458 89 31
                                    

bimbang. siapa yang akan aku pilih? ia dengan bayangannya atau seseorang dengan riuhnya gemilang?
—w o o y o u n g , j u n g—

hai cuma mau ngasih tau aja, baca yang 九 dulu ya baru balik kesini, gatau ada kendala apa tapi di tampilan wpku yg ini diatas, 九 dibawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai cuma mau ngasih tau aja, baca yang 九 dulu ya baru balik kesini, gatau ada kendala apa tapi di tampilan wpku yg ini diatas, 九 dibawahnya. Jadi biar gak bingung baca 九 dulu ya, thankyouu >3















wooyoung bimbang. Is meratapi dirinya sendiri disamping jalan dekat telepon umum. tidak menangis, tapi matanya terasa panas. tidak ada air yang mengalir, tapi hatinya sesak.

hubungannya dengan yunho runyam.

hubungannya dengan san makin runyam lagi.

maka ia memutuskan satu hal, wooyoung akan mencoba pergi ke bar untuk menghilangkan masalahnya untuk sementara. kata san, jika san sedang menghadapi stress, dia akan bermain ke tempat ini. tapi yang tidak wooyoung tau adalah bagaimana tempat ini menyimpan banyak laki-laki hidung belang.

wooyoung hanya ingin kesedihannya menghilang. kalau tau akan runyam begini, harusnya dari awal berhenti saja, kan? pelet san terlalu kuat, wooyoung tidak tahan. disatu sisi wooyoung terpaku dengan keadaan bahwa yunho masih bisa dipandang dengan mata.

wooyoung memesan taksi dengan melambaikan tangannya ke arah jalanan, dan sebuah taksi berhenti di depannya. wooyoung memasuki taksi itu, “ke bar angleka ya pak,” suruhnya. ia memberikan selembaran uang merah kepada si supir.

wooyoung menjatuhkan kepalanya pada bantalan kursi mobil, mencoba menerka apa yang sedang dilakukan san saat ini. wooyoung begitu bodoh, dia harusnya meminta maaf pada mingi karena kejadian ini.

sentuhan pada paha wooyoung membangunkannya dari lamunan, ia sudah sampai. wooyoung turun lalu masuk ke bar itu. pada saat membuka pintu, keadaan masih aman. tapi sampai di dalam, wooyoung ingin muntah karena bau alkoholnya.

tapi niat itu wooyoung urungkan. ia menduduki kursi dan memanggil bartender. “om, pesen ya. disini ada apa aja?” tanyanya. bartender itu sepertinya tau kalau wooyoung itu baru pertama kali berkunjung ke bar. “yang ada alkoholnya semua ada disini dek. mau pesen yang mana?”.

“om, saya kan gak kuat minum, teh pucuk ada gak?”.

pertanyaan itu membuat bartender dengan nama kim hongjoong itu terhuyung ke samping, “kalo udah tau gak kuat minum, kenapa masih disini?”. wooyoung mengetuk meja dengan kukunya, apa ia wooyoung kemari hanya untuk bergaya?.

“saya ada masalah. kata orang, disini ada solusinya jadi saya kesini deh om. om ada permen yupi gak?”.

“kalo kamu ada masalah ya selesaiin masalahnya. minum gak bakal bikin permasalahanmu selesai,”.

“ih om kok malah nasehatin saya, kan jadi keinget nih sama masalahnya. yaudah om pesen yang spesial aja,”.

kim hongjoong sedikit menarik senyum ke atas, “spesial-spesial, memangnya kamu kira martabak?”. dengan terpaksa hongjoong membuatkannya untuk anak kecil di depannya ini. hongjoong memberinya yang rendah alkohol. setelah selesai, hongjoong menyerahkannya pada wooyoung.

gemerlap antares✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang