3. Teman Kecil

50 20 4
                                    

Tidak sampai 5 menit, Aras sudah sampai di rumahnya. Ia memarkirkan motor sport hitam nya itu di garasi dan langsung masuk ke rumahnya.

"Aras udah pulang?" tanya mama nya yang berada di dapur.

"Iya ma, Aras ke kamar ya" ucap Aras.

"Iya, nanti jangan lupa makan ya. Mama abis ini mau ketemu temen mama" ucap mama Aras.

"Oke ma" ujar Aras.

Aras merebahkan tubuhnya di ranjang king size nya. Ia mendengus pelan. Lalu melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 14.35, karena tidak tahu mau ngapain lalu ia langsung menuju ke kamar mandi. Tidak butuh waktu lama, ia pun sudah selesai mandi dan menuju dapur untuk makan.

"Bi mama udah pergi ya?" Tanya Aras pada bibi selaku pembantu rumahnya yang sudah ada dari ia kecil.

"Iya den, barusan aja pergi" jawab Bi Marti.

"Oh gitu, ok deh" ucap Aras.

Tak butuh waktu lama ia selesai makan, dan langsung menuju kamarnya. Baru saja ia ingin mengambil hp yang berada di atas laci, ada sebuah foto tanpa bingkai jatuh. Aras mengambil nya dan melihatnya, detik itu juga tatapan nya menjadi sayu.

Sebuah foto usang, yang terdapat 1 anak perempuan dan 1 laki-laki yang sedang makan es krim.

Flashback On

Kedua anak kecil itu berlari menuju taman. Suasana taman agak sepi. Saat sampai disana, mereka duduk disebuah kursi taman, namun anak perempuan itu sedari tadi melihat ke arah tukang es krim yang berjarak cukup dekat dengan mereka.

"Ara, kamu liatin apaan?" tanya anak laki-laki itu.

"eh , eum itu. Mau es krim" ucap anak perempuan itu sambil menyengir.

"Kamu mau es krim?" Tanya anak laki-laki itu pada anak perempuan yang berada disebelahnya. Anak perempuan itu pun mengangguk sambil tersenyum.

"Ok deh, bentar ya Ara, aku mau minta uang ke papa. Kamu tunggu sini" ucap anak laki- laki itu.

"Iya Aska, nanti beli nya 2 ya" ucap anak perempuan itu.

"1 nya lagi buat siapa?" Tanya Aska bingung.

"Buat kamu lah" ucap anak perempuan itu.

"Iya-iya, tunggu ya" lalu anak laki-laki itu pun pergi untuk meminta uang ke papa nya. Tak butuh lama, anak laki-laki itu pun balik dan langsung membeli es krim.

"Ara ini es krim nya" ucap anak laki-laki itu memberi 1 es krim rasa coklat vanila.

"Makasi Aska" ucap anak perempuan itu lalu mengambil es krim nya. Anak laki-laki itu mengangguk.

Sedari tadi, anak laki-laki yang bernama Aska itu memperhatikan Ara yang makan es krim dengan lahap. Ia yang melihat terdapat sisa es krim di sudut bibir Ara, langsung mengusapnya pakai jari nya.

"Kalau makan es krim pelan-pelan. Liat nih sampe belepotan" ucap anak kecil laki-laki itu terkekeh.

"Hehe abisnya enak, oiya es krim kamu kok ga dimakan? Nanti meleleh loh" ucap anak perempuan itu.

Anak laki-laki itu pun langsung memakan es krim nya. Tak lama kemudian datanglah papa dari anak laki-laki itu.

"Enak banget nih makan es krim nya. Om ga dibagi?" ucap papa Aska yang berada di depan mereka.

"Udah mau abis om. Kalau mau beli lagi aja om" ucap Ara sambil terkikik.

"Haha iya. Oh iya kalian berdua duduknya agak deketan dong. Mau om foto nih, buat kenang-kenangan" ucap papa Aska. Mereka pun menuruti. Keduanya pun tersenyum sambil memegang es krim yang sudah setengah itu.

cekrek~

Flashback Off

Aras tersenyum melihat foto tersebut. Ia jadi mengingat teman masa kecil nya sekaligus cinta pertama nya sampai sekarang.

" Gue kangen sama lo Ra, lo ga kangen sama gue? Kira-kira lo udah tinggi belum ya haha. Gue bakal tetap nyari lo Ra" batin Aras lalu menaruh foto tersebut dan berjalan keluar.

"Dharaa" teriak mama nya dari lantai bawah.

"Aduh lagi enak-enak rebahan juga" kesal Dhara, ia pun beranjak dari ranjang nya dan menuju mama nya.

"Apa ma?" ucap Dhara yang sudah berada di depan mama nya.

"Kamu ke supermarket ya beliin mama garam. Nih duitnya, sisa nya buat kamu aja" ucap mama nya sambil memberi uang 20 ribuan.

"Oke ma" ucap Dhara lalu ingin beranjak pergi namun mama nya memanggilnya lagi.

"Oh iya nanti abis beli jangan langsung pulang dulu ya, nanti ada temen mama mau kesini. Jadi main aja sana kemana gitu" ucap mama nya dan Dhara hanya mengangguk.

5 menit kemudian Dhara pun sampai di sebuah mini market yang terdapat di dekat perumahannya. Namun saat ia ingin menyebrang, ia melihat Aras yang ingin menuju mini market juga.

"Lah, itu kan Aras. Kok dia ada disini?" Gumam Dhara lalu menghampiri Aras.

"Aras" ucap Dhara dari belakang lalu menghampiri nya.

"Ck, bosen gue ketemu lo terus" dengus Aras.

"Jodoh kali" celetuk Dhara sambil menyengir.

"Btw lo kok bisa ada disini? Ngapain?" Tanya Dhara.

"Ya belanja lah" ucap Aras masuk ke mini market dan diikuti Dhara.

"Tapi kok jauh banget, emang di rumah lo gak ada supermarket?" Tanya Dhara lagi.

"Perumahan gue disini. Sebelah perumahan lo" jawab Aras malas.

"HAH SERIUS LO?!" kaget Dhara tak percaya.

"Gausah teriak anj" kesal Aras karena beberapa orang disana menatap mereka heran.

"hehe ya maap, lagian lo ga bilang. Terus lo di Perumahan mana?" tanya Dhara menatap Aras.

"Arca Residance" ucap Aras datar.

"Oh gitu" ucap Dhara.

"Makin gampang nih deketin dia yuhuu", batin Dhara sambil tersenyum sendiri.

"Ar lo mau kemana lagi abis ini?" tanya Dhara. Mereka sudah berada di depan mini market.

"Gak tau" ucap Aras sambil mengedikkan bahu nya.

"Ikut gue yok" ucap Dhara lalu menarik tangan Aras tanpa ijin.

"Eh lo mau bawa gue kemana?!" Ujar Aras.

"eum ke taman aja yok, nyokap gue nyuruh jangan langsung pulang dulu katanya bakal ada temennya yang dateng" ucap Dhara.

Aras hanya diam dan mengikuti Dhara. Namun nyokap nya Dhara sama seperti nyokap nya, ingin menemui temannya.

"Apa nyokap nya Dhara yang ditemuin? Ah bodo deh ga peduli" batin Aras.

🍃

Jangan lupa vomment nya yaa . Maaf kalau part ini ga seru😭

Untuk jadwal update masih belum ditentuin kapan nih, ada yg mau req?

Happy Reading^^

ARASKADHARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang