*HAPPY READING!*
Setelah mendapat kabar yang tak mengenakkan, keempat pria itu langsung menuju rumah sakit yang diberitahu sipenelpon, Dengan perasaan khawatir dan cemas mereka pun berangkat.
Kini mereka sedang berjalan dengan langkah lebar dikoridor rumah sakit untuk menuju ruang yang telah diberitahukan oleh seorang perwata.
Saat mereka sampai bertepatan dengan itu seorang dokter keluar dari ruangan.
"Dok, gimana keadaan adik saya?". Tanya Daniel, abang ketiga Naya.
"Tadi pasien sempat kritis, beruntung dia bisa melewatinya dan keadaannya sudah stabil, tapi..". Dokter menggantungkan ucapannya mampu mebuat mereka pensaran.
"Tapi apa dok?!". Tanya keempat pria itu dengan bersamaan.
"Tapi pasien mengalami koma, kami tidak bisa memprediksi kapan pasien akan sadar, karena benturan cukup parah dan luka yang didapat juga cukup serius". Jawaban dokter mampu membuat mereka ling lung seketika.
"Kalau mau menjenguk pasien silahkan, tapi jangan terlalu berisik, jika tidak ada yang ditanyakan lagi, saya permisi". Ucap dokter itu sebelum melenggang pergi.
Tanpa ucapan sepatah katapun keempat pria berbeda umur namun masih satu darah itu memasuki ruangan, disana terlihat seorang gadis dengan paras cantik hidung mancung sedang memejamkan kedua matanya, jangan lupakan wajah yang terlihat pucat ditambah punggung telapak tangan kiri yang terletak saluran infus.
Hal itu mampu membuat mereka berempat yang tak lain abang seorang gadis yang ada dibrankar rumah sakit siapa lagi kalau bukan KANAYA SHAKYLA, menatap sendu kearah sang adik.
Sampai sebuah suara dengan diirngi isakan yang tertahan memenuhi ruangan itu."Maafin abang, seharusnya tadi abang cegah kamu keluar, abang gagal jagain kamu nay". Ucap Daniel Aldebaran, abang ketiga naya. Diiringi isakan kecil.
"Hey, adik abang yang cantik, kapan bangun?, kita udah kangen loh". Ucap Demon Alfarizi, abang pertama Naya, dengan tangan yang menggenggam erat tangan naya.
"Walaupun sifat kamu dingin sama abang, tapi abang sakit liat kamu kaya gini dek". Ucap Reynaldi Pradipta, abang kedua naya, dengan memandang lekat wajah sang adik.
"Nay bangun yuk...hiks..abang kangen loh nay sikap cuek kamu, sikap dingin kamu, abang jadi pengen jahilin kamu lagi..hiks". Ujar Kenzo Setiawan, abang keempat naya, ujarnya sambil diirngi tangisan yang mampu membuat siapapun yang melihatnya iba.
Mereka berempat masih setia memandangi wajah pucat Naya, Sampai terdengar sebuah pintu diruangan itu terbuka dan menampilkan tiga laki-laki yang tak kalah tampan.
Ceklek
Pandangan tiga pria tadi langsung terkunci pada seorang gadis yang masih setia menutup kedua matanya, lalu mereka mendekat kearah brankar itu yang disamping sisi kanan dan kiri ada masing-masing dua laki-laki yang tak lain abang Naya.
"Gimana keadaannya bang?". Tanya Kelvin Sanjaya, yang tak lain sahabat Naya, juga dengan kedua pria yang baru saja masuk keruangan tadi.
"Naya..k-koma". Ucap Demon sambil masih setia menggenggam tangan naya juga sesekali mengecupnya.
Ketiga pria tadi diam tak berkutik, jujur saja mereka syok dengan jawaban yang baru saja merrka dengar.
"Gue percaya Naya itu cewek yang kuat, dia pasti bisa ngelewatin keadaan ini". Ujar Raka Nugroho, sahabat Naya juga. Ucapan Raka pun diangguki oleh semua orang yang ada diruangan itu.
Ada satu pria yang sedari tadi tidak bersuara, Satya Altarik, Salah satu dari ketiga sahabat Naya, dia lebih memilih diam dan menatap wajah pucat naya dengan intens.
"Kamu harus bangun, buktiin omongan Raka itu bener". Batin Satya
Owowow
BAU BAU APENIHH
GIMANA CHAPTER INI?VOTE+ COMMENT YA GUYS😗
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Transmigration (Hiatus)
Fantasy*FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA* Plagiat menjauh!!! Menceritakan Kehidupan AGATHA NAYA SHAKYLA berubah ketika jiwanya bertransmigrasi kedalam tubuh KANAYA SHAKYLA. Satu per satu Fakta mulai terungkap. Kehidupannya diwarnai dengan adanya 7 orang laki-la...