Happy Reading readerskuh♡!
Malam hari ini Naya disibukkan dengan menyiapkan segala keperluan untuk besok dirinya sekolah, mulai dari menata buku sesuai jadwalnya, menyiapkan seragam yang sudah dipastikan tergantung rapi dilemari agar besok tidak berantakan.
Besok adalah hari pertama Naya kembali sekolah namun tidak disekolahnya dulu yang dimana dirinya masih menjadi Agatha, ingatkan kini dirinya sudah berada ditubuh seorang Naya. Sekolahnya besok jauh lebih mewah dan juga termasuk salah satu SMA ter favorite. Sekolah yang dengan segudang prestasi muridnya juga terkenal dengan biaya sekolahnya yang tinggi.
Naya menghabiskan waktu 1 jam untuk menyelesaikan kegiatannya didalam kamar itu, setelahnya dia merebahkan badannya dikasur empuknya.
"Huh..capek juga". Monolognya sambil melentangkan badannya dikasur dan pandangan mendongak keatas menatap langit langit kamarnya.
Dia mengedarkan pandangannya menyapu sudut-sudut kamarnya yang cukup luas. Atensinya terhenti pada benda yang berada dipojok samping lemari, sebuah benda yang sudah tidak dimainkannya akhir-akhir ini. Dia pun beranjak berjalan dan mengambil benda itu, yang tak lain sebuah gitar akustik.
"Dah lama nih nggak main, mending ajak abang-abang sekalian aja". Monolognya sambil memegang gitar yang diambil dari tempat semulanya.
Dia pun melangkah keluar kamar untuk memanggil 4 pria tampan yang dimaksud abangnya itu.
"Abang!!". Teriak Naya, namun tak ada sahutan satupun. Dia mencoba memanggil lagi dari depan kamarnya agar abangnya keluar dari masing-masing kamarnya.
"Abangg!!!".
Masih tetap tak ada sahutan, Naya mencoba mengalah untuk memanggil para abangnya satu persatu.
Letak kamar para abangnyapun tak jauh, karena letak kamar para anak berada dilantai dua mulai dari arah tangga sampai pojok, dan satu kamar dilantai 1 adalah kamar orang tuanya, namun kamar itu selalu kosong karena orang tuanya jarang pulang jadi tak ada yang menempati
Naya melangkahkan kakinya memasuki satu persatu kamar ke 4 abangnya, hasilnya nihil entah kemana perginya para abangnya itu, dia pun pasrah dan turun untuk menuju ruang keluarga. Disana juga tak ada satupun orang selain dirinya.
Kakinya membawanya untuk duduk disofa ruang keluarga dengan gitar yang berada dipangkuannya. Sejenak Naya menghela nafas panjang.
"Aku jadi inget Papa Dion kalo gini". Gumam Naya pelan.
"Pa, ma, atha kangen, semoga kalian bahagia diatas sana". Lanjutnya yang menatap gitar dipangkuannya dengan pandangan sendu.
DION DIRGANTARA adalah Papa Agatha Naya Shakyla dikehidupannya dulu. Dan seorang Mama yang bernama LARASITA PUTRI. 'atha' panggilan dari Agatha dari papa dan mamanya. Tepat saat umur 12 tahun dirinya ditinggal untuk selamanya oleh kedua orangtuanya.
Tak ingin berlarut dalam kesedihan, Naya mulai bernyanyi dengan sepenuh hati.
Sampai saat ini
Rasaku bertahan di sini
Rasa yang tak akan hilang
Oleh waktuKau tidak di sini
Aku pun tiada di hatimu
Jiwaku ikut menghilang
BersamamuTak terkira di sampingmu
Adalah hal terindah yang pernah kuinginkan
Tak terkira di pelukmu
Adalah hal terindah yang pernah kurasakanKau tidak di sini
Aku pun tiada di hatimu
Jiwaku ikut menghilang
BersamamuLagu Hal terindah dari Seventeen mengalun indah dengan diirngi petikan gitar yang dimainkan Naya. Seolah lagu itu yang mewakilkan perasaan rindunya yang hanya bisa mengingat kenangan kenangan indahnya dulu.
Setelah lirik lagu terakhir dinyanyikan,bertepatan dengan itu setetes air mata jatuh dari pelupuk mata indah Naya, dia menundukkan kepala dengan kedua telapak tangan menutup wajahnya.
Isakan-isakan kecil mulai keluar dari mulutnya dan memenuhi ruangan itu, sungguh hanya menangis yang bisa dilakukan saat mengingat kenangan indah yang kini hanya sebatas ingatan saja. Dia juga harus bisa mengikhlaskan sebuah kepergian.
Tubuh Naya merasa direngkuh, dia pun mendongak keatas untuk melihat sang pelaku dan ternyata, itu adalah Daniel yang tak lain abang ketiganya. Setelah berhentinya isakan itu, Daniel pun menguraikan pelukannya.
Tangan kekarnya bergerak menghapus sisa air mata yang membasahi pipi sang adik.
"Kenapa nangis? Mau cerita sama abang?". Tanya Daniel dengan nada selembut mungkin. Dirinya terkenal dengan sifat dingin dan cueknya seperti Kenzo. Namun saat ia berada dirumah atau bersama adik perempuannya, Daniel menjadi sosok yang peduli dan terkadang jahil.
Naya hanya membalas gelengan kepala dan tersenyum, lalu dia mengedarkan pandangannya kesamping, dan terlihat 3 abangnya yang lain sedang duduk disofa dan sedang menatap dalam dirinya.
"Abang dari kapan pulang?". Tanya Naya heran, tadi saja mereka pergi entah kemana dan sekarang mereka lengkap ada disini.
"Dari tadi, sejak Naya lagi nyanyi". Jawab Demon dengan santai.
Naya yang mendengar itu sedikit terkejut,namun dia menetralkan kembali raut wajahnya dan kembali bertanya kepada keempat abangnya yang duduk disofa bahkan Daniel yang tadinya jongkok didepan Naya pun sudah duduk disofa disamping Naya.
"Kalian tadi kemana? Kok aku cariin nggak ada". Tanya Naya.
"Ada urusan diluar Nay". Jawab Rey yang mewakili semuanya. Rey ini terkenal irit bicara namun sekalinya bicara, akan langsung menohok dengan kata-kata tajamnya.
"Urusan apa? Akunya ditinggal sendiri dirumah". Ujar Naya kesal saat mengingat kembali tadi saat dirinya sendirian dirumah yang besar ini.
"Tadinya mau ngajak Naya, cuman tadi abang lihat Naya lagi sibuk nyiapin barang sekolah buat besok, yaudah kita-kita nggak jadi ngajak deh". Jelas Kenzo yang sedari tadi diam.
Naya hanya bisa menghela nafas, tadinya mau marah tapi benar juga yang diucapkan abang keempatnya itu.
"Dah, yok tidur udah malam, besok biar bangunnya pada nggak kesiangan". Ucap Demon yang diangguki semuanya.
Kelima orang itu pun berdiri dan melangkah menaiki tangga, saat ditengah tangga Naya berhenti dan memutar balik badannya. Daniel yang melihat itu heran dan bertanya
"kenapa Nay?"
"Bentar bang, Naya kayak kelupaan sesuatu tapi apa ya". Jawab Naya sambil mengetuk-ngatuk dagunya, lalu dia berteriak heboh.
"Gitarnya ketinggalan dibawah!!!"
Naya pun bergegas mengambil gitarnya, sedangkan yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah adik bungsunya itu. 'Ada-ada saja'. Batin mereka.NAYA DOANG EMANG YANG HEBOH BANGET wkwk.
Jangan lupa Vote + Comment ya!
Luv yuu♡See you💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Transmigration (Hiatus)
Fantasy*FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA* Plagiat menjauh!!! Menceritakan Kehidupan AGATHA NAYA SHAKYLA berubah ketika jiwanya bertransmigrasi kedalam tubuh KANAYA SHAKYLA. Satu per satu Fakta mulai terungkap. Kehidupannya diwarnai dengan adanya 7 orang laki-la...