7. Mr. Park

731 67 3
                                    

Anyeonggg🌼
Yak, karna author lagi baik, jadi author panjangin ngeheheh🌼

So, kasih vote nya yakk💜🌼
Gomawo🌼

------------------------------7-----------------------------

Seorang Pria berkacamata hitam tengah duduk di kursi sebuah kafe, menunggu seseorang.

Manik coklatnya, sesekali mencuri pandang pada pria yang tengah bercengkrama dengan para pelanggan di meja kasir, pria itu tak lain adalah Kim Seokjin.

"Selamat sore," Interupsi seorang wanita berpakaian casual tepat berada satu meter dari meja Pria berkacamata hitam.

Pria berkacamata hitam itu menoleh, si wanita membungkuk 90°, dan memperkenalkan dirinya.

"Saya Im Dae Mi, Apakah anda Park-ssi? " Wanita itu menatap pria berkacamata itu lekat.

"Ya, aku Jimin, Park Jimin,Duduklah." Pria itu melepas kacamatanya dan menaruhnya di saku jasnya. Wanita yang perkenalkan diri sebagai Im Dae Mi, tersenyum tipis dan mendudukan pantatnya di kursi.

"Ah syukurlah, anda mau saya pesankan kopi? " Tawarnya, jimin menarik sudut bibirnya hingga melengkung ke atas.

"Americano tanpa gula." Tuturnya masih dengan senyuman di kedua sudut bibirnya. Sang wanita ikut mengukir senyum dan mengangguk patuh,
Ia memanggil pelayan dan menyebutkan pesanannya.

Dua potong red velvet, satu americano tanpa gula dan secangkir cappucino.

"Oh iya, tolong bungkuskan, dua potong cheese cake." Sambung Dae Mi,
Pelayanan itu mengangguk sopan dan kembali ke cornernya.

"Kau suka cheesecake? " Tanya Jimin, alisnya terangkat-penasaran dengan jawaban wanita di depannya.

"Ah benar, Bagaimana anda tau? Sepertinya anda seorang cenayang. " Tutur si wanita disertai tawa ringan di bibir merahnya.

"Ah, kebetulan saja. kau sudah tau tentang diriku tentunya, maka perkenalkanlah dirimu. " Jimin tersenyum tipis, sebenarnya ini hanya basa basi saja, ia sudah mengetahui segala hal wanita ini-lebih tepatnya sejak Jira mengatakan ia akan di jodohkan.

"Anda bisa memanggil saya Dae Mi, Park-ssi, juga anda juga bisa berbicara informal pada saya. " Tuturnya, namun bisa dilihat dari sorot matanya, wanita ini terlihat sangat tertarik pada jimin.

"Baik, jika itu maumu, panggil aku Jimin saja saat kita sedang berdua." Jimin kembali tersenyum-entah itu tulus atau tidak, hanya Jimin dan Tuhan yang tau.

Sang pelayan menyajikan pesanan mereka berdua, meninggalkan senyap sejenak di meja Pojok kafe itu.

"Baiklah, em-Jimin? " Jimin tersenyum mengangguk

"Jadi, kau bekerja dimana, Dae Mi? "

"Hey Jisung! " Jimin memanggil seorang pria bertubuh tinggi yang tengah asik bermain game tembak-tembakan.

"Apa mau mu, sepupu dakjal. " Sinis Jisung tanpa menoleh sedikitpun kearah Jimin, karna Posisi Jisung membelakangi Jimin.

Jimin menunjukan smirknya dalam diam, ia mendekatkan kepalanya ke tengkuk belakang Jisung, dan meniup halus tepat di bawah surai Jisung.

" YAK PARK JIMIN! " Teriak Jisung

Si empu nama hanya tertawa terbahak bahak melihat saudaranya yang kegelian hingga kalah dalam game yang dimainkannya.

Bos Mafia • Min Yoongi •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang