#12 Sick

24 2 0
                                    

Raeder Pov

Sudah seminggu setelah rukunnya duo laknat itu.Walaupun masih bekelahi,Kata mereka 'no berantem no life' astaga aku kerepotan tapi kalau ngak ada dia ngak seru.

Kini jam dinding telah menunjukkan jam 16.20 sore.Sekarang semua anggato voli sedang latih tanding tiga lawan tiga.Team A ada Aran,Atsumu,dan Ginjima.Dan team B ada Suna,Osamu,dan akaagi.Dan kini team A mendapatkan 10 poin sedangkan team B dapat 12 poin.

"Sudah kuduga Atsumu masih saja lemah"
Kata osamu sambil mengejek kembarannya yg kini memberi aba-aba mau spike.

"DIAM KAU SAMU"
Kata Atsumu yg kesal.

Diapun bersiap-siap melakukan spikenya dengan amarahnya dan memidiknya terhadap osamu.Dia mulai melempar bola dan

Bugh!!!

Osamu menghindar dengan gesit dan bolanya keluar lapangan.Lantas osamu tersenyum kepada atsumu untuk bermaksud meledek dan atsumupun kesal dibuatnya.

Dan kinipun anggota voli sedang beristirahat,Aku menyodorkan minuman dan handuk kepada osamu yg lagi senyum ngelihat kembarannya kesal.Osamu yg melihatku menyodorkan handuk sam botol minum langsung mengambilnya.

"Kamu melihat wajah atsumu yg kesalkan (Y/n),Dia sangat jelek kalau kalah"
Kata osamu,akupun mengangguk dan melihat kearah atsumu dan mulai memanassinnya.

"Iya betul,Padahal wajahnya idah jelek tambah lagi saat dia marah bakal jelek banget"
Kataku dengan mengejeknya,Atsumu yg mendengarnya langsung memandang tajam kearah kami.

"(Y/N)-chan kenapa kamu ikut-ikuttan mengejekku?!"
Kata atsumu kesal

"Yah terserah aku kalau ngejek kamu itu seru loh"

"Bah kamu benar (Y/n)"

Kata osamu dan kami berdua melakukan toss tinju.Dan seketika amarah atsumu menaik dan ia berdiri dan berteriak.

"KALIAN INI LAMA-LAMA BAKAL AKU-"

CETAR!!!

Bunyi sambaran petir secara tiba-tiba.Emang sih tadi jam 16.00 hujan dan kini malah lebih keras.Atsumu yg mau melanjutkan bicara berhenti mendengar hal itu.

Tapi saat aku mendengar hal itu,aku langsung mengingat Hal yg paling membekas didalam hatiku.Akupun langsung berjongkok dan menutup telingaku.

Semua anggota voli heran melihatku heran kenapa aku seperti itu.

"(Y/n)/(L/n) kamu ngak apa-apa?"

Kata mereka semua.Aku hanya menunduk diam dan tetap menutup telingaku.Aku masih trauma dengan kejadian itu.

Seketika ada yg menepuk punggungku dengan hangat akupun lantas bangun membuka mataku.Aku melihat orang tuaku yg sedang ada dibelakang dan mengelus hangat pungguku.

"(Y/n)"

Aku yg mendengarnya seketika mengeluarkan bulir air mata.Aku memeluk mereka dan menangis tersedu-sedu.

"O-otousan o-okasan"

kataku yg sambil menangis dan mulut yg bergetar.Mereka berdua memelukku hangat dan mengelus kepalaku.

"Berbahagialah (Y/n) dan juga bahagiakan orang yg sering ada disisimu"

Seketika peluka hangat itu tiba-tiba terasa akan menghilang.Aku menangis yg melihat orang tuaku dia mengusap pipiku untuk menghilangkan air mata dipipiku dan iapun pergi dan menghilang aku yg tadi memeluknya seketi aku memeluk angin.

"(Y/n) Bangunlah"

"(Y/n)-chan tenanglah ada kami disini"

Aku yg mendengar itu dengan samar-samar seketika mengangkat kepalaku dan membuka mataku.Aku memandangi semua anggota voli yg mendekattiku dengan tatapan iba dan bingung.Karena hanya sikembar saja yg tahu kenapa aku begini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miya twins x raederTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang