Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika operasi transplantasi otak itu benar-benar di realisasikan, maka aku akan menjadi orang pertama yang melakukannya. Mengganti otakku dengan otak yang baru dan melakukan apapun yang aku inginkan. Dan juga... Agar tak ada sedikitpun kepingan kenangan yang mungkin akan menyiksaku suatu saat nanti.
Mata yang terpejam itu perlahan, mulai membuka. Mengerjapkan matanya berulang kali. Berusaha menyesuaikan bias cahaya yang memaksa masuk menyapa sepasang retinanya.
"Nona Park, anda mendengar saya?"
"Panggil profesor Cha."
"Sungguh keajaiban. Ia tersadar setelah enam tahun lamanya."
Sayup-sayup terdengar riuh suara yang berada di sekitarnya. Seolah begitu berbahagia akan sosok yang akhirnya terbangun dari tidur panjangnya.
☘☘☘
"Tolong sebutkan nama anda."
"Sooyoung. Park Sooyoung."
"Berapa usia anda?"
"19 tahun."
"Siapa orang tua anda?"
"Park Seo Joon dan Park Minyoung."
"Apakah anda memiliki saudara?"
"Park Chanyeol, kakakku."
Pria berjas putih itu tersenyum tipis dan mengangguk mengerti sebelum akhirnya menutup kembali map yang ia genggam. Pintu yang dibuka dengan kasar membuat gadis yang tengah duduk bersandar itu sontak berbalik.
"Kak.."
Panggilnya membuat pria jangkung yang berdiri di ambang pintu dengan nafasnya yang berhembus cepat itu lantas menghambur memeluknya.
"Kau bangun. Akhirnya kau bangun."
Ucapnya mempererat pelukan. Sementara Sooyoung, gadis yang tampak bingung itu membalas pelukan sang kakak seraya menghela nafas pelan.
"Bagaimana keadaan adikku?"
"Bisa kita bicara di luar? Adik anda harus beristirahat."
Chanyeol kembali beralih manatap Sooyoung. Menangkup sepasang pipi gadis itu dan mengusapnya lembut.
"Kakak akan kembali."
Ujarnya dan berbalik mengikuti langkah sang dokter yang menunggunya di luar.
"Ada apa?"
"Kondisinya cukup baik bahkan setelah ia mengalami masa koma selama enam tahun. Hanya saja lamanya waktu yang telah berlalu, namun adik anda tidak berpikir demikian."
