---23---

41 10 5
                                    

"Perasaan terburuk adalah disaat kau tidak tau apakah harus menunggu atau menyerah."

-------

Author pov :

Setelah Vano pergi, Andara terdiam. Ia tak tau apa yang harus ia lakukan sekarang, sedangkan sekarang dia telah dipermalukan. Ditengah-tengah kediaman nya, Bayu datang membawa makanan untuknya.

"Hellow Daraaa, nih abang ganteng udah bawain bubur sama air putih buat lo. Tenang aja, udah gue bayarin," ucap Bayu yang datang dan tanpa izin langsung duduk di kursi yanh tersedia di UKS.

Andara pun mengambil bubur yang dibelikan oleh Bayu,
"Elu yang bayarin? Oh iya gue lupa, kan lu udah janji buat ngetraktir temen lo semua dalam sebulan ya?" tanya Andara menyindir.

Yang disindir pun hanya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal,

"Ya ngga jadi lah Ra, kan Revan sayang sama lo," ucap Bayu seadanya,

"Ya iyalah, lo kan temen nya makanya lo belain dia mulu," sambung Andara.

"Tap-"

"Haii Gio dateng, ada yang kangen?" ucapan Bayu terhenti ketika Gio tiba-tiba datang,

"Lah kok sepi? Yang lain mana? Kok tinggal Dara sama Bayu?" tanya Gio lagi,

"Yang lain pergi, lah elu kok baru nonggol?" tanya Dara sambil memakan bubur nya,

"Gue abis liat konser, seru bet parah!" Ucap Gio yang hanya dibalas anggukan oleh Andara,

"Ra, lo tau ngga?" tanya Gio,

"Enggak, kan lo belum kasih tau," ucap Dara seadanya,

"Lo inget ga orang yang tadi pertama kali bilang lo murah? Maap ye, gue bukan ngatain lu tapi cuman nanya," tanya Gio

"Inget, yang temen nya Sarah kan?" ucap Andara,

"Tadi mereka semua dimarahin sama Revan," ucap Gio,

"Uhuk uhuk!" Andara tersedak mendengar ucaoqn Gio. "Eh ini minum!" ucap Bayu memberi kan air putih kepada Andara, dan Andara pun meminumnya,

"Maksud lo?" tanya Andara,

"Jadi gini cerita nya..."

Flashback on

Revan berjalan tergesa-gesa dan diikuti oleh Gio menuju aula sekolah dengan ekspresi yang tidak bisa diartikan, kebetulan para guru sedang rapat di ruangan yang agak jauh dari aula dan seluruh kelas sedang jam kosong.

"Semua nya, gue minta lo semua nya ke aula sekarang!" ucap Revan menggunakan microfon yang ada disana. Semua murid pun berdatangan ke aula.

"Ada apa sih?"
"Iya kenapa ya kok kita disuruh ngumpul?"
"Apa tentang Dara lagi?"
"Yaelah cewek kayak gitu ngapain dibela sih?"

Mendengar komentar salah satu murid, Revan pun berbicara lagi,

"Diem lo semua!" ucap Revan, dan mereka semua pun terdiam.

REVANDARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang