Harus Sabar

201 30 4
                                    

Ustad Ali : Jaebum
Pak Somat : Suho
Danu : Donghyun
Jihan : Jihoon
Sahwa : Seonghwa
Hakil : Haknyeon
Hera : Hyeongjun
Wildan : Wooyoung
Yuda : Yedam
Wanda : Woojin








Jam 4 Bisma baru saja bangun dari tidurnya, dia kesiangan karena tidur terlalu larut.

Bisma bergegas menuju tempat dimana orang orang sahur, saat di perjalanan dirinya di panggil oleh Pak Somat.

"eh ade bisma"

Bisma membalikan tubuhnya.

"kenapa pak?"

"tolong bawain katel gede di rumahnya ustadz ali"

"eh tapi pak___"

"udah cepet, saya mau sahur dulu udah telat"

Pak Somat berjalan begitu saja melewati Bisma, tanpa tahu Bisma menatap kesal karena dia juga belum sahur.

"masih ada 26 menit lagi sebelum imsak tenang bisma tenang"

Bisma menganggukan kepalanya untuk menyemangati dirinya, tetapi saat sudah setengah jalan Bisma baru terpikir, dia tidak tau dimana rumah Ustadz Ali.

Akhirnya Bisma memutuskan untuk bertanya pada warga yang berjalan.

"ibu! Ibu! Tunggu bu"

Si Ibu yang dipanggil Bisma akhirnya menoleh saat pendengarannya mendengar suara tak asing baginya.

"ehhh, ade Bisma. Kenapa de?"

"rumah ustad ali dimana ya?"

"oh gampang, kamu belok kiri terus lurus, belok ke kanan nyampe deh"

Bisma mengangguk lalu berterimakasih pada si Ibu, dalam pikirannya dia justru sedang kebingungan.

Bisma mengikuti petunjuk Ibu tadi dan ternyata ada satu satunya rumah disana.

"ASSALAMUALAIKUM!"

Seseorang membuka pintu saat mendengar salam dari Bisma.

"uluh ade bisma, ada apa de bisma kesini? Mau sahur?"

"engga terimakasih bude, ini rumahnya ustad ali bukan?"

"euh de bisma mah udah tinggal disini dari kapan masa gak tau rumah ustad ali? Rumah ustad ali mah tinggal lurus dari jalan utama"

"Hah! Masa bude?! Bisma balik lagi dong?"

"yaiya atuh, kan de bisma liat sendiri ini rumah bude atuh"

Bisma ingin sekali berteriak sekarang, petunjuk si Ibu itu ternyata salah. Bisma kembali kejalan utama bertanya sana sini ke orang yang berjalan.

Ternyata rumah Ustad Ali cukup jauh dari yang dia kira, sesampainya disana Bisna disuruh bawa katel besar itu ke asrama oleh orang yang berada dirumah.

"ya allah jauh banget"

Karena takut tak sempat sahur Bisma dengan tergesa gesa berjalan ke asrama secepat mungkin, saat sudah sampai dia taruh katel besar itu di dapur.

Ketika hendak mengambil piring, bunyi suara menandakan imsak pun berbunyi.

Helaan nafas Bisma keluar, hanya bisa meminum air putih saja tak apa dari pada tidak sama sekali, pikirnya.

Dengan senyum Bisma segera ke masjid untuk melaksanakan sholat subuh.

"bang lo tadi kemana"

Bisma berjengit, Asta muncul tiba tiba menepuk bahunya tentu saja membuatnya terkejut.

Ramadhan Tiba (Anak Tersesat) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang