Chap 4

1.3K 204 18
                                    

Harap voment, karena itu sangat penting untuk kelangsungan cerita ^^

Happy reading

"Dimana Mashiho?!" Maminya berucap panik melihat sang suami pulang tanpa anaknya

"Papi kehilangan dia tadi, dia lewat di gang sempit" sang suami menundukkan kepala, tau apa yang akan terjadi, ingin rasanya menutup telinga

"Astagaaa papiii, bagaimana jika dia kenapa napa? Mashiho masih kecil pi"

"Mi, berhenti menganggap Cio anak kecil, sudah saatnya dia menentukan jalan hidupnya"

"Tidak, selama ada Mami, Cio tetaplah anak Mami yang masih kecil"

"Mi--"

"Papi kalo gak mau cari Cio, biar Mami aja" wanita paruh baya itu hendak melangkahkan kakinya menuju pintu utama, namun terhenti oleh suaminya

"Mi, biarkan Cio, mengapa dia seperti ini? Karna perjodohan itu bukan? Mami yang menginginkannya bukan? Mami ingin ada yang melindungi Cio bukan? Namun keputusan itu membuatnya pergi, cobalah beri Cio waktu agar tenang, Papi yakin dia bersama temannya sekarang"

                    

"Kau bisa tidur di kasur ku, aku akan tidur di sofa" Junkyu mengambil pakaian tidurnya dan memasuki kamar mandi di kamarnya sedangkan Mashiho menggigit bibir bawahnya ragu

Tak lama Junkyu keluar dengan setelan tidurnya, Mashiho tersenyum melihatnya, wajah tampan dan biasa tampil dengan gaya keren seperti Junkyu ternyata mengenakan setelan koala saat tidur

Junkyu mengusap tengkuknya, "Hehe aku..."

"Tak apa, kau lucu mengenakannya" Mashiho tersenyum, ia tau Junkyu pasti malu

"Aku terbiasa seperti ini" Junkyu tersenyum dan menundukkan pandangannya, ia malu, kenapa juga ia tadi mengambil setelan ini

"Emm, kau tidurlah, aku akan keluar dan tidur" Junkyu mengambil bantal dan selimut di lemarinya

"Junkyu" Junkyu menoleh dan melihat Mashiho sembari mengangkat alisnya, "Emm kau tidurlah di kasur mu, aku tak apa di sofa, lagipula aku merasa tak enak"

Junkyu terkekeh, Mashiho ini lucu juga, "Bagaimana mungkin aku membiarkan mu tidur di sofa?"

Mashiho menyilangkan tangannya di depan dada, "Kenapa begitu? Aku bisa tidur di sofa" ucap Mashiho dengan nada kesal, lalu berjalan mendekati Junkyu dan mengambil kedua benda yang berada di tangan Junkyu

"Kau disini saja" lanjutnya dan pergi ke sofa lalu membaringkan tubuhnya disana, Junkyu terkekeh melihat tingkahnya, keras kepala

"Baiklah" Junkyu tersenyum dan membiarkan Mashiho tidur di sofa lalu membaca buku di kasurnya, sedikit pelajaran mungkin tak apa mengingat ia tak masuk tadi

Setelah membaca buku Junkyu melirik jam di dinding kamarnya, pukul 11.45 dan besok masih hari kamis jadi ia harus kembali ke sekolah

Tiba tiba ia teringat dengan Mashiho, entah apa yang dilakukannya saat ini. Akhirnya Junkyu memutuskan untuk mengecek ke luar

Dilihatnya Mashiho tengah menggeliat mencari posisi nyaman, Junkyu tersenyum melihatnya

"Mashiho" sontak Mashiho bangkit dan melihat ke arah Junkyu yang tengah berdiri di ambang pintu

"Junkyu? Sedang apa kau disana? Tidurlah, tak usah pedulikan aku" Junkyu kembali terkekeh, entah berapa kali ia terkekeh karena tingkah Mashiho

Junkyu berjalan melewati Mashiho dan menuju dapur, "Aku tidak memperdulikan mu, aku hanya haus" ujarnya, Mashiho hanya memasang wajah kesalnya

Dijodohin ❤️ [{MashiKyu}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang