"Oh ayolah John. Kapan kau akan memiliki waktu denganku jika pekerjaanmu selalu menjadi prioritas?"
Bisik Katherina manja di telinga pria itu membuatnya tersenyum simpul seraya meletakkan berkas di tangannya ke atas meja. Ia lantas menoleh dan melumat lembut bibir merah kekasihnya.
Mendapatkan perlakuan manis John, wanita itu pun tersenyum penuh kemenangan. Terduduk di pangkuan sang kekasih, melumat ganas bibir tipis pria itu serta mengalungkan kedua lengan di leher jenjangnya.
Tatapan sendu serta senyum tipis menghiasi wajah John kala melihat figura berisi foto Katherina. Kekasihnya yang telah tiada beberapa waktu yang lalu. Meninggalkan Moskow dan segala kenangan akan kekasihnya adalah hal terberat yang harus ia pilih. Setidaknya untuk saat ini hal itulah yang dapat ia lakukan.
Tepukan pelan di punggung pria itu membuat lamunannya buyar. Ia berbalik dan mendapati Jollie yang tampak ragu-ragu untuk berbicara.
"Apa?"
"Itu.. Bolehkah aku pergi ke taman tuan?"
"Sudah kukatakan untuk tidak memanggilku dengan sebutan itu."
"Lalu? Dengan apa aku harus memanggilmu?"
"John. Namaku adalah John Lewis."
Ucapnya seraya menyodorkan tangannya. Lama Jollie memandang lekat tangan pria itu sebelum ia tersentak kala John menjabat tangannya begitu saja.
"Lew.."
"Hm?"
"Bolehkah aku memanggilmu Lew?"
"Mengapa kau ingin memanggilku begitu?"
"Itu terdengar imut."
Ucap gadis itu tertunduk dan tersenyum dengan semburat merah mudah yang menghiasi wajah cantiknya. Sementara John menatapnya bingung kini. Gadis di hadapannya adalah orang pertama yang secara tidak langsung mengatakan bahwa dirinya imut.
Dengan berdehem pelan, ia membenarkan letak dasinya. Berusaha menyembunyikan senyumnya yang tak tertahan.
"Lakukan apapun yang kau inginkan Joll. Baik itu bermain di taman, ataupun memanggilku dengan sebutan yang kau inginkan."
Ujarnya sebelum berlalu meninggalkan Jollie yang kini tersenyum sumringah.
✴✴✴
John terduduk di bangku depan mansion dan menikmati kegiatannya membaca berita di koran serta menyesap secangkir kopi yang telah di sediakan. Sesekali pria itu mengalihkan perhatiannya pada Jollie yang terduduk di bangku taman. Menikmati beragam bunga yang tumbuh dengan indah di taman utama kediamannya.
Tanpa disadari, ia tersenyum melihat bagaimana Jollie mulai terbiasa dengan kehidupannya saat ini. Satu minggu adalah waktu yang terhitung cukup singkat namun gadis itu mampu beradaptasi dengan sangat baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Joy FF Oneshoot Project
FanfictionSekumpulan ff oneshoot - twoshoot Joy Red Velvet dengan random male cast dan beragam genre.