BAB XV

5 2 0
                                    

Ellios berteriak pilu dari dalam kamarnya, dia dikunci didalam kamarnya sendiri oleh ayahnya sang raja Alliaz. Rua dan Para pelayan yang mendengar teriakan pilu Ellios ikut merasakan perasaan pilu itu. Rua bahkan berusaha menahan air matanya agar tak merembes keluar dari matanya.

Seseorang berjalan dengan wajah datar dengan kemeja putih dan celana berwarna coklat. Sosok itu adalah Kiara yang kin sudah berdiri di depan pintu kamar Ellios. Asisten pribadi Raja membuka pintu kamar lalu menguncinya kembali saat Kiara sudah masuk ke dalamnya.

Ellios berdiri dari kasurnya saat dia melihat sosok yang masuk adalah Kiara. Ellios memalingkan mukanya dan menyuruh Kiara untuk keluar, yang dimaksud malah duduk di sofa dan menyilangkan kakinya dengan santai setelah meletakkan  tas mewah berwarna coklat senada dengan warna celaannya.

“hanya sebatas itu teriakanmu? Apa benar ini Ellios yang ku kenal” kata Kiara

“ jangan memprovokasiku untuk semakin menggila Kiara” kata Ellios, berusaha menahan emosinya agar tidak tercurahkan kepada Kiara.

Kiara berdiri dari sofa dan berjalan perlahan menghampiri Ellios dengan tatapan penuh amarah.

“kau merasa menyesal sekarang?” kata Kiara di langkah kakinya

“kau membenci Ellena tetapi ternyata Ellena tak seburuk itu” kata Kiara, semakin mendekati Ellios.

“dia justru mempertaruhkan nyawanya untuk melindungimu” kata Kiara yang kini sudah berdiri tepat dihadapan Ellios.

“kau....hanya seseorang yang lemah” kata Kiara dengan suara pelan dia mengucapkan nya ke telinga Ellios dengan intonasi yang meprovokasi.

Ellios sangat marah, emosinya nya tak dapat lagi dibendung, dia mencekik Kiara dan menyudutkan nya di dinding. Kiara tersenyum , namun dia mulai kesulitan unuk bernafas. Lama kelamaan Ellios justru melihat sosok Kiara berubah menjadi sosok Ellena yang membuat Ellios teringat saat dia mencekin Ellena karena Ellena mengumumkan pertunangan nya dengan Kiara.

Ellios menjadi semakin kalut dan takut, dia melepaskan cekikkannnya dari leher Kiara dan Kiara bisa kembali bernafas dengan baik.

“pergilah, temui aku nanti. Aku tidak ingin menyakiti mu” kata Ellios pelan.

Kiara menatap Ellios dengan tattapan sedih, lalu dia meninggalkan Ellios dan kamar itu.
____________________________________

Gian berada di villa pribadi Sera, villa ini adalah villa yang di beli Sera dengan uang pribadinya jadi tidak ada keluarganya yang mengetahui tentang villa ini dan villa ini juga tersembunyi dan berada di pegunungan.

Gian menatap pemandangan yang masih asri dan alami dari balik jendela Rooftop Villa sambil memegang handphone nya yang di layar handphone terlihat sebuah artikel berita yang membahas pemberontakan dan pengkhianatan keluarganya.

“kau terlihat baik-baik saja, seharusnya kau masih di ibu kota, tidak perlu sampai bersembunyi seperti ini” ejek Miky. Gian kelihatan kesal dengan ejekan itu.

“tidak bisakah kau sedikit prihatin dengan ku? Aku juga saksi dan korban dari aksi keluargaku” bela Gian.

“tidak separah Ellena” bantah Miky.

Mereka berdua langsung terdiam. Merasa bersalah dengan apa yang menimpa salah satu sahabat mereka itu. Miky terlihat sedih sambil menundukkan kepalanya, dia tidak jadi menyeruput teh yang sudah diseduh nya.

Gian juga langsung mematikkan layar handphone nya, memasukkannya kembali ke dalam kantong celana nya dan duduk di sebelah Miky. Dia menatap kedepan tak menoleh Miky.

“maafkan aku, padahal aku berada dekat dengan Ellios tapi malah Ellena yang mengorbankan dirinya” kata Gian, ,merasa bersalah.

“maafkan aku juga, seharusnya aku tidak sampai mematikan aliran listrik di istana,” kata Miky.

“gak, kau gak salah. Yang kau lakukan hanya ingin membuat pihak musuh kalah” hibur Gian.

“kau juga tidak salah, kau mungkin masih merasa bingung saat situasi itu terjadi. Jadi... ayo kita tidak merasa bersalah dan mendoakan yang terbaik untuk Ellena” kata Miky.

“hmm, oh masalah persidangan kedua keluarga itu, aku setuju untuk jadi saksi dan menghadiri persidangan. Aku harus mempersiapkan diri” kata Gian.

“kuatlah. Itu pasti sulit melawan keluarga mu sendiri.” Hibur Miky sambil menepuk pundak Gian.

“tapi ada yang aneh, kenapa tiba-tiba Fiona menyetujui pertunangan dengan Ellios? Mereka berdua bahkan tidak saling mengenal” sambung Miky.

“ntahlah. Memangnya itu aneh? Siapa yang tidak ingin punya hubungan dengan Ellios” jawab Gian cuek, namun tiba-tiba dia tersadar sesuatu “Fiona bukan tipe gadis yang perduli dengan visual seseorang. Dia hanya peduli dengan buku-bukunya dan keluarganya, setahuku” kata Gian.

“berarti Ellena melakukan sesuatu yang membuatnya setuju dengan pertunangan itu” kata Miky “tapi apa?” sambung Miky dengan raut wajah penasaran.

____________________________________

Sera dengan masih memakai baju Rumah sakit, sedang  menatap ke dalam ruang perawatan Ellena dari balik pintu. Dia menatap Ellena yang terbaring di atas kasur rumah sakit dengan tatapan penasaran.

‘kau membuat Fiona dan Ellios setuju untuk bertunangan dan membuat rencana untuk mencegah pemberontakan keluarga Haros dan Antony. Sebenarnya apa yang kau dan Kiara sembunyikan Ellena? Apakah itu sesuatu yang tidak harus kami ketahui? Sebenarnya kau orang yang seperti apa?’ batin Sera.

Sera meangambil handphonenya dan mengetikkan kontak seseorang  lalu menelponnya. Menunggu sebentar kemudian panggilannya dijawab. Sera berekspresi dingin.

“bukankah kau harus mengatakan sesuatu kepada kami?.... datanglah ke villa pribadiku. Akan kukirim alamatnya” kata sera di telepon.

“baiklah Sera” jawab Kiara yang merupakan orang yang menerima panggilan dari Sera.

Sera memutuskan teleponnnya dan  menatap sesaat ke Ellena lalu pergi meninggalkan ruang perawatan itu, sementara Kiara terlihat berdiri di depan makam kedua orang tua Ellenadengan kepala yang ditundukkan dan mata yang meneteskan airmata.

‘paman, bibi maaf. Aku tidak bisa melindungi putri kalian. Aku gagal. Aku bahkan tidak bisa membalas kebaikan kalian kepadaku’ batin Kiara.

“tapi aku akan memberitahu penderitaan puteri kalian selama ini kepada semua orang sampai kalian... tidak, sampai mereka tahu kisah kita semua” kata Kiara yang menegakkan kepalanya dan mengepalkan  tangannya.

Kiara mengirimkan pesan ke grup yang berisi dirinya, Ellios, Sera, Gian, Ellena dan Miky.

Sera yang membaca pesan itu berdecak, Ellios yang mendapat pesan itu terdiam tanpa ekspresi sedangkan Gian dan Miky yang membaca pesan itu bingung dan kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sera yang membaca pesan itu berdecak, Ellios yang mendapat pesan itu terdiam tanpa ekspresi sedangkan Gian dan Miky yang membaca pesan itu bingung dan kaget. Mereka berdua langsung berberes villa mempersiapkan apa yang akan terjadi nanti.

____________________________________

Di villa Sera semua sudah tiba dan menunggu kedatangan Kiara. Ellios terlihat paling frustasi diantara mereka semua. Dia duduk sambil menunggu Kiara dengan keadaan tidak tenang. Sera menghampiri nya dan berusaha menenangkannya.

“tenanglah, mereka pasti punya alasan akan semua ini” kata Sera.
tenang? Aku merasa sangat bersalah  karena seseorang harus terluka untuk melindungi ku dan saat aku ingin membalas dendam pada pelakunya aku justru tidak mampu melakukan apapun” kata Ellios dengan emosi.

Gian menatap bersalah pada Ellios, Miky menepuk pundak Gian dan tersenyum menenangkan.

Suara deru mobil berhenti tepat di depan pintu villa, semua yang ada didalam villa langsung berdiri dan menatap ke arah pintu. Sosok yang mereka tunggu terlihat di depan mata mereka dengan penampilan yang serba hitam. Hoodie berwarna hitam dan celana panjang berwarna hitam adalah pakaian yang dikenakan Kiara dengan tudung hoodie yang melindungi kepala nya. Semua menatap ke arah Kiara.
____________________________________
Hallo penulis Alliaz disini👋🏻. Jadi sound yang biasanya ada tetapi jadi tidak ada itu karena aku mencobanya tidak berhasil. Soundnya tidak sampai habis🥺, jadi aku memutuskan untuk tidak memakai nya sampai akhir Alliaz.

Aku harap kalian memaklumi nya🙏🏻.

Sampai ketemu di BAB selanjutnya 👋🏻

Alliaz [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang