Jualan Kue

158 28 0
                                    








Anak Tersesat sekarang tengah berjalan jalan mengelilingi komplek, mereka terus bercanda dan tertawa.

"fel, brownies lo laku?"

Raja bertanya pada Felio.

Felio menghela nafas lalu mengibaskan lengan kirinya pada Raja.

"jadi kurang laku ja, soalnya bulan puasa, mayoritas di kampung kita kan rata rata islam"

Bukan Felio menjawab tapi Bagas yang menjawab.

"gak coba jual online fel?"

Kali ini Hanan yang bertanya pada Felio.

"gw belom berani"

Hanan mengangguk anggukan kepalanya mendengar jawaban Felio.

"kok bisa gak ada yang beli kak fel, bukannya banyak ibu ibu yang suka ya?"

Kali ini Jeran yang melontarkan pertanyaan pada Felio.

"iya, mereka beli buat kumpul arisan, atau nongkrong. kan udah bang bagas bilang sekarang pada puasa"

Felio menghela nafas kembali.

"sekarang bahan brownies lagi gak kepake, mana lumayan banyak, mubazir kan jadinya"

Bagas menjitak Felio dengan tangannya.

"kok gw dimarahin sih"

Ucap Felio cemberut.

Tapi kemudian Felio berubah ceria kembali.

"tapi kemarin gw buat kue salju Hehe, enak banget"

"gak bagi bagi"

Ucap Asta dengan tampang marah, sebenarnya Asta sedang berpura pura.

"nanti gw bagi"

Ucap Felio kembali.

Ketika mereka berjalan kedepan kembali, terdengar suara ribut. Mereka segera melihat apa yang terjadi.

Saat disana, mereka melihat dua orang ibu ibu yang sedang beradu mulut di depan sebuah warung.

"ibu ibu ribut tuh"

Tunjuk Alin.

"pisahin jangan?"

Tanya Alin.

"lo mau kita dicakar?"

Tanya Bagas pada Alin.

Mereka kembali melihat pertengkaran ibu ibu itu.

"SAYA GAK TERIMA YA, ANAK SAYA GAK SALAH APA APA KOK DIMARAHIN!"

"ANAK IBU ITU BIKIN KEBISINGAN!"

"HEH BU, ANAK SAYA AJA BARU KELUAR DARI RUMAH! SAYA SAKSINYA! ANAK SAYA GAK SALAH! JANGAN MENGHAKIMI ANAK SAYA BEGITU, BISA JADI ANAK ANAK YANG LAIN BU"

"HALAH ANAK IBU MANA MAU NGAKU!"

"BU! Bla bla bla bla"

"anjir permasalahan macam apa ini"

Ucap Bisma yang masih memperhatikan ibu ibu itu.

"eh felio kemana?"

Raja menengok kanan kiri, ternyata Felio menghilang.

Pertanyaannya tak digubris yang lain, mereka masih memperhatikan ibu ibu yang tengah bercekcok itu.

Tiba tiba datang lagi satu ibu ibu yang nampak akan melerai.

"EH ADUH, ALANGKAH BAIKNYA DISELESAIKAN SECARA BAIK BAIK ATUH IBU, TIDAK ENAK DIDENGAR SAMA TETANGGA LAIN"

"JANGAN IKUT CAMPUR BU, ANAK IBU INI EMANG HARUSNYA DI DIDIK"

Ramadhan Tiba (Anak Tersesat) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang