529 111 34
                                    

buana terlalu licik dalam permainan jatuh cinta. ia dengan sengaja memisahkan dua insan agar tidak menyatu tanpa memikirkan perasaan tokoh utamanya
—w o o y o u n g , j u n g—

 ia dengan sengaja memisahkan dua insan agar tidak menyatu tanpa memikirkan perasaan tokoh utamanya —w o o y o u n g , j u n g—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dua insan itu sedang berada di bandara. mereka adalah choi san dan song mingi. dua pasangan yang sedang dalam dunia asmaraloka. “coba lo pake ini, pasti bagus,” mingi menaruh sebuah bunga kamboja yang ia petik dan memakaikannya di telinga san.

“jelek ah gi!”.

“kata siapa? to me, you're perfect. selamat anniversarry ke 4 tahun, sayang,”.

tidak bohong, san selalu suka dengan afeksi yang diberikan mingi. bagi san, mingi itu adalah dunianya dan seluruh alam semestanya. “cepet balik ya gi. jangan lama-lama disana!”.

mingi ingin menyusul mamanya yang sudah pulang dari Amsterdam ke rumah neneknya. sebenarnya san tidak rela jika mingi pergi karena mingi akan menghabiskan waktu disana sekitar 2 minggu.

“gue pergi cuma 2 minggu kok. jangan cemberut gitu dong ah! gue gak suka liatnya,”.

sehari setelahnya, saat san menonton tv terdapat suatu hal yang trending disana. “pesawat Senandung Pandawai kehilangan kontak. Pesawat yang hendak menuju Singapura itu diduga jatuh setelah 40 menit lepas landas dari Bandara,”.

san terbangun dari tidurnya, ternyata itu mimpi lagi setelah 4 tahun kehilangan minginya yang sampai sekarang jasadnya belum ditemukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

san terbangun dari tidurnya, ternyata itu mimpi lagi setelah 4 tahun kehilangan minginya yang sampai sekarang jasadnya belum ditemukan. 

“woi bangun,”.

san tidak memperdulikan suara itu. ia langsung mengambil hpnya dan sudah tercetak jam 7.30 malam disana. ia bingung dengan dirinya sendiri, tidur atau simulasi mati?.

“kenapa lo gak bangunin gue? kan gue suruh lo bangunin jam 6,” san bermonolog dengan bayangan di depannya.

“daritadi gue bangunin lo monyet. lo gak bangun yaudah,”.

san mendecih sebal lalu segera ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya tanpa memperdulikan suara itu. setelah itu ia merapikan rambutnya. san memilih untuk menutupi jidatnya dengan rambutnya.

gemerlap antares✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang