"lo dimana?"
"masih dihalte depan mall, kenapa kak?"
"hujan. lo pulang naik apa?"
"mau naik ojek"
"jangan naik motor, dingin. gue jemput ya?"
"ga usah kak, gue bisa balik sendiri kok."
"diem disana." Setelah mematikan teleponnya, Bayu segera mengambil kunci mobil dan memakai jaketnya.
jika dihitung, ini sudah minggu ketiga sejak Bayu mengklaim Aya sebagai pacarnya.
Hari ini hari sabtu menuju malam minggu, karna waktu sudah menunjukan pukul setengah enam sore. Tadi siang Aya memang pergi ke mall untuk membeli merch idol grup kesukaannya yang sedang mengadakan pameran. Sempat meminta Sisi untuk menemani, tapi Sisi sedang mager, maklum anak itu adalah kaum rebahan.
Bayu memutuskan menjemput Aya karna sekalian dia sedang ingin keluar malam ini, kemarin Suga memberitahunya kalau dia bertemu Hera dan ingin mengajak Suga serta dirinya untuk bertemu. langsung Bayu iyakan karna sudah lama sekali mereka bertiga tidak bertemu.
Bayu, Suga dan Hera adalah teman bermain sejak TK, mereka satu sekolah sampai kelas 6 SD, dan berpisah karna Hera harus melanjutkan SMP diluar kota.
Bayu sudah sampai dihalte tempat Aya menunggu, dia memarkirkan mobilnya agak jauh dari halte, jadi akan tetap kena rintikan hujan yang untungnya sudah tidak deras.
"tutupin kepalanya." Bayu memberikan Jaketnya yang langsung diterima oleh Aya, mereka berdua segera berlari kecil dan masuk kedalam mobil.
Bayu masih mengelap Bajunya yang terkena air hujan, sementara Aya diam memperhatikan.
"kak, maaf jadinya lo basah." Aya benar benar merasa bersalah, dia merasa tidak enak karna Bayu sudah menjemputnya malah jadi basah.
"gapapa, jaketnya taro aja dibelakang." jawab Bayu tanpa menengok ke Aya, dia sibuk menyalakan mesin dan membenarkan posisi duduknya. Dirasa tidak ada pergerakan dari Aya, Bayu menengok dan bingung karna Aya hanya diam menunduk.
"jaketnya taro dibelakang aja, sayang, nanti celana lo ikutan basah." Bayu mengambil Jaketnya yang masih dipangkuan Aya, lalu memasangkan sabuk pengaman Aya "Dipake juga sabuk pengamannya dong."
Aya benar benar terpaku dengan perlakuan Bayu saat ini, selain karna dia memperlakukan Aya bak putri, dia juga memanggil Aya dengan sebutan sayang, benar benar tidak menyangka manusia disampingnya sekarang ini adalah Bayu yang terkenal sombong dan galak itu.
"langsung pulang Ya?"
"iya kak."
Bayu mengangguk dan segera menjalankan mobilnya.
***
"makasih ya kak, gue bener bener minta maaf karna lo jadi agak basah gitu." permintaan maaf Aya hanya dijawab anggukan oleh Bayu, "lo mau mampir dulu?"
"ga usah, tujuan gue mau ketemu Hera, tadi sekalian aja jemput lo."
"ohh. yaudah gue masuk ya kak." lagi lagi hanya dijawab anggukan oleh Bayu.
Aya keluar mobil dan membuka gerbang rumahnya, ia menunggu sampai Bayu pergi lalu segera masuk kedalam. Sebenarnya, Aya masih ingin bertanya Hera siapa, tapi melihat sepertinya Bayu senang bertemu dengan nama yang disebutkan tadi, jadi Aya biarkan saja.
Aya membuka pintu kamarnya dan meletakan barang barang pembeliannya dengan sangat hati hati, bagi sebagian fans garis keras memang merch official adalah segalanya, tidak boleh rusak atau lecet sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYA
Fanfiction"jadi pacar gue!" "HA??" "kok tampang lo begitu? jijik lo sama gue?" *** Aya, si gadis bermuka datar.. cuek dan dingin sangat melekat pada karakternya. ini kisahnya, kisah pemeran utama yang tidak bodoh atau terlalu baik. bukan kisah pemeran utama...