BAB XII

10 2 0
                                    

Ellena terlihat Sibuk mengatur acara sebelum acara pertunangan dimulai, mengecek segalanya dengan baik. dia berjalan di lorong kerajaan dia akan mengunjungi ruangan. Sebelumnya, dia sudah mampir ke ruangan untuk memastikan kesiapan Fiona. Saat di lorong menuju perjalanan ke ruangan Ellios terlihat Ellena menekan sesuatu di telinganya, alat itu adalah earpiece dipakai oleh semua karyawan istana saat ini yang ikut andil dalam persiapan acara pertunangan. Ellena mengaktifkan earpiece miliknya dan menyambungkannya ke earpiece Kiara.

 Ellena mengaktifkan earpiece miliknya dan menyambungkannya ke earpiece Kiara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Earpiece yang dipakai Ellena dan Kiara 😊.

"Ki, gimana kondisi disana?" tanya Ellena.

"Miky sudah bersamaku, kami mengawasi dari gedung tertinggi di istana" jawab Kiara.

Sambungan Earpiece terputus karena Ellena sudah berada didepan ruangan Ellios. Sebelum dia masuk kedalam ruangan itu, Ellena berlatih tersenyum. Dia ingin setidaknya saat ini, disaat yang dia tidak tahu kedepannya Apa yang akan terjadi, dia ingin memberikan kesan baik untuk Ellios yang merupakan satu-satunya sepupu yang dia miliki.

Ellios Apapun yang terjadi ku mohon bertahanlah, jadilah raja yang bisa dibanggakan dan bisa mengayomi rakyat kita. Jadilah raja yang tidak mudah tersulut emosi karena sesuatu sebelum kau mengetahui kebenaran dari sesuatu itu. jadilah raja yang tidak berpura-pura di depan siapapun, jika kau sedih tunjukan kesedihanmu, jika kau terluka Tunjukkan bahwa kau terluka, dan jika kau bahagia Tunjukkan kebahagiaanmu. Dengan begitu aku,Kami, dan rakyatmu tidak akan berpaling darimu dan selalu akan membantumu. Batin Ellena

BRAK.

Pintu ruangan itu terbuka, Ellios menatap sosok yang akan masuk ke ruangannya, dan Ellena tersenyum bahagia melihat Ellios.
____________________________________

"Selamat kepada putera mahkota Ellios Zeldan" kata Ellena, sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum tulus.

"Apa ini? Kau sangat menyebalkan" kata Ellios tersenyum mengejek dan menyambut tangan itu.

Ellena menarik tangan Ellios dan hal yang dilakukannya membuat Ellena dapat memeluk Ellioa yang masih duduk di kursi riasnya. Ellios hendak melepaskan diri, namun Ellena berusaha menahannya. Ellena menepuk-nepuk pundak Ellios sebelum akhirnya melepaskan pelukan mereka berdua.

"Kau tau tadi itu sangat menggelikan" kata Ellios sambil bergidik geli.

"Hmm. Aku tau. Tapi El, aku ingin kau baik-baik saja kedepannya dan menjadi sosok raja yang kuat namun penuh hati nurani. Kau tau kau seorang raja kan?" canda Ellena.

"Tentu saja, siapa aku? Ellios Zeldan. Sosok yang paling kharismatik di Alliaz" kata Ellios membanggakan diri. Ellena tersenyum.

"Maaf atas semua perbuatanku yang memaksamu dan membuatmu kesal. Maaf atas pertunangan ini juga" kata Ellena menatap Ellios dengan tatapan bersalah.

Alliaz [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang