarket kecil di pinggir jalan.

"Tunggu sebentar," ucapnya lalu turun dari mobil.

Beberapa menit kemudian ia datang membawa sebungkus plastik yang penuh dengan makanan dan minuman.

"Ini untuk mu dan Junkyu," ucapnya.

"Hey, untuk apa? Tidak perlu repot-repot, dokter Kim."

Ia terkekeh, "aku hanya kasihan melihat mu yang kehausan karena jalanan macet. Sekalian saja aku membelikan untuk Junkyu."

"Terimakasih," ujar Jisoo lalu mendapat senyuman tipis dari Taehyung.

Jungkook turun dari mobil berlari memasuki rumah sakit. Bertanya tentang keberadaan Jisoo dan Junkyu pada orang di sekitar sana. Namun tak ada satupun yang tahu. Ia mencoba menelpon Jisoo namun ponselnya tidak aktif.

Ia kembali memasuki mobil mencari keberadaan mereka di sekitar rumah sakit. Mengemudi kan mobil dengan perlahan sampai ia pun ikut terjebak dalam kemacetan.

Junkyu kembali sumringah saat Taehyung memainkan lagu baby shark kesukaannya. Ia menggoyangkan tubuhnya sambil mengemil beberapa biskuit yang Taehyung beri. Pria itu memang pandai sekali menenangkan anak kecil. Terlihat dari cara nya yang sabar dan sangat telaten, membuat Jisoo kagum. Andai saja Jungkook sebaik Taehyung, pikirnya.

Mereka sampai di depan gedung Apartemen. Jisoo dan Junkyu menuruni mobil diikuti dengan Taehyung.

Pria itu duduk menyamakan tinggi nya dengan bocah kecil itu.

"Junkyu-yaa, janji ya tidak akan menangis lagi jika di suntik?"

"Ya, Om," Taehyung terkekeh mendengar suaranya yang begitu menggemaskan dengan memanggilnya 'Om' sesuai yang ia suruh.

Lalu memberinya boneka Ironman yang tertancap di kaca mobilnya, "ini buat Junkyu," yang langsung mendapat pelukan dari bocah itu.

Jisoo hanya tersenyum gemas melihat putra nya bisa sedekat ini dengan dokter yang akan menjadi langganannya nanti. Tentunya itu tak akan membuat Junkyu takut untuk pergi imunisasi.

Jungkook melajukan mobilnya dengan cepat saat berhasil melewati jalanan yang macet. Sampai di depan gedung ia terkejut melihat Jisoo dan Junkyu dengan pria asing yang terlihat memberi mereka banyak sekali makanan.

Nothing Like Us (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang