Ramadhan Tiba (Anak Tersesat) ✔

Yuk Daftar

"Bang bagas!"

"kenapa el?"

"kata raja. Asta, bang alin, bang bisma sama hanan bakalan pesantren kilat"

"HAH IYAKAH SERIUS? TAU DARIMANA"

"raja kata bundanya"

Bagas ngangguk, tapi kalo Alin, Bisma pesantren nanti Bagas bakal kangen sama Alin.

Secara Alin, Bisma ini yang selalu menemani Bagas, jika tak ada mereka Bagas akan main bersama siapa?.

"yodah besok ikut nganterin yok"

"ayok bang"

"baru pulang dari mana nih neng cantik?"

"abis arisan dong ganteng"

Jeran geleng geleng kepala ngeliat tingkah abang dan Bundanya yang emang random.

"ohiya temenmu si asta, alin, hanan, bisma katanya mau pesantren dulu"

"MASAAAA YAH GAK BISA MAIN"

Jeran teriak pada Bundanya.

"kasian gak ada kawan"

Bunda ngejek Jeran dan Raja sambil berjalan ke kamarnya.

"kok bang bisma gak bilang gw sih!"

Decak Raja kesal.

"besok kita kerumahnya!"

Ucap Raja sekali lagi dengan kesal

"asiappp"

"BISMA BANTUIN EMPAH BERESIN MEJA"

Bisma yang denger teriakan Empahnya itu, buru buru turun dari kamarnya, kalo gak turun nanti Bisma diseret.

"cuciin nih piring ama gelas"

Bisma ngangguk, membawa semua gelas dan piring kotor untuk segera dicuci.

Mamah Bisma kemana? Ada kok sedang asik menonton sinetron dengan toples kacang dipelukannya.

Dirumah ini Mamah adalah Raja bagian cuci mencuci urusan Bisma sama Empahnya. Mamah bagian masak, ngepel, nyapu, lap, beres beres.

"A'A BISMA!"

"KENAPA MAH INI A'A LAGI CUCI PIRING"

"BESOK BERANGKAT BUAT PESANTREN SIAPIN BAJU"

PRANGGG

"ALLAHU AKBAR APAAN TUH"

Empah yang awalnya lap meja, langsung berlari ketika mendengar sesuatu yang pecah.

"HAH! KOK GAK BILANG A'A"

"lebay banget, pesantren kilat doang nanti abis bulan puasa juga pulang"

Ucap Mamah santai.

"MAH ITU PIRING LOH, PIRING ANAKMU PECAHIN"

"ya beresin atuh pah, piring masih banyak kalo abis beli lagi. Punya duit kok pura pura miskin"

Gapapa Bisma sabar, Mamahnya ini emang kadang seenaknya begitu.

Bisma kabur dari tempat cuci piring males beresinnya, biar Empah aja yang lebih pro. Kan tidak seru jiga tangan Bisma luka dan berdarah.

"Bang, Hanan pengen pesantren kilat ya"

Brian yang mau menyuapi wortel kemulutnya berhenti, ini adenya kepentok apa tiba tiba pengen pesantren.

"kepalamu kepentok apa? Orang mageran macam kau ni kan sukanya rebahan"

"alah bang, harus nya bersyukur"

"sek sek kudu kasih tahu emak bapak nih"

Hanan menggeplak lengan Brian yang menyebalkan itu.

"serius aku bang"

"yodah tak daftarin entar"

"POTO POTO MULU GAK BOSEN APA?"

Alin dan Ayah nya mendelik kearah Mama.

"punya anak sama ayah ganteng kok gak seneng sih"

"tapi gak gitu juga ayahhhh, btw lin mama mo ngomong"

"GAK POKOKNYA ALIN GAK MAU DIJODOHIN"

Mama kaget saat Alin tiba tiba berteriak seperti itu, lantas dengan tenang menggeplak kepala anaknya.

"siapa yang mau jodohin kamu, kebanyakan nonton sinetron jadi begini nih"

"lagian orang yang jadi calon kamu pasti bakal keburu capek liat kelakuan kamu kaya gitu hih"

Alin berdiri lalu menatap mamanya

"APAKAH MAMA TAK BERSYUKUR MEMILIKI ANAK SEPERTI ALIN?"

"mama bersyukur, lebih bersyukur kalo anak mama modelan Bagas"

"cukup tau"

"eeeeh ini kok malah ribut"

Ucap Ayah menghentikan keributan Alin dan Mamanya.

"Alin besok berangkat pesantren kilat ok sip bye"

Mama pergi begitu saja, dikiranya Alin akan terkejut tapi pemuda itu malah duduk santai.

"gak protes?"

"harus nurut orang tua yah"

"anak baik"

Ayah mengusap usap kepala Alin dengan lembut.

"Asta tadi siang mau kemana?"

"habis dari mana yang bener pah"

Asta duduk didekat Papahnya yang sedang meminum kopi.

"iya itu"

"daftar pesantren kilat"

"hah! Jauh gak?"

"ilah pah kebawah juga nyampe, ituloh di mesjid agung, kan ada asrama gitu"

"oh, lah kamu mau ninggalin papah sendiri dirumah?"

"emangnya papah mau ikut pesantren ama asta?"

Papah Asta hanya tersenyum kesal.

"yodah sana pergi, ambil ilmu yang banyak"

"siap, jangan lupa puasa pah"

"kamu ini dipikir papah lupa apa?"

"eyyy siapa yang minum pas ashar waktu itu"

"itukan lupa, jadi gak batal"

"iyain deh"