Chap 18

682 115 25
                                    

Harap voment, karena itu sangat penting untuk kelangsungan cerita ^^

Happy reading

Sudah 3 hari Junkyu tak masuk sekolah dan menghabiskan waktu untuk persiapan comebacknya, 3 hari itu pula Mashiho tak berjumpa dengan Junkyu

Rasanya benar benar palsu, ia tak menyangka bahwa semua ini akan terjadi, ia tak tau takdir masa depannya namun hidup bukan buku cerita tetapi hidup terbentang dalam bab-bab

Balik halaman dan mulai untuk memperbaiki
Tidak ada jaminan tertulis sebelumnya dari "Happy ever after" Langkahi langkah kebesaranmu sebelum ceritamu berakhir

"Mashiho, kau sudah pergi ke apart Junkyu?" Tanya Jihoon sehabis merapikan buku bukunya

"Aku takut, aku tidak mau melihat dia marah lagi" Ucap Mashiho

Yedam menepuk pun dah Mashiho, "Datanglah besok, ia bilang akan ada disana seharian" Ucap Yedam

"Habiskan akhir pekanmu bersamanya" Jihoon menghentikan ucapannya dan memegang kedua pundak Mashiho, "Kau tak salah Mashi, ini semua adalah takdir, percayalah Junkyu akan mengerti itu, kau hanya perlu menenangkannya, hmm?" Jihoon tersenyum melihat Mashiho mengangguk

"Kalau begitu kami pergi Mashi, hati hati saat pulang nanti" Ucap Doyoung lalu pergi meninggalkan kelas bersama Yedam dan Jihoon

Mashiho mengecek ponselnya melihat sebuah notifikasi dari sopirnya yang mengatakan sudah ada di luar

Namun ia beralih pada kolom chat Junkyu, ia bahkan tak berani sekedar mengetik pesan pada Junkyu, yang ia lakukan hanyalah membaca pesan pesan yang lalu

Mashiho menghela napasnya dan pergi meninggalkan kelas untuk kembali ke rumah menenangkan pikirannya, namun hal yang sama tetap di lakukannya hingga malam hari

Beberapa kali ia terus menghela napasnya sambil menatap room chat Junkyu, rasanya ia akan kecewa jika Junkyu tak membalas apalagi membaca pesannya

"Kim Junkyu kau sedang apa? Apa kau sibuk akhir akhir ini? Tentu saja kau bahkan tidak masuk sekolah" Mashiho bermonolog sendiri di dalam kamar yang gelap, ia berusaha memberanikan diri untuk bertahan dalam gelap sendiri

"Kamarku mati lampu Kyu, kau tidak ingin menemaniku? Kau sudah lelah ternyata, istirahatlah" Mashiho berucap seakan ada Junkyu disana

Mashiho memeluk bonekanya dan masuk ke dalam selimut, mencoba menutup matanya. Namun dering telfon masuk ke handphonenya memperlihatkan panggilan masuk dari Junghwan

"Ada apa Junghwan?"

"Aku tak tau apa masalahmu dengan Junkyu, namun ia terlihat murung belakangan ini, bahkan managernya pun berkata ia tak bersemangat sama sekali setelah menyelesaikan aktifitasnya, seperti ingin terus bekerja dan bekerja"

"Apa dia baik baik saja?" Tanya Mashiho, ia benar benar merasa bersalah jika begini

"Bukankah aku yang seharusnya bertanya seperti itu? Sudahlah, lupakan itu, apapun itu segeralah menemuinya dan selesaikan" Junghwan menghela napasnya, "aku pun tak tega melihat kondisinya"

"Baiklah, aku akan ke apartnya besok"

"Kata sandinya adalah ulang tahunnya, langsung masuk saja, aku tak yakin ia akan membuka pintu"

"Baiklah, Terima kasih Junghwan karna sudah memberitahu ku" Ucap Mashiho sambil tersenyum

"Aku tutup" Telpon dimatikan oleh Junghwan, Mashiho menghela napasnya dan memejamkan matanya

Ia benar benar harus ke sana besok.

Masih menghela napasnya begitu sampai di depan pintu apartement Junkyu, ia hanya perlu memasukkan kata sandi lalu masuk ke dalam namun serasa ada yang menahan tangannya

Dijodohin ❤️ [{MashiKyu}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang