**✿❀ ❀✿**Enjoy**✿❀ ❀✿**
Normal POV
Aeri berjalan perlahan menuju ruang tunggu pesawat yang sudah dipesankan beberapa hari sebelumnya. Banyak orang yang terlihat lalu lalang didepannya, membuatnya sedikit pusing dan mual, ia benci keramaian.
Ia mengambil airpods nya dan memasangkannya di telinga. Memutar lagu kesukaannya baru baru ini.
15 menit menunggu sudah cukup membuatnya bosan dan lapar, ia memilih untuk mengambil roti yang ia bawa di tas kecilnya dan memakannya dengan lahap hingga-
"permisi nona, apa kau melihat ibuku?" Tampak seorang anak kecil kira kira berusia 5 tahunan mendekatinya dengan kebingungan, Aeri menutup matanya singkat dan mengingat ibu gadis kecil ini.'ah, ibu yang bermantel putih' monolognya tanpa suara
"Ibumu mengenakan mantel putih dengan rambut tergerai?" Tanyanya
"Ah iya nona, bagaimana kau mengetahuinya," gadis kecil itu bernafas lega dan sedikit tersenyum.
"Ikut aku," ajak Aeri, tidak biasanya ia seperti ini. Namun, ia menyadari suatu hal terhadap ibu gadis ini, dia bukan orang sembarangan.
"Nyonya Lee." Panggilnya pada seorang wanita bermantel putih, tepat seperti yang ia lihat sebelumya.
Wanita tersebut langsung menoleh kearah aeri yang telah menggandeng putrinya."Eomma!" Gadis itu langsung berlari dan memeluk ibunya.
"Hae Soo! Eomma mencarimu kemana mana, syukurlah kau kembali."
Aeri menatap singkat interaksi diantara mereka dan berbalik badan, kembali pada aktifitas awalnya.
"Hey nona, aku ucapkan terimakasih atas bantuan mu. Akan kusetujui perjanjian dengan keluarga Kim."
Wanita itu menarik paksa punggung Aeri dan menghentikannya."Berterima kasihlah pada tuan Kim karna tidak menculik putrimu" Balas Aeri sambil menyingkirkan tangan wanita itu dan berjalan Menjauhinya.
"Sial!" Umpat wanita itu.
🛫🛫🛫🛫🛫🛫🛫🛫🛫🛫🛫🛫🛫🛫🛫
Kini Aeri telah duduk di bangku pesawat tanpa melakukan aktivitas apapun, perjalanannya ke LA yang memakan waktu lebih dari 9 jam akan membuatnya bosan. Namun bukan halangan baginya, karna ia sendiri yang ditunjuk oleh RM untuk membantu pembunuhan tikus keparat itu.
Pasti ada hal lain yang harus ia urus, walaupun itu menantang nyawanya sekalipun Aeri tidak peduli."Mau saya buatkan teh nona?" Tawar seorang pramugari, ia mendorong sebuah troli yang berisi cangkir cangkir teh panas beraroma khas teh yang menggugah selera.
"Tidak terimakasih." Balasnya singkat.
"Beritahu saya jika anda membutuhkan sesuatu." Sambungnya sebelum meninggalkan Aeri.
Aeri hanya mengangguk pelan sambil membetulkan mantelnya yang sedikit terbuka. 5 jam ia habiskan dengan tidur sambil mendengarkan lantunan piano karya seorang musisi misterius, ia sangat menyukai harmoni nada yang diciptakan oleh musisi itu, namun sayang, tak pernah ada yang mengetahui keberadaannya, apa lagi sosok nya, hingga membuat publik berlomba lomba mencari siapa musisi itu agar dapat bergabung di agensi mereka.
Karna minim nya informasi, mereka memilih mundur dan menyerah karna tak bisa mendapatkan kontrak dengan musisi itu, yang hanya di kenal dengan akun SG41 di salah satu akun platform musik yang biasa mengupload harmoni pianonya tiap bulannya.
Tak terasa, kini Aeri telah mengudara diatas langit Los Angeles, dan akan segera turun dalam waktu 15 menit. Ia segera bersiap, menunggu pesawat landing.
"Aku sudah menunggu, di depan gate 2."
"Oke, aku kesana."
Aeri langsung berjalan cepat sambil menyeret kopernya menuju gate yang ditunjuk RM, tanpa menyadari sepasang manik ungu melirik nya dari samping sebuah pilar besar.
Lanjut?
Vote and komennya sayangku(づ ̄ ³ ̄)づThank you for Reading( *¯ ³¯*)♡
Mohon koreksi bila ada kesalahan dalam penulisan ini kaka,
Gomawo🌼💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos Mafia • Min Yoongi •
FanficSeorang wanita tengah berdiri di sebuah jembatan dengan seorang anak balita di dalam gendonganya. Dengan pakaian serampangan, ia menyesap rokok dengan asap yang cukup tebal mengelilingi wanita itu. "Jika bukan karna orang bodoh itu, mungkin aku sud...