Cemburu Pada Adzan

196 32 0
                                    

Hera : Hyeongjun
Yuda : Yedam
Seta : Seonghwa
Jaki : Junkyu
Senja : Sunwoo
Juna : Juyeon






Jam setengah dua siang, Hanan sedang mengibas ngibaskan kipas. Nampak sangat kepanasan dengan cuaca hari ini. Di sampingnya ada Asta juga Raja.

Asta wajahnya masih cerah, mulutnya tak henti henti menghafal hafalan Juz Ama yang disuruh sekolah untuk dihafalnya di hari Ramadhan.

Raja sendiri sedang duduk tenang menatap kedepan sambil memakan buah anggur yang dia bawa dari rumahnya.

Hanan meneguk ludahnya saat melihat Raja, Raja yang merasa diperhatikan menoleh ke arah Hanan.

"kenapa nan? Mau? Nih"

Raja menyodorkan anggur ditangannya pada Hanan.

"puasa gw ja puasa berapa kali gw bilang"

Hanan mengalihkan tatapannya. Dalam hati merutuki mengapa dia harus bersama Raja saat ini yang kerjaannya terus makan.

Asta berdiri dari duduknya, membalikan tubuhnya untuk melihat Hanan dan Raja.

"kenapa?"

Tanya Raja yang masih setia memasukan buah anggur ke mulut.

"jalan jalan yok"

Ajak Asta, Hanan mengibas ngibaskan tangannya pada Asta.

"gak mau ah"

Raja menggeleng kecil.

"tarik aja ta, yok kita jalan jalan"

Ucap Raja yang di acungi jempol oleh Asta.

Mereka menarik Hanan sehingga Hanan terpaksa mengikuti mereka ntah mau kemana.

Saat akan keluar dari area mesjid, Hera tiba tiba datang.

"KAKAK KAKAK MAU KEMANA?"

"mau jalan jalan ra kenapa?"

Asta menjawab sekaligus bertanya balik pada Hera. Dengan mata berbinar Hera menggenggam tangan Asta.

"Hera ikut ya! Hera juga mau jalan jalan"

"bol_____"

"HERA DIPANGGIL USTAD!"

Ucapan Hera terpotong oleh teriakan Seta yang sedang mencuci kakinya.

"dipanggil tuh, cepet samperin"

Titah Hanan pada Hera.

"gak jadi jalan jalan"

Ucap Hera berjalan lesu.

"utututu kasian"

Ucap Raja.






























Hanan, Asta, dann Raja sekarang tengah duduk di alun alun. Ucap Raja agar ketika nanti jam 4 langsung ngabuburit mencari makanan jadi mereka duduk disana.

Memang alun - alun dijadikan tempat berdagang, banyak sekali makanan juga minuman yang dijual. Jika sudah memasuki jam 4 alun alun amatlah ramai sekali.

Seingat Asta dulu, jika ingin membeli makanan harus di depan SD karena dulu alun alun sangat tidak bagus, untunglah sekarang sudah diperbaiki sehingga nyaman.

Saat dulu juga jalan di komplek BST ini jalannya sangat lah jelek, ia kadang sering mengeluh tentang jeleknya jalan ini pada sang Ayah. Ayah Asta dan Asta menyebutnya Jalan susukan saat atau artinya jalan sungai yang sudah surut.

Ramadhan Tiba (Anak Tersesat) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang