Tadinya Lucas baru selesai membasuh tangannya di wastafel toilet tempat pesta salah satu temannya.
Bersama Hendery.
Lucas menegakkan punggungnya dan menatap pria yang berdiri di sebelahnya itu lewat pantulan cermin. "Kenapa? Oh, lo juga suka sama dia?"
Rahang Hendery mengeras. Ia sangat tidak suka sekali dengan tatapan angkuh penuh remeh dari seorang Lucas.
"Kalau lo beneran suka sama dia, dijaga baik-baik." Hendery kembali berucap. Kali ini gilirannya yang membasuh tangan.
Lucas hanya menanggapinya dengan seringaian. Hendery ini terlalu mengenal dirinya dengan sangat baik. Tahu saja jika dia bukanlah tipikal good boy pada umumnya.
"Lo nyerah gitu aja?"
Keran sudah dimatikan. Sekarang Hendery melempar tatapan penuh tanya. "Maksud lo apa?"
Lucas pun berjalan mendekat dan berbisik tepat di telinga si pria bersurai abu yang mulai memudar itu.
"Kalau disuruh ngejaga, gue ga bisa. Tapi kalau ngerusak, mungkin bisa dibicarain baik-baik."
Kedua tangan Hendery mengepal dan ia benar-benar mengutuk ucapan Lucas barusan.
Brengsek!
L U C A S
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
