Chap 23

476 62 10
                                    

Harap voment, karena itu sangat penting untuk kelangsungan cerita ^^

Happy reading

"Mashi pulang" ucap Mashiso saat memasuki rumahnya yang kosong, sambil mengerutkan kening ia berpikir dimana orang orang?

"Mami bilang ada tamu, kupikir mami pulang terlambat" ucap Mashiho berpikir positif, segera ia membersihkan tubuhnya dan berbaring sambil mendengarkan lagu, tak jarang tubuhnya ikut bergerak mengikuti alunan musik

"Apa sebaiknya aku bersih bersih?" pikir Mashiho, setelah diingat ingat ia sudah lama tak membersihkan ruangan lain selain kamarnya, karena biasanya bibi melarangnya melakukan itu, tapi karena bibi tidak ada itu bisa menjadi kesempatan baginya

"Harus kumulai dari mana?" monolog Mashiho pada dirinya sendiri, tak lama handphonenya berbunyi dan tertera nomor maminya disana

"Mashi bisa tolong bersihkan kamar kosong?" belum sempat Mashiho mengucapkan halo mami nya sudah bicara lebih dulu

"Kamar tamu?" tanya Mashiho memastikan

"Bukan, kamar kosong di samping kamarmu. Sudah lama kamar itu tak terpakai pasti akan sangat kotor, jangan lupa gunakan masker saat masuk kesana lalu segera buka jendelanya, mami percaya kau bisa membersihkannya sebelum pukul 4 sore"

"Baiklah" telepon ditutup, Mashiho tersenyum miris melihat handphone di genggamannya lalu segera mengambil barang barang untuk membersihkan kamar kosong tersebut

Begitu membuka kamar dan menyalakan lampu serta membuka jendela bisa dilihat debu debu berterbangan di dalam kamar tersebut, jika Mashiho tak mendengar ucapan Mami nya pasti ia akan bersin tak berhenti

Kamar dengan nuansa putih menjadi tempat Mashiho melepas bosan, ia menyeka lemari dengan kain basah agar lebih bersih, lantai dibersihkan oleh robot vacuum yang membantu, serta menghilangkan debu pada bungkus kasur dan bantal

Kamar ini memang tak pernah dipakai, awalnya ini disiapkan untuk calon adik Mashiho, sayang mami keguguran saat usia kandungan 3 bulan karena terus bekerja dan tak memperhatikan kesehatannya dan janin. Sekarang kamar ini akan digunakan entah untuk siapa, Mashiho tak terlalu peduli

Dari pukul 12 siang hingga pukul 3 sore Mashiho terus didalam kamar tersebut, menghilangkan debu demi debu yang ada disana hingga akhirnya bersih sempurna

Mashiho mengecek handphonenya dan mendapati 3 panggilan masuk dari Junkyu, baru saja Mashiho ingin menelpon Junkyu justru kembali menelponnya

"Halo, Junkyu ada apa?"

"Kau sedang apa?"

"Jihoon?"

"Hehe, aku sedang dirumah Junkyu sekarang, apa kau mau kujemput?" tanya Jihoon

"Emm, aku tidak bisa" ucap Mashiho lirih

"Ada apa?”

"Akan ada tamu hari ini, jadi aku harus tetap dirumah"

Benarkan, sudah ku bilang jangan hari ini karena Mashiho tidak bisa

Samar samar Mashiho mendengar suara Junkyu yang protes pada Jihoon

"Kalau begitu nanti malam kita kerumah mu, apakah boleh?" tanya Jihoon

"Aku tidak yakin akan selesai jam berapa, aku akan mengabari kalian nanti"

"Baiklah kalau begitu, jika ada apa apa segera hubungi kami ok?"

Mashiho tersenyum dan mengangguk "baiklah, kau tutup telponnya"

"Oke babai Mashi"

"Bye" telpon ditutup, tak lama terdengar suara bel pintu rumahnya, Mashiho tersenyum dan berlari ke bawah membuka pintu

Dijodohin ❤️ [{MashiKyu}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang