Perfect Transmigration (Hiatus)

Bagian 14

*Happy Reading say♡!*

Waktu berjalan begitu cepat, tak terasa sudah 1 minggu Naya bersekolah di SMA Cakrawala dan sudah hampir 2 bulan dirinya berada ditubuh seorang Kanaya Shakyla.

Semenjak Naya tau tentang ruangan rahasia yang ditemuinya dikamarnya. Setiap malam dia selalu menyempatkan untuk mengunjungi ruangan itu, tentunya tanpa sepengetahuan ke 4 abangnya.

Hal itu tentu tidak sia-sia Naya lakukan. Karena perlahan-lahan kilasan memori masa lalunya mulai terlihat dan juga kini dia tahu siapa itu seorang Kanaya Shakyla yang ternyata juga terlibat didalam memori masa lalunya.

Seperti sekarang Naya sedang duduk dikursi kayu yang terdapat diruang rahasia itu dengan memegang palaroid foto ditangannya, difoto itu terdapat Papa dan Mamanya juga dirinya saat kecil.

Naya sudah tau bahwa dia bukanlah anak kandung dari papa dan mamanya, tak menampik rasa kecewa dihatinya. Namun, rasa sayang kepada papa dan mamanya lebih besar. Dan dia perlahan mencoba menerimanya dengan berusaha menghilangkan rasa kecewa itu.

Kemudian Naya bertekad untuk mencari keberadaan orang tua kandungnya. Sayangnya kejadian Na'as itu lebih dulu terjadi dan menyebabkan dirinya berpindah jiwa kepada seorang gadis yang ternyata memiliki hubungan dimasa lalunya.

Disaat Naya bernostalgia tiba-tiba ada yang memanggilnya. Tapi Naya masih setia memandangi foto yang dipegangnya.

"NAYAA!!". Teriak orang diluar kamar Naya dan disusul ketokan pintu.

'Tok Tok ttok'

Naya masih tak bergeming hingga...

'JDOR! JDORR! JDORR'

"NAYAA!! KANAYA!!".

Seketika Naya tersadar dan buru-buru dia keluar dari ruangan itu, tak lupa membalikkan pintu menjadi rak buku seperti semula. Agar tak menimbulkan curiga jika ada yang masuk ke dalam kamarnya.

'Cklek'

Pintu kamar dibuka Naya, dan menampilkan wajah kesal Kenzo dibalik pintu.pelaku sang penggedor pintu dan berteriak adalah Kenzo.

"Ngapain aja sih Nay! Dipanggilin gak nyaut-nyaut, sampek abang gedor-gedor tuh pintu baru dibuka". Ucap Kenzo dengan raut wajah yang kesal setengah mampus. Apalagi sehabis gedor pintu, telapak tangannya memerah.

"Aduh maaf bang...tadi Naya ada dikamar mandi jadi gak kedengeran deh". Alibi Naya sembari menggaruk tengkuk belakang yang tak gatal. Tentu saja yang diucapkan Naya, Bohong!

"Yaudah yuk kebawah, yang lain udah ada dimeja makan nunggu kamu". Ucap Kenzo dibalas anggukan Naya, lalu menggandeng tangan Naya menuruni tangga dan berjalan kearah dapur menuju meja makan.

Sesampainya di dapur Naya sudah disuguhkan dengan pemandangan ketiga abangnya yang sudah duduk dikursi dengan banyak makanan yang telah tersaji dimeja makan.

"Sini duduk samping abang Nay". Ucap Daniel yang melihat sang adik berjalan mendekat.

Naya menurut dan mendudukkan dirinya disamping daniel. Setelah dirasa sang penghuni rumah sudah berkumpul semua,kegiatan makan malam akan dilakukan dengan dipimpin sang abang tertua. Dia Demon.

"Nah, udah pada kumpul, tunggu apalagi ayok makan. Yang kenyang ya adik-adiku". Ucap Demon diakhiri kekehan kecil. Lalu tangannya dengan lihai menuangkan nasi dan lauk  kepiringnya sendiri.

Rey,Kenzo mengikuti apa yang dilakukan abang sulungnya juga. Berbeda dengan Daniel yang lebih dulu mengambilkan makanan untuk sang adik bungsu.

"Mau lauk nya apa Nay?". Tanya Daniel

"Em..Ayam sama sayur soup aja bang". Jawab Naya, dia sedikit tak enak pada abangnya yang selalu memperlakukan dirinya bak ratu. Dia sungguh tak keberatan jika harus mengambil lauk dan Nasinya sendiri. Tapi apalah daya, gerakannya selalu kalah cepat dengan abangnya. Jadi mau tak mau Naya membiarkannya.

"Nih, makan yang kenyang ya adik abang". Ucap Daniel sembari meletakkan piring berisi nasi dan lauknya didepan Naya.

"Makasih abang". Ujar Naya dengan senyum Manis dan tulusnya pada Daniel.

"Iya". Balas Daniel dengan anggukan, lalu dia mengambil nasi dan lauk untuk dirinya sendiri.

Kenzo,Demon dan Rey yang melihat adegan kedua kakak adik didepannya hanya bisa tersenyum. Tentunya senyum bahagia. Karena akhirnya mereka bisa makan dengan lengkap bersama semua saudara kandungnya.

Disaat yang lain tengah fokus menyantap makanan masing-masing. Berbeda halnya dengan Naya. Dia hanya mengaduk-ngaduk makanannya tanpa minat.

Dia berfikir perlakuan-perlakuan sederhana dari abangnya mampu menumbuhkan rasa sayang kepada mereka, bagaimana jika mereka tahu jika dirinya bukan lah adiknya yang sebenarnya? Apakah mereka akan mau menerima dirinya? Masih maukah mereka menyayanginya seperti sekarang ini? Ataukah sebaliknya.

Ingin rasanya Naya merahasiakan kebenarannya sendiri agar tak kehilangan kasih sayang mereka. Tapi dia juga tak boleh egois, bagaimanapun rahasia yang ia simpan rapat akan terbongkar dengan sendirinya nanti. Tapi tidak untuk sekarang. Biarkan Naya merasakan kasih sayang seorang kakak lebih lama lagi.

Rey yang sudah selesai makan terlebih dahulu segera meneguk minumanya, lalu memperhatikan semua saudaranya yang masih tenang menyantap makanannya. Pandangannya terkunci pada sang adik bungsu didepannya yang hanya mngaduk-ngaduk makananya. Terlihat dari wajahnya tanpa minat untuk memakannya.

"Nay, kok cuma diaduk-aduk makanannya? Kenapa, gak enak ya?". Tanya Rey, seketika pandangan mereka semua beralih menatap Naya.

Naya langsung gelagapan karena acara melamunnya diketahui. Apalagi sekarang dirinya tengah ditatap intens oleh keempat abangnya.

"Eh..anu,makananya enak kok, ini mau Naya makan". Jawab Naya sembari memasukkan satu suap kedalam mulutnya.

"Kalau makan jangan sambil melamun Nay, gak baik". Tutur Demon.

"Iywaa bwang". Sahut Naya dengan mulut yang masih mengunyah makanan

"Telen dulu adek!!". Seru keempat abang Naya secara bersamaan.
Sontak Naya berjengkit kaget, dengan segera dia mengunyahnya dengan cepat lalu menelannya.

"Eh..hehehe". Cengir Naya yang mengundang gelengan keempat kakaknya. Adiknya ini sangat menggemaskan! Ada saja tingkah nya.

Lupakan dulu sejenak tentang pengakuan yang sebenarnya! Mari makan dan isi tenaga terlebih dahulu!.

Kayaknya ada yang bingungkan sebenernya apasih hubungan AGATHA NAYA S. sama KANAYA S.

Sabar ya guys, Nanti ada saatnya kalian bakal tahu yang sebenrnya karena nanti ada part sendiri yang membongkar seluruh rahasia yang selama ini tersimpan.

Biarkan sekarang menjadi teka-teki dulu. Silahkan kalian mau menebak-nebak hehe.

Makasih udah mau nunggu aku up. Dan maaf kalau up ku lama atau ceritanya yang mungkin gak sesuai sama keinginan kalian.

Jangan lupa Voment☆☆☆

See you💚